Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Disentil" Jokowi, BEM UI Langsung Galang Donasi untuk Asmat

Kompas.com - 05/02/2018, 07:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggalang donasi untuk warga Asmat yang menderita penyakit campak dan gizi buruk.

Penggalangan dana mulai dibuka setelah Presiden Joko Widodo menyatakan hendak mengirim BEM UI ke Asmat untuk melihat langsung kondisi di salah satu kabupaten terpencil di Papua itu.

Wakil Ketua BEM UI 2018 Eto Idmand Perdina mengatakan, sebelum Jokowi menyampaikan hal tersebut, pihak BEM UI sudah merencanakan melakukan hal konkret untuk membantu saudara-saudara kita di Papua.

"Kami memang sudah memiliki rencana untuk konsentrasi pada kasus luar biasa yang menimpa Asmat. Akan ada tindak lanjut dari BEM UI," ujar Eto dalam keterangan tertulis, Minggu (4/1/2018).

(Baca juga: Peringatan BEM UI untuk Jokowi...)

Namun, Eto mengakui bahwa penggalangan dana baru dibuka pada 4 Februari, sehari setelah pernyataan Jokowi.

BEM UI merilis kampanye dan link atau tautan donasi melalui kitabisa.com untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia memberikan bantuan bagi warga Asmat.

Donasi dapat diberikan melalui link kitabisa.com/donasiasmat mulai hari ini sampai 40 hari ke depan.

"Ini adalah langkah konkret kami untuk berkomitmen membantu sahabat-sahabat kita di Papua dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia berkolaborasi bersama dalam gerakan kemanusiaan ini," ucap Eto.

(Baca juga: Jokowi: Saya Akan Kirim BEM UI ke Asmat biar Lihat Medan di Sana)

Eto mengatakan, link donasi ini juga sudah disosialisasikan lewat platform media sosial BEM UI dan sejumlah pengurusnya. Saat ini, BEM UI sedang berkoordinasi dengan beberapa lembaga kemanusiaan sebelum memutuskan melalui lembaga mana dana ini akan disalurkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga Senin (5/1/2018) pagi, donasi yang sudah terkumpul Rp 19 Juta.

"Melalui gerakan ini, kami berharap BEM UI dapat turut aktif bergerak membantu memulihkan kondisi Asmat yang kini sangat membutuhkan bantuan," kata Eto.

(Baca juga: Cerita Ketua BEM UI Nekat Kartu Kuning Jokowi dan Diamankan Paspampres)

Ketua BEM UI Zaadit Taqwa sebelumnya melakukan aksi mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo. Aksi itu dilakukan saat Jokowi menghadiri Dies Natalies UI di kampus UI, Depok, Jumat (2/1/2018).

Kartu kuning diberikan sebagai peringatan kepada Jokowi atas berbagai masalah yang terjadi, salah satunya gizi buruk di Asmat yang sudah menewaskan puluhan orang.

Menanggapi hal itu, Jokowi ingin agar pengurus BEM UI ikut melihat dan menyaksikan kondisi yang ada di Kabupaten Asmat, Papua.

"Mungkin nanti, ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI, ya," kata Presiden Joko Widodo setelah menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018), seperti dikutip Antara.

"Biar lihat bagaimana medan yang ada di sana kemudian problem-problem besar yang kita hadapi di daerah-daerah, terutama Papua," kata Presiden.

Kompas TV Presiden Joko Widodo berencana mengirim anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ke Asmat, Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Indonesia Diingatkan Siaga Hadapi Ancaman Krisis Global Dampak Serangan AS ke Iran
Indonesia Diingatkan Siaga Hadapi Ancaman Krisis Global Dampak Serangan AS ke Iran
Nasional
Anggota DPR Minta Penertiban TN Tesso Nilo Tak Tebang Pilih Termasuk ke Sawit
Anggota DPR Minta Penertiban TN Tesso Nilo Tak Tebang Pilih Termasuk ke Sawit
Nasional
5 Pulau Dijual Online, Wamendagri Tegaskan Privatisasi Pulau Hanya 70 Persen
5 Pulau Dijual Online, Wamendagri Tegaskan Privatisasi Pulau Hanya 70 Persen
Nasional
Hakim Efendi Menangis Dilantik Jadi Wakil Ketua PN Jakpus
Hakim Efendi Menangis Dilantik Jadi Wakil Ketua PN Jakpus
Nasional
Megawati dan Puan Temui Istri Hoegeng, Beri Hadiah Ultah 100 Tahun
Megawati dan Puan Temui Istri Hoegeng, Beri Hadiah Ultah 100 Tahun
Nasional
Wamendagri Sebut Ada 43 Pulau di Indonesia yang Masih Dalam Sengketa Batas Wilayah
Wamendagri Sebut Ada 43 Pulau di Indonesia yang Masih Dalam Sengketa Batas Wilayah
Nasional
Klaim Terbukanya 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan dari 30.000 Dapur MBG
Klaim Terbukanya 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan dari 30.000 Dapur MBG
Nasional
Prabowo Dimbau Manfaatkan Forum Internasional untuk Suarakan Perdamaian Dunia
Prabowo Dimbau Manfaatkan Forum Internasional untuk Suarakan Perdamaian Dunia
Nasional
Panen Raya Tebu di Banyuwangi, Wapres Gibran Serahkan Pompa Air hingga 100 Ton Bibit Tebu
Panen Raya Tebu di Banyuwangi, Wapres Gibran Serahkan Pompa Air hingga 100 Ton Bibit Tebu
Nasional
Serangan AS ke Iran Tambah Kekacauan, Indonesia Didorong Suarakan Perdamaian
Serangan AS ke Iran Tambah Kekacauan, Indonesia Didorong Suarakan Perdamaian
Nasional
Wamendagri Klaim Biaya Retreat Gelombang Kedua Kurang dari Rp 500 Juta
Wamendagri Klaim Biaya Retreat Gelombang Kedua Kurang dari Rp 500 Juta
Nasional
Kaesang Daftar Caketum PSI, Pengamat: Sudah Dipastikan Pemenangnya
Kaesang Daftar Caketum PSI, Pengamat: Sudah Dipastikan Pemenangnya
Nasional
Menteri Hukum: DIM RUU KUHAP Belum Diserahkan ke DPR, Baru Diparaf Hari Ini
Menteri Hukum: DIM RUU KUHAP Belum Diserahkan ke DPR, Baru Diparaf Hari Ini
Nasional
BUMDes Bisa Untung Rp Miliar Per Tahun, Wakil Ketua DPR Ajak Desa Manfaatkan Koperasi Merah Putih
BUMDes Bisa Untung Rp Miliar Per Tahun, Wakil Ketua DPR Ajak Desa Manfaatkan Koperasi Merah Putih
Nasional
DPR-Pemerintah Kompak Sebut UU TNI Sudah Sesuai UUD 1945
DPR-Pemerintah Kompak Sebut UU TNI Sudah Sesuai UUD 1945
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau