Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, BPN Prabowo-Sandiaga Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres ke MK

Kompas.com - 24/05/2019, 09:08 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengajukan permohonan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Rencananya, BPN akan mendaftarkan permohonan sengketa hasil pilpres ke MK pada Jumat (24/5/2019) siang.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah selesai menyusun tim pengacara yang menjadi kuasa hukum di MK.

Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama pengacara yang tergabung dalam tim kuasa hukum.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sidang Gugatan Hasil Pemilu di MK

Menurut Sandiaga, nama-nama tersebut akan diumumkan Jumat siang sebelum pendaftaran permohonan sengketa pilpres ke MK.

"Besok jam 2 akan disampaikan. Nanti setelah rampung penyusunan, timnya akan diumumkan besok," kata Sandiaga saat saat ditemui di kediaman Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Terkait tim kuasa hukum, nama Otto Hasibuan sempat disebut-sebut menjadi salah satu pengacaranya. Kemudian, kabar tersebut dibantah oleh Otto.

Saat dikonfirmasi, Sandiaga belum dapat memastikan apakah Otto akan masuk dalam tim kuasa hukum.

Baca juga: Hari Ini Batas Akhir Pendaftaran Gugatan Sengketa Pilpres ke MK

Kendati demikian ia mengakui bahwa Otto memberikan sejumlah masukan dalam pengajuan permohonan sengketa hasil pilpres.

"Tadi Bang Otto menyampaikan advis ke saya dan Pak Prabowo langsung," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Secara terpisah, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, tim kuasa hukum yang akan mendaftarkan gugatan terdiri dari empat orang.

Keempat orang tersebut adalah Denny Indrayana, Bambang Widjojanto, Irman Putra Sidin dan Rikrik Rizkian.

"Yang jadi koordinator adalah Mas Rikrik, tapi kemudian ini tim hukumnya ada Prof Denny Indrayana, Mas Bambang Widjojanto dan Irman Putra Sidin," kata Dahnil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
 Hasil Evaluasi, Komdigi Lanjutkan “Suspend” Platform WorldID
Hasil Evaluasi, Komdigi Lanjutkan “Suspend” Platform WorldID
Nasional
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis
Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Sigap Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Sigap Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel
Nasional
Komisi I Minta Menlu Panggil Dubes RI di Teheran Bahas Dampak Perang Iran-Israel
Komisi I Minta Menlu Panggil Dubes RI di Teheran Bahas Dampak Perang Iran-Israel
Nasional
TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
Nasional
Prabowo-PM Singapura Sepakat Kebut Teknis Wilayah Pelatihan Militer
Prabowo-PM Singapura Sepakat Kebut Teknis Wilayah Pelatihan Militer
Nasional
PP Tunas Akan Diturunkan dalam Bentuk SKB Menteri
PP Tunas Akan Diturunkan dalam Bentuk SKB Menteri
Nasional
Gaspol Hari Ini: Analisis Politik Yunarto soal Kemesraan Prabowo-Mega
Gaspol Hari Ini: Analisis Politik Yunarto soal Kemesraan Prabowo-Mega
Nasional
'Private Jet' Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua Dipakai untuk Keperluan Pribadi
"Private Jet" Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua Dipakai untuk Keperluan Pribadi
Nasional
Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
Nasional
Kejagung Panggil Lagi Stafsus Nadiem untuk Diperiksa Soal Chromebook Besok
Kejagung Panggil Lagi Stafsus Nadiem untuk Diperiksa Soal Chromebook Besok
Nasional
Akhiri Rangkaian Pertemuan, Prabowo dan Presiden Singapura Makan Siang Bersama
Akhiri Rangkaian Pertemuan, Prabowo dan Presiden Singapura Makan Siang Bersama
Nasional
KPK Masih Rahasiakan Lokasi Jet Pribadi Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua
KPK Masih Rahasiakan Lokasi Jet Pribadi Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua
Nasional
Hakim Tak Kabulkan Tuntutan Jaksa Hukum Eks Dirut Indofarma Bayar Rp 226 M
Hakim Tak Kabulkan Tuntutan Jaksa Hukum Eks Dirut Indofarma Bayar Rp 226 M
Nasional
PDI-P Akan Tulis Sejarah Sebagai Pembanding Versi Pemerintah
PDI-P Akan Tulis Sejarah Sebagai Pembanding Versi Pemerintah
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Telepon Trump, Prabowo Bahas Stabilitas dan Perdamaian Dunia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau