Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Jadikan Risma Jurkam Pilkada se-Indonesia

Kompas.com - 15/10/2017, 15:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak diusung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2018, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya dijadikan juru kampanye Pilkada serentak se-Indonesia oleh PDI Perjuangan.

"Bu Risma khusus menjadi juru kampanye dari Aceh sampai Papua," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).

Alasan utamanya, sosok Risma identik dengan kebijakan-kebijakan pro-rakyat. PDI-P berharap Risma meyakinkan rakyat bahwa calon-calon yang diusung partai berlambang banteng tersebut juga akan mengeluarkan kebijakan pro rakyat.

Meskipun demikian, Risma bakal lebih fokus menjadi jurkam Pilkada di Pilkada Jawa Timur.

Baca: Resmi, PDI-P Usung Syaifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas di Pilkada Jatim

Diketahui, PDI Perjuangan sudah resmi mengusung pasangan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas untuk bertarung dalam Pilkada Jawa Timur, 2018 mendatang.

Hasto menambahkan, kebijakan menempatkan Risma sebagai juru kampanye Pilkada sudah dilaksanakan sejak Pilkada 2015 lalu. Kebijakan itu didasarkan pada prinsip gotong royong di mana kepala daerah kader PDI Perjuangan juga diwajibkan membantu para bakal calon kepala daerah.

Baca: Golkar Ungkap Alasan Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2018

"Tanggung jawab untuk bekerja secara gotong royong harus dipenuhi dengan baik oleh kepala daerah yang memang diusung oleh PDI-P," ujar Hasto.

Diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan dua pasangan yang mendapatkan surat rekomendasi partai untuk maju dalam Pilkada Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, Minggu siang.

Baca: Megawati Undang Said Aqil untuk Bahas Calon di Pilkada Jatim

Pilkada Sulsel, PDI-P resmi mengusung Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman. Sementara, Pilkada Jatim, PDI-P resmi mengusung pasangan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas.

Usai mengumumkan, Megawati langsung menandatangani surat rekomendasi dari partai. Surat itu diklami tidak dapat dipalsukan karena dilengkapi dengan teknologi security printing.

Kompas TV Pengumuman calon yang diusung PDI Perjuangan berlangsung di Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Minggu 15/10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
3 Napi Filipina yang Dipenjara Seumur Hidup di RI Berpotensi Dipulangkan
3 Napi Filipina yang Dipenjara Seumur Hidup di RI Berpotensi Dipulangkan
Nasional
Cak Imin Doakan Tom Lembong Dapat Keadilan di Tingkat Banding
Cak Imin Doakan Tom Lembong Dapat Keadilan di Tingkat Banding
Nasional
KPK Sita Moge Eks Stafsus Menaker Ida Fauziyah Terkait Pemerasan Izin TKA
KPK Sita Moge Eks Stafsus Menaker Ida Fauziyah Terkait Pemerasan Izin TKA
Nasional
Kemhan Tak Ingin Ada WNI Mencontoh Eks Marinir Satria Arta Kumbara
Kemhan Tak Ingin Ada WNI Mencontoh Eks Marinir Satria Arta Kumbara
Nasional
Prabowo Panggil Airlangga-Sri Mulyani, Ingatkan Belanja Harus Tepat Sasaran
Prabowo Panggil Airlangga-Sri Mulyani, Ingatkan Belanja Harus Tepat Sasaran
Nasional
KPK Sebut Pasal Penyelidikan di RUU KUHAP Bisa Hambat OTT
KPK Sebut Pasal Penyelidikan di RUU KUHAP Bisa Hambat OTT
Nasional
Pemerintah Bakal Dorong Ekspor Tekstil hingga Manufaktur ke AS Usai Tarif Impor Turun
Pemerintah Bakal Dorong Ekspor Tekstil hingga Manufaktur ke AS Usai Tarif Impor Turun
Nasional
Menkes Minta Bantuan Kemenhan untuk Bangun RS di Zona Konflik Papua
Menkes Minta Bantuan Kemenhan untuk Bangun RS di Zona Konflik Papua
Nasional
BP Haji Harap Perguruan Tinggi Berkontribusi di Pelaksanaan Ibadah Haji
BP Haji Harap Perguruan Tinggi Berkontribusi di Pelaksanaan Ibadah Haji
Nasional
Kapolri Sambut Perintah Prabowo: Satgas Pangan Bergerak Usut Beras Oplosan
Kapolri Sambut Perintah Prabowo: Satgas Pangan Bergerak Usut Beras Oplosan
Nasional
Respons Kapolri Listyo Sigit Saat Ditanya Soal Wakapolri Baru
Respons Kapolri Listyo Sigit Saat Ditanya Soal Wakapolri Baru
Nasional
Sejumlah Akademisi Minta Hakim Pahami Konteks dan Motif di Balik Kasus Hasto 
Sejumlah Akademisi Minta Hakim Pahami Konteks dan Motif di Balik Kasus Hasto 
Nasional
Sri Mulyani Laporkan Rancangan Nota Keuangan dan RAPBN 2026 ke Prabowo
Sri Mulyani Laporkan Rancangan Nota Keuangan dan RAPBN 2026 ke Prabowo
Nasional
Nurdin Halid Wanti-wanti Koperasi Merah Putih Jangan Sampai Gagal Seperti KUD
Nurdin Halid Wanti-wanti Koperasi Merah Putih Jangan Sampai Gagal Seperti KUD
Nasional
Kirim Amicus Curiae, Akademisi Sebut Kasus Hasto Tak Lepas dari Kritik ke Jokowi
Kirim Amicus Curiae, Akademisi Sebut Kasus Hasto Tak Lepas dari Kritik ke Jokowi
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peringkat Militer Terkuat Dunia, Indonesia Unggul di Atas Jerman dan Israel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau