Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Minta Kasus Pelecehan Seksual di National Hospital Surabaya Diusut

Kompas.com, 26 Januari 2018, 14:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) meminta aparat penegak hukum untuk segera memproses kasus pelecehan seksual yang terjadi di National Hospital Surabaya.

Sekretaris Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, kasus pelecehan seksual yang terjadi di Surabaya termasuk dalam kategori kekerasan terhadap perempuan.

"Tentunya yang pertama harus diselesaikan adalah penegakkan hukumnya. Ini harus diproses," kata Pribudiarta ditemui usai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Peradi, di Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Penegakkan hukum terhadap kasus ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak melakukan pelecehan seksual di manapun.

"Pelecehan itu ada ruang hukumnya, di mana lelaki itu bisa dituntut pidana," kata dia.

(Baca juga: RS National Hospital Surabaya Pecat Perawat yang Melecehkan Pasien)

Sementara itu terkait rehabilitasi terhadap korban kekerasan, Pribudiarta menuturkan pihaknya menawarkan layanan rehabilitasi.

"Kami menawarkan kalau korban ingin mendapatkan pelayanan rehabilitasi, maka unit P2TP2A yang ada di Surabaya sudah siap," imbuh Pribudiarta.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) akan memberikan layanan rehabilitasi kepada korban.

Baca juga: Syarat Mengurus Sertifikat Tanah Warisan, Lengkap dengan Biayanya

Sebelumnya, aksi pengakuan pelecahan seksual oleh seorang perawat kepada pasien perempuan beredar di media sosial sejak Rabu (24/1/2018).

Dalam video berdurasi 52 detik itu, seorang pasien dengan menangis meminta pengakuan seorang perawat yang mengaku dilecehkan saat dalam perawatan.

Pasien tersebut menyebut, saat dia tidak sadarkan diri, perawat tersebut meremas payudaranya.

Pengakuan si perawat dalam video itu disaksikan keluarga dan perawat lain. Seusai mengakui perbuatannya, si perawat meminta maaf dengan bersalaman kepada pasien dan keluarga pasien.

Kompas TV Seorang perawat pria diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien yang masih dalam pengaruh obat bius.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
155.938 Personel Polri Apel Tanggap Darurat Persiapan Hadapi La Nina
155.938 Personel Polri Apel Tanggap Darurat Persiapan Hadapi La Nina
Nasional
Kemenag Kecam Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Kemenag Kecam Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Nasional
Momen Haru Gibran saat Tahu Ada Siswa SMP di Papua yang Seragamnya Bolong
Momen Haru Gibran saat Tahu Ada Siswa SMP di Papua yang Seragamnya Bolong
Nasional
KPK Panggil Dirjen Kemenkes Jadi Saksi Terkait Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
KPK Panggil Dirjen Kemenkes Jadi Saksi Terkait Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
Nasional
Pemerintah Akan Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Duitnya Ada
Pemerintah Akan Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Duitnya Ada
Nasional
Ahmad Sahroni Datangi MKD DPR Sambil Berlari, tapi 'No Comment'
Ahmad Sahroni Datangi MKD DPR Sambil Berlari, tapi "No Comment"
Nasional
Uya Kuya dan Eko Patrio Datang Bareng ke Sidang Putusan MKD RI
Uya Kuya dan Eko Patrio Datang Bareng ke Sidang Putusan MKD RI
Nasional
Kemenkes Klaim 50,5 Juta Masyarakat Sudah Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kemenkes Klaim 50,5 Juta Masyarakat Sudah Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Nasional
Anggota Non-aktif Nafa Urbach Datangi DPR Jelang Putusan MKD
Anggota Non-aktif Nafa Urbach Datangi DPR Jelang Putusan MKD
Nasional
Penekanan Gibran soal Papua: Ini Bukan Tempat Pengasingan atau Pembuangan
Penekanan Gibran soal Papua: Ini Bukan Tempat Pengasingan atau Pembuangan
Nasional
Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG
Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG
Nasional
Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Persiapan Hadapi Potensi La Nina
Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Persiapan Hadapi Potensi La Nina
Nasional
Dulu Jakarta ke Surabaya, Kini Trayek Kereta Cepat Diwacanakan sampai Banyuwangi
Dulu Jakarta ke Surabaya, Kini Trayek Kereta Cepat Diwacanakan sampai Banyuwangi
Nasional
Eks Kadisbud Jakarta Iwan Henry Ajukan Banding Atas Vonis 11 Tahun
Eks Kadisbud Jakarta Iwan Henry Ajukan Banding Atas Vonis 11 Tahun
Nasional
LPSK Terima 19 Aduan Terkait Demo Agustus 2025
LPSK Terima 19 Aduan Terkait Demo Agustus 2025
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pengusaha Minta Pemerintah dan Pekerja Tak Egois soal Kenaikan UMP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau