Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Kebutuhan Tanggap Darurat di Palu dan Donggala

Kompas.com - 02/10/2018, 11:03 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk menerima tawaran bantuan internasional untuk bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Namun, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah akan selektif dan mengkoordinasikan bantuan itu agar tetap berguna.

"Saat ini yang kami butuhkan, yakni untuk tanggap darurat, kebutuhan yang langsung untuk masyarakat," ujar Wiranto di Jakarta, Senin (1/10/2018)

Baca juga: Presiden Jokowi: Yang Penting Penanganan Cepat, Bukan Status Bencana

Pemerintahan sudah membuat daftar bantuan apa saja yang dibutuhkan dalam masa tanggap darurat pasca-gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Berikut daftar kebutuhan tanggap darurat:

1. Alat angkut udara

Saat ini pemberian bantuan yang paling cepat dan efektif disalurkan melalui jalur udara. Sebab beberapa jalan darat masih terputus.

Namun, tak banyak pesawat yang bisa mendarat di bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu. Sebab dari panjang 2.500 meter landasan pacu, hanya 2.000 meter saja yang bisa didarati.

"Dan di sana yang bisa mendarat adalah jenis pesawat angkut besar C130 hercules. Oleh karena itu kami harapkan alat angkut udara C130 hercules," kata Wiranto.

Baca juga: Jokowi Ditelepon Raja Salman hingga Erdogan Bahas Bantuan Bencana Sulteng

2. Tenda pengungsian

Wiranto mengatakan, banyak warga memilih untuk mengungsi karena rumahnya rusak parah. Tercatat ada 109 lokasi tempat pengungsian. Kebutuhan tenda menjadi salah atau yang dibutuhkan.

3. Water treatment

Warga korban bencana kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Tak banyak sumber air bersih yang ada. Sumur pompa tak berfungsi karena pasokan listrik masih rendah.

4. Genset

Pasokan listrik masih minim di lokasi bencana. Oleh karena itu, pemerintah masih membutuhkan tambahan genset agar kebutuhan listrik bisa terpenuhi dalam masa tanggap darurat.

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 844 Orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KPK Akui Selidiki Izin Pengelolaan Tambang di Indonesia Timur, Usai Minta Keterangan Arifin Tasrif
KPK Akui Selidiki Izin Pengelolaan Tambang di Indonesia Timur, Usai Minta Keterangan Arifin Tasrif
Nasional
Tarif 32 Persen Trump Ancam Ekspor RI, Said Abdullah Usulkan 5 Solusi
Tarif 32 Persen Trump Ancam Ekspor RI, Said Abdullah Usulkan 5 Solusi
Nasional
Tom Lembong Sebut 8 Fraksi DPR Tak Setuju Pendekatan Jaksa di Kasus Impor Gula
Tom Lembong Sebut 8 Fraksi DPR Tak Setuju Pendekatan Jaksa di Kasus Impor Gula
Nasional
Siswa Sekolah Rakyat Akan Dibekali Kartu Akses, Bisa Lacak Lokasi dan Aktivitas Sehari-hari
Siswa Sekolah Rakyat Akan Dibekali Kartu Akses, Bisa Lacak Lokasi dan Aktivitas Sehari-hari
Nasional
Prabowo Temui Presiden Brasil, Disambut Parade Pasukan Berkuda
Prabowo Temui Presiden Brasil, Disambut Parade Pasukan Berkuda
Nasional
Baca Pledoi, Tom Lembong: Saya Bukan Malaikat, Saya Bukan Pahlawan
Baca Pledoi, Tom Lembong: Saya Bukan Malaikat, Saya Bukan Pahlawan
Nasional
Hapus Larangan Umumkan Tersangka ke Publik di RUU KUHAP, DPR: Terlalu Berlebihan
Hapus Larangan Umumkan Tersangka ke Publik di RUU KUHAP, DPR: Terlalu Berlebihan
Nasional
Baca Pledoi, Tom Lembong Sebut AI Nyatakan Dirinya Tak Bersalah
Baca Pledoi, Tom Lembong Sebut AI Nyatakan Dirinya Tak Bersalah
Nasional
Kompolnas Ikut Pantau Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Gali soal SOP hingga Beda Huruf
Kompolnas Ikut Pantau Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Gali soal SOP hingga Beda Huruf
Nasional
Berminggu-minggu Siapkan, Tom Lembong Baru Tahu Pleidoi Perlu Judul di Hari H
Berminggu-minggu Siapkan, Tom Lembong Baru Tahu Pleidoi Perlu Judul di Hari H
Nasional
Tom Lembong: Kejagung dengan Seenaknya 'Menggeser Gawang'
Tom Lembong: Kejagung dengan Seenaknya "Menggeser Gawang"
Nasional
Tom Lembong ke Habiburokhman: Terima Kasih Telah Membela Saya
Tom Lembong ke Habiburokhman: Terima Kasih Telah Membela Saya
Nasional
KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Mesin EDC
KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Mesin EDC
Nasional
Tom Lembong: Hilirisasi Industri Jadi Ilegal kalau Hakim Sepakat Impor Bahan Mentah Pidana
Tom Lembong: Hilirisasi Industri Jadi Ilegal kalau Hakim Sepakat Impor Bahan Mentah Pidana
Nasional
Tom Lembong Sebut Kasusnya Ganjil, Ada Perusahaan Lenyap dari Perkara
Tom Lembong Sebut Kasusnya Ganjil, Ada Perusahaan Lenyap dari Perkara
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau