Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laki-laki Misterius Pernah Datangi Rumah Novel Baswedan

Kompas.com - 12/04/2017, 13:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Mitra Biro Penmas Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, polisi sudah memeriksa 14 saksi terkait penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Basedan.

Salah seorang yang sudah diperiksa yakni asisten rumah tangga Novel Baswedan. Dari keterangan asisten rumah tangga tersebut terungkap bahwa pernah ada seorang pria berperawakan tinggi mendatangi kediaman Novel.

"Ada keterangan cukup signifikan, ada laki-laki bertanya ke asisten rumah tangga korban, apakah di rumah korban jual gamis laki-laki," kata Awi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

(Baca: Dokter Sebut Kondisi Mata Novel Baswedan Membaik)

Asisten rumah tangga Novel menganggap kedatangan pria itu mencurigakan.

Awi mengatakan, istri Novel, Rina Emilda berjualan gamis khusus untuk perempuan di rumahnya. Tak ada gamis laki-laki. 

Namun, Awi tidak dapat menyimpulkan orang yang datang tersebut ada kaitannya dengan tindakan penyerangan terhadap Novel.

"Apa ada kaitannya atau tidak, ini proses pemeriksaan mendetail dan mendalam," kata Awi.

Polisi sempat meminta keterangan Novel di rumah sakit. Kepada polisi, Novel mengaku merasa diintai orang belakangan ini. Namun, Novel tidak bisa memastikan siapa yang membuntutinya.

"Ini masih perlu didalami karena dia tidak tahu betul siapa yang mengikuti. Perasaannya saja," kata Awi.

Soal pengintaian itu sebelumnya diutarakan mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Harris Azhar.

(Baca: Pelaku Sudah Mengintai Novel Baswedan Sejak Beberapa Hari Lalu)

Dia mendapatkan keterangan dari orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara bahwa orang-orang yang mencurigakan atau asing berada di sekitar tempat tinggal Novel.

"Bahkan sampai pada aktivitas ibadah salat di masjid," kata Harris.

Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa pagi.

Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
ADHI Perkuat Diversifikasi Investasi Strategis untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan
ADHI Perkuat Diversifikasi Investasi Strategis untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Nasional
KPK Ingatkan Ormas Agama Patuhi Regulasi Tata Kelola Tambang
KPK Ingatkan Ormas Agama Patuhi Regulasi Tata Kelola Tambang
Nasional
Hukuman Terdakwa Korupsi Jalan Tol MBZ Diperberat Jadi 8 Tahun Bui
Hukuman Terdakwa Korupsi Jalan Tol MBZ Diperberat Jadi 8 Tahun Bui
Nasional
Siswa SMA di Garut Meninggal Diduga Dibully, Puan Soroti Lemahnya Sistem Deteksi Kekerasan Sekolah
Siswa SMA di Garut Meninggal Diduga Dibully, Puan Soroti Lemahnya Sistem Deteksi Kekerasan Sekolah
Nasional
Dulu Gabung Tentara Bayaran Rusia demi Uang, Satria Arta Kumbara Kini Minta Pulang ke Indonesia
Dulu Gabung Tentara Bayaran Rusia demi Uang, Satria Arta Kumbara Kini Minta Pulang ke Indonesia
Nasional
Keakraban Prabowo-Jokowi di Solo, Tepis Isu Pecah Kongsi?
Keakraban Prabowo-Jokowi di Solo, Tepis Isu Pecah Kongsi?
Nasional
Kemensos Siap Dukung Kopdes Merah Putih, Gus Ipul: Upaya Memutus Rantai Kemiskinan Ekstrem
Kemensos Siap Dukung Kopdes Merah Putih, Gus Ipul: Upaya Memutus Rantai Kemiskinan Ekstrem
Nasional
PDI-P Ibaratkan Pemira PSI 'Sepak Bola Gajah', Jubir: Gajah Tak Mau Ribut dan Berisik
PDI-P Ibaratkan Pemira PSI "Sepak Bola Gajah", Jubir: Gajah Tak Mau Ribut dan Berisik
Nasional
Respons TNI AL dan Kemenlu soal Permintaan Eks Marinir Satria Arta Dipulangkan ke Indonesia
Respons TNI AL dan Kemenlu soal Permintaan Eks Marinir Satria Arta Dipulangkan ke Indonesia
Nasional
Peduli Disabilitas dan Lansia, DWP Kemensos Salurkan Bantuan Atensi di Yogyakarta
Peduli Disabilitas dan Lansia, DWP Kemensos Salurkan Bantuan Atensi di Yogyakarta
Nasional
Wakil Ketua DPR Harap Kopdes Merah Putih Tumbuhkan Ekonomi Daerah dan Nasional
Wakil Ketua DPR Harap Kopdes Merah Putih Tumbuhkan Ekonomi Daerah dan Nasional
Nasional
DTSEN Diklaim Bisa Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting
DTSEN Diklaim Bisa Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting
Nasional
Kecaman Prabowo ke Vampir Ekonomi, Serakahnomics hingga Penggiling Brengsek
Kecaman Prabowo ke Vampir Ekonomi, Serakahnomics hingga Penggiling Brengsek
Nasional
Ekoteologi dan Peran Negara
Ekoteologi dan Peran Negara
Nasional
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau