Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Erick Thohir soal Pelemahan Rupiah dan Kondisi Ekonomi RI

Kompas.com - 07/09/2018, 20:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menilai perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kondisi wajar.

Ia menyatakan situasi perekonomian Indonesia saat ini berbeda jauh dengan krisis ekonomi 1998 meskipun kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat menembus Rp 15.000.

"Saya rasa begini, bahwa kalau kita melihat ekonomi dunia, itu memang sekarang sudah terjadi equilibrium. Apakah ekonomi Indonesia dibilang jelek? Tidak. Data-data menunjukan 1998 dengan sekarang jauh posisinya, tapi ada equilibrium yang terjadi di dunia," kata Erick di Media Center Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Ia pun meyakini tim ekonomi pemerintah mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi yang kini mendera Indonesia.

Menurut Erick, masing-masing negara tentu memiliki strategi untuk mengatasi permasalahan ekonomi saat ini.

Baca juga: Erick Thohir Bersedia Jadi Ketua Tim Kampanye karena Cara Kerja Jokowi

Indonesia, yang harus menghadapi persoalan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, juga punya cara untuk mengatasinya.

"Saya dan tim tidak mau mengatasnamakan pemerintah karena pemerintah pasti lebih tahu. Saya rasa banyak figur-figur kuat di pemerintah terkait ekonomi dan Insya Allah ada hal-hal yang akan disampaikan," lanjut dia.

Kompas TV Joko Widodo berpesan agar Erick Thohir segera melengkapi struktur tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kepala Sekolah Rakyat Dididik Jadi Pemimpin yang Tak Sekadar Beri Arahan
Kepala Sekolah Rakyat Dididik Jadi Pemimpin yang Tak Sekadar Beri Arahan
Nasional
Bahas RUU KUHAP, Komisi III DPR Dengar Aspirasi dari Akademisi Universitas Borobudur
Bahas RUU KUHAP, Komisi III DPR Dengar Aspirasi dari Akademisi Universitas Borobudur
Nasional
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran
Nasional
Buntut Tambang di Raja Ampat, DPR Dorong Revisi UU Kuatkan Pengawasan IUP
Buntut Tambang di Raja Ampat, DPR Dorong Revisi UU Kuatkan Pengawasan IUP
Nasional
Ziarah ke Makam Bung Karno, Gibran: Kalau ke Blitar Wajib untuk Nyekar
Ziarah ke Makam Bung Karno, Gibran: Kalau ke Blitar Wajib untuk Nyekar
Nasional
4 Pulau Milik Aceh, Anggota DPR: Berkat Kekompakan Masyarakat Aceh
4 Pulau Milik Aceh, Anggota DPR: Berkat Kekompakan Masyarakat Aceh
Nasional
Usai Polemik 4 Pulau, Kemendagri Diminta Buat Pedoman Penetapan Batas Wilayah
Usai Polemik 4 Pulau, Kemendagri Diminta Buat Pedoman Penetapan Batas Wilayah
Nasional
Respons Wilmar Group Kejagung Sita Rp 11,8 T: Itu Dana Jaminan
Respons Wilmar Group Kejagung Sita Rp 11,8 T: Itu Dana Jaminan
Nasional
Kasasi Jaksa Ditolak, Soetikno Soedarjo Tetap Bebas di Kasus Pengadaan Pesawat Garuda
Kasasi Jaksa Ditolak, Soetikno Soedarjo Tetap Bebas di Kasus Pengadaan Pesawat Garuda
Nasional
KPK Panggil Anggota DPR Heri Gunawan dan Satori Terkait Kasus Dana CSR BI
KPK Panggil Anggota DPR Heri Gunawan dan Satori Terkait Kasus Dana CSR BI
Nasional
RI-Singapura Teken MoU Ekstradisi, Anggota DPR: Saatnya Pulangkan Paulus Tannos
RI-Singapura Teken MoU Ekstradisi, Anggota DPR: Saatnya Pulangkan Paulus Tannos
Nasional
Bareskrim Periksa Kader PDI-P Terkait Laporan Kasus Dugaan Fitnah soal Judi 'Online'
Bareskrim Periksa Kader PDI-P Terkait Laporan Kasus Dugaan Fitnah soal Judi "Online"
Nasional
KPK Sita 3 Bidang Tanah di Tuban Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
KPK Sita 3 Bidang Tanah di Tuban Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Nasional
Keliru Menyandarkan Anti-Korupsi pada Kenaikan Gaji Hakim
Keliru Menyandarkan Anti-Korupsi pada Kenaikan Gaji Hakim
Nasional
Akhir Cerita Sengketa 4 Pulau: Dimulai Mendagri, Diakhiri Prabowo
Akhir Cerita Sengketa 4 Pulau: Dimulai Mendagri, Diakhiri Prabowo
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau