JAKARTA, KOMPAS.com - Polri kembali mengeluarkan surat telegram rahasia dalam rangka mutasi jabatan perwira Polri dengan nomor ST/2750/XI/2017 tertanggal 16 September 2017,.
Irjen Iza Fadri yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.
Mutasi Irjen Iza dilakukan dalam rangka persiapan sebagai duta besar.
Posisi Iza sebagai Koorsahli Kapolri akan diisi oleh Irjen Muktiono, yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Selatan.
Umar Septono yang sebelumnya menjabat sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Selatan, menggantikan Muktiono.
Sementara, posisi Umar Septono akan diisi oleh Irjen Sudjarno yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.
Adapun, posisi Irjen Sudjarno akan diisi oleh Brigjen Sistersins Mamadoa yang sebelumnya menjabat Kapuslitbang Polri.
Kombes Indro Wiyono yang sebelumnya menduduki jabatan Sespuslitbang Polri diangkat sebagai Kapuslitbang Polri.
Posisi Sespuslitbang Polri diisi oleh Kombes Krisno Halomoan yang sebelumnya merupakan Direktur Resnarkoba Polda Jawa Tengah.
Brigjen Rikwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Karo Penmas Divhumas Polri diangkat sebagai Karo Multimedia Divhumas Polri.
Posisi Rikwanto digantikan oleh Kombes Muhammad Iqbal, yang sebelumnya menjabat Kapolrestabes Surabaya Polda Jawa Timur.
Selain nama-nama tersebut di atas, masih ada puluhan pejabat di lingkungan Polri yang dimutasi. Totalnya ada 113 orang/pejabat.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, mutasi jabatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
"Selain sebagai pembinaan karir, tour of duty dan tour of area," kata Martinus dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/11/2017).