Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking Sebut Ridwan Kamil Menang Telak di Jawa Barat

Kompas.com - 08/06/2017, 18:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diprediksi akan menang telak apabila maju di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2017.

Hal ini tergambar dari hasil survei Poltracking yang dirilis di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Saat pertanyaan "top of mind" diajukan kepada responden, di mana tak ada nama-nama calon kandidat yang diajukan, nama Ridwan Kamil sudah muncul di posisi teratas. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu dipilih oleh 21,38 persen responden.

Terpaut jauh di bawahnya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (4,88 persen), Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (3,88 persen), politisi Demokrat Dede Yusuf (1,75 persen) dan Bupati Tasik UU Ruzhanul Ulum (1,75 persen).

Nama lainnya meraih suara tidak signifikan atau di bawah 1 persen. Sementara, yang belum menentukan pilihan mencapai 60,68 persen.

"Ini menandakan nama Ridwan Kamil melekat di memori publik sebagai calon gubernur. Tapi perlu dicatat, undecided voters-nya masih sangat tinggi," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesi Hanta Yuda.

Setelah itu, responden pun diminta memilih satu dari 25 nama. Hasilnya, Ridwan Kamil tetap unggul telak dengan 38,13 persen.

Di bawahnya yakni Deddy Mizwar (14,88 persen), Dedi Mulyadi (9,88 persen), Dede Yusuf (8,00 persen), Abdullah Gymnastiar (5,63 persen) dan UU Ruzhanul Ulim (3,63 persen). Calon lainnya mendapatkan suara di bawah 1 persen.

"Secara statistik, elektabilitas Ridwan Kamil melesat jauh di atas margin of error," ucap Hanta.

Saat calon dikerucutkan menjadi lima saja, hasilnya juga tidak jauh berbeda. Ridwan Kamil masih unggul telak di angka 42,75 persen. Empat lainnya yakni Deddy Mizwar (16,38 persen), Dedi Mulyadi (11,25 persen), Dede Yusuf (9,75 persen), dan AA Gym (6,50 persen).

Saat ditandingkan head to head dengan Deddy Mizwar, Ridwan Kamil meraih 53,75 persen. Sementara Deddy hanya 23,50 persen.

"Elektabilitas Ridwan Kamil unggul dua kali lipat," ucap Hanta.

(Baca juga: Survei Indo Barometer: Ridwan Kamil Ungguli Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi)

Hanta menilai tingginya elektabilitas Ridwan Kamil disebabkan beberapa hal. Pertama, adalah kinerja Ridwan Kamil sebagai wali kota Bandung beberapa tahun terakhir.

"Prestasi dan berbagai inovasi Ridwan Kamil yang ditorehkan selama ini telah mampu mendatangkan magnet elektoral bagi publik," ucap Hanta.

Kedua, adanya publikasi masif menjelang Pilkada DKI Jakarta lalu yang menggadang Ridwan Kamil sebagai cagub DKI.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pimpinan Komisi I Targetkan Fit-Proper Test Calon Dubes Rampung Sepekan
Pimpinan Komisi I Targetkan Fit-Proper Test Calon Dubes Rampung Sepekan
Nasional
Sidang Pleidoi Hasto Kristiyanto Bakal Digelar pada 10 Juli 2025
Sidang Pleidoi Hasto Kristiyanto Bakal Digelar pada 10 Juli 2025
Nasional
Komisi I DPR Jadwalkan 'Fit and Proper Test' Calon Dubes 24 Negara Sabtu-Minggu Pekan Ini
Komisi I DPR Jadwalkan "Fit and Proper Test" Calon Dubes 24 Negara Sabtu-Minggu Pekan Ini
Nasional
Sebut Pembahasan Calon Dubes Rahasia, Puan: Tata Tertibnya Seperti Itu
Sebut Pembahasan Calon Dubes Rahasia, Puan: Tata Tertibnya Seperti Itu
Nasional
BKKBN Sebut Angka Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Ideal
BKKBN Sebut Angka Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Ideal
Nasional
Hal-hal yang Memberatkan dan Meringankan Tuntutan Hasto Kristiyanto
Hal-hal yang Memberatkan dan Meringankan Tuntutan Hasto Kristiyanto
Nasional
Eks Dirut PT ASDP Segera Disidang, Diduga Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun
Eks Dirut PT ASDP Segera Disidang, Diduga Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun
Nasional
Pengacara Ungkap Novum PK Setya Novanto: Keterangan Agen FBI
Pengacara Ungkap Novum PK Setya Novanto: Keterangan Agen FBI
Nasional
Pimpinan MPR Kecam Israel yang Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza
Pimpinan MPR Kecam Israel yang Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza
Nasional
BKKBN Sebut Pasangan Pilih 'Childfree' karena Alasan Ekonomi, Bukan Tak Ingin Punya Anak
BKKBN Sebut Pasangan Pilih "Childfree" karena Alasan Ekonomi, Bukan Tak Ingin Punya Anak
Nasional
Puan Ungkap Partai-partai Bakal Gelar Rapat Tanggapi Putusan MK soal Pemisahan Pemilu
Puan Ungkap Partai-partai Bakal Gelar Rapat Tanggapi Putusan MK soal Pemisahan Pemilu
Nasional
Anggota DPR Dorong Kejagung Usut Kasus Chromebook tanpa Ragu-ragu
Anggota DPR Dorong Kejagung Usut Kasus Chromebook tanpa Ragu-ragu
Nasional
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Jasa Raharja Bergerak Cepat Salurkan Santunan ke Korban
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Jasa Raharja Bergerak Cepat Salurkan Santunan ke Korban
Nasional
ICW Sesalkan Pemangkasan Vonis Setya Novanto oleh MA
ICW Sesalkan Pemangkasan Vonis Setya Novanto oleh MA
Nasional
MK Kabulkan Gugatan soal Larangan Lembaga Pemantau Pemilihan Lakukan Kegiatan Lain
MK Kabulkan Gugatan soal Larangan Lembaga Pemantau Pemilihan Lakukan Kegiatan Lain
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau