Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Jokowi soal Dana Abadi Kebudayaan Diharapkan Jadi Pendukung Kegiatan Komunitas Seni

Kompas.com - 19/07/2019, 12:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap dana abadi yang dijanjikan oleh presiden terpilih Joko Widodo dapat mendukung kegiatan komunitas seni yang ada di daerah. Sebab, bantuan-bantuan yang ada saat ini belum maksimal.

Menurut Hetifah, dana abadi kebudayaan tersebut akan membuat komunitas seni memiliki kepastian sumber dana tanpa harus membuat proposal setiap tahunnya.

"Kalau ada dana seperti ini kan ada kepastian sumber dana, tidak harus tiap tahun dialokasi mereka (komunitas seni) bikin proposal, kan ini ada keterbatasan kayak misal satu yayasan aja kalau kita ke Pemda minta bantuan ngga boleh dua tahun berturut-turut," kata Hetifah saat dihubungi, Jum'at (19/7/2019).

Baca juga: Para Selebritas Mengaku Dijanjikan Dana Abadi Kebudayaan oleh Jokowi

Hetifah mengatakan, beberapa komunitas seni masih kesulitan dalam melakukan kegiatan seni. Hal itu disebabkan dana yang ada masih belum cukup untuk melengkapi peralatan seni.

Oleh sebab itu, ia berharap dana abadi kebudayaan nantinya mudah diakses, transparan dan akuntabel serta dapat membuat komunitas seni menjadi teroganisir dengan baik.

"Alat-alat aja misalnya gamelan itu satu set bisa 80 juta. Jadi saya sih maunya dana ini mudah diakses, tapi kalau tidak hati-hati ini bansos badan sosial ya. Kita ingin ini mereka (komunitas seni) jadi terorganisir manajemennya lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Maruf: Anggaran Tersedia, Kami Akan Siapkan Dana Abadi Kebudayaan

Hetifah menambahkan, dana abadi yang disampaikan presiden Jokowi sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 5 tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dana abadi tersebut jika merujuk pada UU Tentang Pemajuan Kebudayaan, maka akan mendukung kegiatan-kegiatan seni dan melestarikan kebudayaan.

"Dana abadi kebudayaan jika merujuk UU ini maka ditujukan untuk memajukan; tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olah raga tradisional," pungkasnya.

Baca juga: Penjelasan Maruf Amin soal Gagasan Dana Abadi Riset dan Kebudayaan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji mengalokasikan dana abadi kebudayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Janji itu disampaikan Jokowi saat bertemu sekitar 100 selebritas yang mendukungnya dalam Pilpres 2019.

Dana abadi kebudayaan itu diharapkan dapat mendukung kreativitas para pekerja seni serta perkembangan industri kreatif.

Kompas TV Cawapres nomor urut nol 01 , Ma'ruf Amin, menyatakan rencana program dana abadi kebudayaan menjadi strategi untuk meningkatkan sektor kebudayaan. Di samping itu, strategi lain adalah dengan memaksimalkan pengenalan budaya Indonesia ke dunia global, salah satunya dengan mengadakan festival kebudayaan Indonesia di berbagai negara. #DebatKetigaCawapres #DebatPilpres2019 #MarufAmin
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ketua KPU Kapuas Dicopot DKPP, Ketua KPU RI: Kami Hormati Putusan
Ketua KPU Kapuas Dicopot DKPP, Ketua KPU RI: Kami Hormati Putusan
Nasional
KPU Siap Hadapi Sengketa Pilkada Barito Utara dan Boven Digoel yang Digugat Kembali ke MK
KPU Siap Hadapi Sengketa Pilkada Barito Utara dan Boven Digoel yang Digugat Kembali ke MK
Nasional
Pilkada Diusulkan Dibiayai APBN Agar Keuangan Daerah Tidak Tertatih-tatih
Pilkada Diusulkan Dibiayai APBN Agar Keuangan Daerah Tidak Tertatih-tatih
Nasional
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar
Nasional
Komisi VIII Bakal Izinkan Pemerintah Bayar Masyair Pakai Dana BPKH
Komisi VIII Bakal Izinkan Pemerintah Bayar Masyair Pakai Dana BPKH
Nasional
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Ekonomi Masyarakat
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Ekonomi Masyarakat
Nasional
Wakil Ketua Baleg Usul Pileg dan Pilpres Kembali Dipisah agar Lebih Ideal
Wakil Ketua Baleg Usul Pileg dan Pilpres Kembali Dipisah agar Lebih Ideal
Nasional
Prabowo Rapat Maraton di Hambalang: Bahas Perkebunan, Ekonomi, dan Tambang
Prabowo Rapat Maraton di Hambalang: Bahas Perkebunan, Ekonomi, dan Tambang
Nasional
Gempa Bekasi, BNPB: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Jiwa
Gempa Bekasi, BNPB: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Jiwa
Nasional
Kisah Fatimah Menjahit Kembali Mimpi Jadi Dokter Usai Sempat Putus Sekolah
Kisah Fatimah Menjahit Kembali Mimpi Jadi Dokter Usai Sempat Putus Sekolah
Nasional
Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan
Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan
Nasional
Terjadi Gempa Susulan Bermagnitudo 2,1 di Bekasi, Selang 41 Menit dari Gempa Pertama
Terjadi Gempa Susulan Bermagnitudo 2,1 di Bekasi, Selang 41 Menit dari Gempa Pertama
Nasional
Kemenaker: Jejak Digital adalah Reputasi, Mahasiswa Baru Harus Bijak di Media Sosial
Kemenaker: Jejak Digital adalah Reputasi, Mahasiswa Baru Harus Bijak di Media Sosial
Nasional
Seorang WNI Ditemukan Meninggal dengan Luka Tembak Usai Berburu di Hutan Timor Leste
Seorang WNI Ditemukan Meninggal dengan Luka Tembak Usai Berburu di Hutan Timor Leste
Nasional
Festival Pacu Jalur, Pemerintah Akan Tingkatkan SDM dan Fasilitas Umum di Kuansing Riau
Festival Pacu Jalur, Pemerintah Akan Tingkatkan SDM dan Fasilitas Umum di Kuansing Riau
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau