Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Emirsyah Satar, KPK Klarifikasi soal Kepemilikan Aset Soetikno Soedarjo

Kompas.com - 10/04/2018, 19:21 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar,

Emir diperiksa untuk tersangka Soetikno Soedarjo yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, pemeriksaan terhadap Emirsyah selesai sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada pemeriksaan hari ini, KPK mengklarifikasi soal kepemilikan aset tersangka Soetikno Soedarjo.

Baca juga : Kasus Suap Emirsyah Satar, KPK Sita Rumah Senilai Rp 8,5 Miliar

"Penyidik mengklarifikasi dugaan kepemilikan aset yang dibeli oleh SS, salah satunya rumah yang disita sebelumnya," ujar Febri dalam pesan singkat, Selasa (10/4/2018).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Emirsyah Satar sebagai tersangka sejak Januari 2017.

Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk transfer uang dan aset yang nilainya diduga lebih dari 4 juta dollar AS atau setara dengan Rp 52 miliar dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.

Selain Emir, KPK juga menetapkan Soetikno Soedarjo sebagai tersangka. Soetikno yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd diduga bertindak sebagai perantara suap.

Baca juga : Kasus Emirsyah Satar, Mantan Dirut Garuda Indonesia Diperiksa KPK

KPK menduga suap tersebut terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014.

Uang dan aset yang diberikan kepada Emir diduga diberikan Rolls-Royce agar perusahaan asal Inggris tersebut menjadi penyedia mesin bagi maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Soetikno Soedarjo sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar, mantan direktur utama PT Garuda Indonesia yang diduga menerima suap dari perusahaan asal Inggris, Roll Royce.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
27.932 Pegawai BUMN Terima Bansos, Anggota DPR: Memang Berhak atau Kesalahan Data?
27.932 Pegawai BUMN Terima Bansos, Anggota DPR: Memang Berhak atau Kesalahan Data?
Nasional
Presiden Peru Ingin Blueberry dan Delima Cepat Masuk Pasar Indonesia
Presiden Peru Ingin Blueberry dan Delima Cepat Masuk Pasar Indonesia
Nasional
Pendiri Sriwijaya Air Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara dan Bayar Rp 1,05 Triliun pada Kasus Timah
Pendiri Sriwijaya Air Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara dan Bayar Rp 1,05 Triliun pada Kasus Timah
Nasional
Ada 6 Kodam Baru hingga 100 Batalion, Posisi Wakil Panglima TNI Dinilai Relevan
Ada 6 Kodam Baru hingga 100 Batalion, Posisi Wakil Panglima TNI Dinilai Relevan
Nasional
Pertamina Mantapkan Strategi Ganda untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Pertamina Mantapkan Strategi Ganda untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Nasional
Prabowo ke Presiden Peru: Kunjungan Ini Punya Arti Khusus 50 Tahun Hubungan Diplomatik
Prabowo ke Presiden Peru: Kunjungan Ini Punya Arti Khusus 50 Tahun Hubungan Diplomatik
Nasional
KPK Panggil Dirut PT IIM Jadi Saksi Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
KPK Panggil Dirut PT IIM Jadi Saksi Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
Nasional
Pengadilan Militer Diminta Serius dan Transparan Usut Kematian Prada Lucky
Pengadilan Militer Diminta Serius dan Transparan Usut Kematian Prada Lucky
Nasional
Rakernas Nasdem: Putusan MK Pisah Pemilu Lampaui Kewenangan
Rakernas Nasdem: Putusan MK Pisah Pemilu Lampaui Kewenangan
Nasional
76 Calon Paskibraka Ikuti Latihan Gabungan Jelang Upacara HUT Ke-80 RI
76 Calon Paskibraka Ikuti Latihan Gabungan Jelang Upacara HUT Ke-80 RI
Nasional
DWP Kemensos Gandeng Portadin Wujudkan Layanan Inklusif untuk Disabilitas
DWP Kemensos Gandeng Portadin Wujudkan Layanan Inklusif untuk Disabilitas
Nasional
Tom Lembong Datangi KY, Cek Tindak Lanjut Laporan soal Hakim Kasusnya
Tom Lembong Datangi KY, Cek Tindak Lanjut Laporan soal Hakim Kasusnya
Nasional
Menjaga Demokrasi Tetap Hangat
Menjaga Demokrasi Tetap Hangat
Nasional
Presiden Peru Temui Prabowo di Istana Merdeka, Disambut Dentuman Meriam Hampa
Presiden Peru Temui Prabowo di Istana Merdeka, Disambut Dentuman Meriam Hampa
Nasional
Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru, Ini Sosok Panglima yang Memimpin
Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru, Ini Sosok Panglima yang Memimpin
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau