Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Sepanjang 2018-2019 Ada 643 Kekerasan Dilakukan oleh Polisi

Kompas.com - 01/07/2019, 18:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Kontras Yati Adriyani mengatakan, pihaknya mencatat ada 643 peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh polisi selama periode Juni 2018 sampai Mei 2019.

Adapun, dari peristiwa kekerasan itu mengakibatkan 651 tewas, 247 luka-luka dan 856 ditangkap.

"Mulai dari tingkat Polsek hingga Polda dengan beragam tindakan, seperti penembakan, penyiksaan, penganiayaan, penangkapan sewenang-wenang yang mengakibatkan korban luka dan tewas," kata Yati saat ditemui di Kantor Kontras, Jalan Kramat II, Senen, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Yati mengatakan, laporan tersebut disusun berdasarkan pemantauan dan advokasi yang dilakukan oleh Kontras. Laporan ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat sipil untuk mendorong akuntabilitas Polri.

Baca juga: HUT Bhayangkara, Polri Diingatkan Akan 115 Kasus Pelanggaran oleh Polisi

Ia mengatakan, laporan tersebut dibatasi menjadi tiga hal terkait polisi, yaitu keterlibatan polisi dalam praktik penyiksaan dan kesewenang-wenangan melakukan diskresi.

Selain itu, penggunaan senjata api oleh polisi dalam penanganan aksi massa dan menyoroti lembaga pengawas internal dan eksternal.

"Penggunaan senjata oleh kepolisian dalam penanganan ekspresi-ekpresi warga dalam peristiwa-peristiwa unjuk rasa, dan menyoroti lembaga pengawas internal dan eksternal," ujarnya.

Selanjutnya, Yati juga menyoroti tantang berat kepolisian dalam tahun politik, di mana netralitas dan profesionalitas polisi mendapat sorotan tajam oleh masyarakat.

Baca juga: Kontras : Ada 423 Penembakan oleh Polisi Sepanjang Juni 2018-Mei 2019

Ia mengatakan, pihaknya menyoroti penanganan kasus 21-22 Mei 2019 yang mengakibatkan munculnya sentiment negatif yang kuat ke salah satu kubu.

"Polri mendapat ujian yang cukup besar di tengah kontestasi politik yang sengit dan terbaginya masyarakat dalam dua kubu politik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DPD-DPW Partai Ummat Bakal Gugat AD/ART dan Kepengurusan Baru Kubu Amien Rais
DPD-DPW Partai Ummat Bakal Gugat AD/ART dan Kepengurusan Baru Kubu Amien Rais
Nasional
Sengketa 4 Pulau, PCO: Tak Tertutup Kemungkinan Prabowo Komunikasi dengan Gubernur Aceh-Sumut
Sengketa 4 Pulau, PCO: Tak Tertutup Kemungkinan Prabowo Komunikasi dengan Gubernur Aceh-Sumut
Nasional
Habibie: Dari Penyesalan ke Langkah Nyata Usut Kasus Pemerkosaan '98
Habibie: Dari Penyesalan ke Langkah Nyata Usut Kasus Pemerkosaan '98
Nasional
Anggota Kodim Yahukimo Gugur Ditembak dan Dibacok, Pelaku Diduga OPM
Anggota Kodim Yahukimo Gugur Ditembak dan Dibacok, Pelaku Diduga OPM
Nasional
Komdigi Ungkap Facebook hingga WhatsApp Tak Patuh 'Take Down' Konten Negatif
Komdigi Ungkap Facebook hingga WhatsApp Tak Patuh "Take Down" Konten Negatif
Nasional
Istana Respons Dugaan 4 Pulau Disengketakan Aceh-Sumut Imbas Potensi Migas: Perlu Riset
Istana Respons Dugaan 4 Pulau Disengketakan Aceh-Sumut Imbas Potensi Migas: Perlu Riset
Nasional
Singapura Komitmen Jalankan Perjanjian Ekstradisi, Paulus Tannos Bisa Dipulangkan?
Singapura Komitmen Jalankan Perjanjian Ekstradisi, Paulus Tannos Bisa Dipulangkan?
Nasional
Disebut Korupsi Rp 337 Miliar, Eks Dirut PT Indofarma Minta Dibebaskan
Disebut Korupsi Rp 337 Miliar, Eks Dirut PT Indofarma Minta Dibebaskan
Nasional
Soal Penulisan Ulang Sejarah, SETARA: Narasi Fadli Zon Manipulatif dan Ngawur
Soal Penulisan Ulang Sejarah, SETARA: Narasi Fadli Zon Manipulatif dan Ngawur
Nasional
MoU RI-Singapura: Ekstradisi, FIR, hingga Penerbangan ke Kertajati
MoU RI-Singapura: Ekstradisi, FIR, hingga Penerbangan ke Kertajati
Nasional
Prabowo Tak 'Reshuffle' Kabinet, Golkar: Mungkin Masih Evaluasi
Prabowo Tak "Reshuffle" Kabinet, Golkar: Mungkin Masih Evaluasi
Nasional
BGN Bakal Jadi Lembaga dengan Anggaran Terbesar, Dadan: Tahun Depan Rp 217 Triliun
BGN Bakal Jadi Lembaga dengan Anggaran Terbesar, Dadan: Tahun Depan Rp 217 Triliun
Nasional
Soal Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, PCO: Presiden Segera Ambil Keputusan
Soal Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, PCO: Presiden Segera Ambil Keputusan
Nasional
Siapa Korban Pemerkosaan Mei 1998?
Siapa Korban Pemerkosaan Mei 1998?
Nasional
Prabowo Beri Guci hingga Keris 'Emas' ke Presiden Singapura
Prabowo Beri Guci hingga Keris "Emas" ke Presiden Singapura
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau