Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Sponsor Keberangkatan 17 WNI ke Suriah

Kompas.com - 23/01/2017, 18:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Rikwanto mengatakan, kepolisian tengah mendalami perekrut 17 warga negara Indonesia yang dideportasi dari Turki.

Mereka diduga hendak pergi ke Suriah untuk menjadi simpatisan kelompok militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

"Yang didalami siapa sponsornya, bagaimana mereka bisa direkrut ke sana," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1/2017).

(Baca: Polisi Masih Dalami Keterkaitan 17 WNI yang Dideportasi dengan ISIS)

 

Setelah dideportasi dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, ke-17 WNI itu langsung dibawa polisi untuk diperiksa.

Polisi mendalami perekrutan sehingga para WNI ini bersedia menuju Suriah. "Bagaimana sampai mereka mau pergi bersama keluarganya. Bahkan ada yang masih bayi," kata Rikwanto.

Pencegahan keberangkatan WNI ke Suriah bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa waktu lalu, tiga WNI dideportasi dari Turki karena alasan yang sama.

Oleh karena itu, polisi fokus menyelidiki siapa dalang keberangkatan WNI ke Suriah. Rikwanto mengatakan, perekrut tak hanya memfasilitasi dan mendanai WNI tersebut, tapi juga membuatnya menetap di negeri tersebut.

"Yang sudah berhasil direkrut sudah pindah total menjual tanah dan rumahnya untuk bersama keluarganya pindah hijrah ke Suriah sana. Ini luar biasa cara mempengaruhi orang sampai seperti itu," kata Rikwanto.

(Baca: Diduga Jadi Relawan di Suriah, 17 WNI Diamankan)

Pemulangan 17 WNI itu merupakan hasil koordinasi antara Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soekarno-Hatta dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Mereka datang ke Bandara Soekarno-Hatta dengan penerbangan Turkish Airlines TK 056 pada Sabtu (21/1/2017) pukul 18.10 WIB.

Kompas TV Diduga Terkait ISIS, Malaysia Deportasi 8 WNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Hari Anak Nasional, Ketum TP-PKK Tekankan Penguatan Pendidikan Anak untuk Sambut Indonesia Emas 2045
Hari Anak Nasional, Ketum TP-PKK Tekankan Penguatan Pendidikan Anak untuk Sambut Indonesia Emas 2045
Nasional
Transfer Data RI ke AS, Anggota DPR: Berpotensi Langgar Privasi
Transfer Data RI ke AS, Anggota DPR: Berpotensi Langgar Privasi
Nasional
Kementerian Imipas Buka Seleksi Pejabat Eselon I, TNI dan Polri Bisa Daftar
Kementerian Imipas Buka Seleksi Pejabat Eselon I, TNI dan Polri Bisa Daftar
Nasional
Eks Pimpinan KPK Pertanyakan Pengawasan KY di Sidang Tom Lembong
Eks Pimpinan KPK Pertanyakan Pengawasan KY di Sidang Tom Lembong
Nasional
Elite Golkar Tawarkan 2 Opsi: Kepala Daerah Dipilih DPRD atau Pilkada Asimetris
Elite Golkar Tawarkan 2 Opsi: Kepala Daerah Dipilih DPRD atau Pilkada Asimetris
Nasional
Angka Kemiskinan Turun, Gus Ipul: Buah Strategi Besar Presiden Prabowo
Angka Kemiskinan Turun, Gus Ipul: Buah Strategi Besar Presiden Prabowo
Nasional
Pertamina Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan di GIIAS 2025 untuk Mobil Masa Depan
Pertamina Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan di GIIAS 2025 untuk Mobil Masa Depan
Nasional
KPK Sebut Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Pakai Nama Ajudan
KPK Sebut Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Pakai Nama Ajudan
Nasional
Prabowo Perintahkan Basuki Kebut Proyek IKN, Target Rampung dalam 3 Tahun
Prabowo Perintahkan Basuki Kebut Proyek IKN, Target Rampung dalam 3 Tahun
Nasional
Indonesia, Berhentilah Naif soal Kedaulatan Data
Indonesia, Berhentilah Naif soal Kedaulatan Data
Nasional
KPK Duga Topan Ginting Tak Kerja Sendiri, Dapat Perintah untuk Terima Suap
KPK Duga Topan Ginting Tak Kerja Sendiri, Dapat Perintah untuk Terima Suap
Nasional
Pertamina Group Kembangkan Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Kalimantan Timur
Pertamina Group Kembangkan Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Kalimantan Timur
Nasional
Kemenhan Ungkap Kontrak Pengadaan Kapal Selam Scorpene Sudah Aktif
Kemenhan Ungkap Kontrak Pengadaan Kapal Selam Scorpene Sudah Aktif
Nasional
Polemik Transfer Data Pribadi RI ke AS, Apakah Ada yang Salah?
Polemik Transfer Data Pribadi RI ke AS, Apakah Ada yang Salah?
Nasional
Wamenkomdigi Ungkap Perempuan dan Anak Jadi Sasaran Penyalahgunaan AI dan Deepfake
Wamenkomdigi Ungkap Perempuan dan Anak Jadi Sasaran Penyalahgunaan AI dan Deepfake
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau