Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: 1.166 Lembaga Telah Manfaatkan Data Kependudukan untuk Layanan Publik

Kompas.com - 16/01/2019, 06:02 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) telah bekerja sama dengan 1166 lembaga negara dan swasta dalam pemanfaatan data kependudukan.

Menurut Tjahjo, data kependudukan yang ada di Kemendagri dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan publik.

"Ini sudah mencapai 1166 lembaga, baik lembaga negara mapun swasta yang sudah melakukan kerja sama. Saat ini kementerian, lembaga, perbankan, lembaga keuangan, asuransi, DPR, kepolisian, BNN semua sudah melakukan kerja sama pemanfaatan data kependudukan”, ujar Tjahjo di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Kemendagri Kembangkan Data Kependudukan Berbasis Face Recognition

Menurut Tjahjo, data kependudukan di Kemendagri merupakan data valid dan dikelola secara bertanggung jawab.

Di sisi lain, ia berharap penggunaan data kependudukan Kemendagri oleh lembaga negara dan swasta bisa menekan potensi kejahatan. Salah satunya menyangkut kejahatan pemalsuan data kependudukan.

"Sekarang orang enggak bisa main-main buka rekening di bank, karena kami sudah kerjasama dengan pihak Bareskrim, membuat SIM sudah dengan Korlantas," katanya.

Baca juga: Ditjen Pajak dan Dukcapil Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan

Bahkan, kata Tjahjo, Dirjen Dukcapil saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan seluruh rumah sakit untuk memanfaatkan data kependudukan Kemendagri. Hal itu juga demi mendorong peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.

"Kalau saya sakit di Papua, nanti kalau perlu disuntik lagi periksa aja NIK-nya, oh pernah sakit apa, pernah operasi apa, pernah menggunakan obat apa, jadi ini untuk memberikan pelayanan terbaik," kata dia.

Hal senada diungkapkan oleh Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh. Ia memandang kerja sama lembaga negara dan swasta bersama Kemendagri juga untuk mendorong implementasi single identity number (SIN).

Baca juga: Pemerintah Akan Blokir Data Kependudukan, 6 Juta Warga Diminta Proaktif Rekam E-KTP

"Jadi NIK digunakan untuk semua keperluan layanan publik, alokasi anggaran, penegakan hukum. Basisnya adalah data kependudukan yang sudah bersifat tunggal, satu NIK, satu KTP-el dan satu alamat," kata Zudan.

"Kita terus mengakurasikan data kependudukan sehingga data kependudukan kita menjadi tunggal. Akan kita terus perbaiki kualitasnya sehingga ke depan kita memiliki one data policy," lanjutnya.

Kompas TV Pemerintah dituntut untuk membuktikan, bahwa data pribadi yang digunakan untuk mendaftar ulang kartu prabayar, tidak disalahgunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
4 Pulau Masuk Aceh, Pemerintah Klaim Serius Jaga Stabilitas Politik
4 Pulau Masuk Aceh, Pemerintah Klaim Serius Jaga Stabilitas Politik
Nasional
Aceh Buka Peluang Kerja Sama Eksplorasi Migas di 4 Pulau, Siap Gaet Investor
Aceh Buka Peluang Kerja Sama Eksplorasi Migas di 4 Pulau, Siap Gaet Investor
Nasional
Teror Bom Pesawat Saudia Airlines, Jemaah Haji Diminta Tetap Tenang dan Tidak Panik
Teror Bom Pesawat Saudia Airlines, Jemaah Haji Diminta Tetap Tenang dan Tidak Panik
Nasional
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Jusuf Kalla: Jangan Terulang Lagi
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Jusuf Kalla: Jangan Terulang Lagi
Nasional
Wali Nanggroe: Yang Penting 4 Pulau Masuk Teritori Aceh, soal Minyak dan Gas Perkara Lain
Wali Nanggroe: Yang Penting 4 Pulau Masuk Teritori Aceh, soal Minyak dan Gas Perkara Lain
Nasional
Jaksa Bongkar Modus Korupsi Eks Kadis Kebudayaan Jakarta, Bermula dari Acara Milad Ormas
Jaksa Bongkar Modus Korupsi Eks Kadis Kebudayaan Jakarta, Bermula dari Acara Milad Ormas
Nasional
1,5 Jam Bertemu Gus Iqdam, Gibran: Teman Lama dan Guru
1,5 Jam Bertemu Gus Iqdam, Gibran: Teman Lama dan Guru
Nasional
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Wali Nanggroe Harap Bendera Aceh Disahkan
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Wali Nanggroe Harap Bendera Aceh Disahkan
Nasional
Eks Kadis Kebudayaan Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar
Eks Kadis Kebudayaan Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar
Nasional
Wali Nanggroe Aceh Lega Sengketa Pulau Selesai: Kalau Tidak, Ada Gejolak
Wali Nanggroe Aceh Lega Sengketa Pulau Selesai: Kalau Tidak, Ada Gejolak
Nasional
Raffi Ahmad Beri Motivasi ke ASN: Kita Harus Kerja Cerdas
Raffi Ahmad Beri Motivasi ke ASN: Kita Harus Kerja Cerdas
Nasional
Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda
Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda
Nasional
Menteri Komdigi Bicara Prasyarat Pemerataan AI di Indonesia
Menteri Komdigi Bicara Prasyarat Pemerataan AI di Indonesia
Nasional
Istana Sebut Ada Sinyal Positif Usai Prabowo-Trump Teleponan
Istana Sebut Ada Sinyal Positif Usai Prabowo-Trump Teleponan
Nasional
JK Sebut Sengketa 4 Pulau Aceh Pembelajaran bagi Pemerintah untuk Paham Sejarah
JK Sebut Sengketa 4 Pulau Aceh Pembelajaran bagi Pemerintah untuk Paham Sejarah
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau