Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Yakin Gerindra, PAN, dan Demokrat Tak Akan Masuk ke Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 31/07/2019, 10:17 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yakin partainya tidak akan sendirian menjadi oposisi pemerintah pada periode mendatang.

Ia memprediksi parpol koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 akan tetap berada di luar pemerintahan.

Artinya Gerindra, PAN dan Demokrat tidak akan mendapat kursi menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya kok yakin PKS enggak akan sendirian di luar kabinet. Akan ada partai lain. Dan tentu tidak semuanya akan ada di kabinet," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Hidayat Nur Wahid: Seluruh Konstituen Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Hidayat menambahkan, sejumlah elite pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf telah mengeluarkan pernyataan yang memberikan sinyal bahwa tak ada penambahan jumlah parpol dalam koalisi pendukung pemerintah.

Seperti diketahui pada Pilpres 2019 pasangan Jokowi-Ma'ruf didukung enam parpol yang memiliki kursi di DPR dan empat parpol di luar parlemen.

Enam parpol di DPR yakni PDI-P, Golkar, Nasdem, PKB, PPP dan Hanura. Sedangkan empat parpol lainnya adalah PSI, PKPI, PBB dan Perindo.

Baca juga: Ketua DPP Yakin PKS Tak Sendirian di Luar Pemerintahan

"Kita juga kan dengar beberapa tokoh dari beberapa partai menyebut sudah cukup yang ada, gemuk, jangan sampai obesitas dan mengurangi kursi mereka," kata Hidayat.

"Maka sebaiknya Pak Jokowi fokus saja pada koalisi beliau karena mereka juga sudah mengajukan nama (calon menteri) yang sangat banyak kan," ucapnya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui putri proklamator Bung Karno yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri. Prabowo tiba di kediaman Rachmawati pada Sabtu (27/7) sore. Dalam pertemuan sekitar 2 jam itu, Prabowo membahas dinamika politik nasional saat ini, termasuk pertemuannya dengan presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Sementara itu, Rachmawati memberikan masukan kepada Prabowo untuk tetap berada di barisan oposisi. Sebelumnya pada Rabu (24/7) lalu, Prabowo menemui putri proklamator Bung Karno lainnya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Prabowo bertemu dengan kakak Rachmawati itu untuk membahas dinamika politik nasional pasca-pilpres. Prabowo didampingi Sekjen Ahmad Muzani dan Ketua DPP Gerindra Edi Prabowo. Sementara Megawati didampingi beberapa tokoh, di antaranya Kepala BIN Budi Gunawan dan putra megawati, Prananda Prabowo. #RachmawatiSoekarnoputri #Prabowo #Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP dan PKB Bangun Komunikasi Cari Lawan Khofifah di Jatim

PPP dan PKB Bangun Komunikasi Cari Lawan Khofifah di Jatim

Nasional
AJI: Kebebasan Pers Bergantung pada Kualitas Pemilu, ke Depan Semakin Banyak Tantangan

AJI: Kebebasan Pers Bergantung pada Kualitas Pemilu, ke Depan Semakin Banyak Tantangan

Nasional
Berkaca Putusan MK, Romo Magnis: Reformasi Tak Berhasil Berantas KKN

Berkaca Putusan MK, Romo Magnis: Reformasi Tak Berhasil Berantas KKN

Nasional
Terkait Impor Barang Kiriman, Kemenkeu dan Bea Cukai Terima Kritik dan Masukan dari Masyarakat

Terkait Impor Barang Kiriman, Kemenkeu dan Bea Cukai Terima Kritik dan Masukan dari Masyarakat

Nasional
PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

Nasional
Saksi Ungkap Eselon 1 di Kementan Kolekan Bayar Pembelian Mobil Innova Anak SYL Rp 500 Juta

Saksi Ungkap Eselon 1 di Kementan Kolekan Bayar Pembelian Mobil Innova Anak SYL Rp 500 Juta

Nasional
Saat Jokowi dan PM Lee Saling Kenalkan Calon Penerusnya

Saat Jokowi dan PM Lee Saling Kenalkan Calon Penerusnya

Nasional
Janjikan Keberlanjutan Program Jokowi, Prabowo Akui Perlu Ada Perbaikan

Janjikan Keberlanjutan Program Jokowi, Prabowo Akui Perlu Ada Perbaikan

Nasional
KPK Jebloskan Mantan Anak Buah Mendiang Lukas Enembe ke Lapas Sukamiskin

KPK Jebloskan Mantan Anak Buah Mendiang Lukas Enembe ke Lapas Sukamiskin

Nasional
KPK Sebut Eks Kadis PUPR Papua Cicil Uang Pengganti Rp 4 Miliar

KPK Sebut Eks Kadis PUPR Papua Cicil Uang Pengganti Rp 4 Miliar

Nasional
Ketum PPP Temui Cak Imin di Hari Pertama Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketum PPP Temui Cak Imin di Hari Pertama Sidang Sengketa Pileg 2024

Nasional
Masifnya Pengangkatan Pj Gubernur Jadi Tanda Era Baru Resentralisasi

Masifnya Pengangkatan Pj Gubernur Jadi Tanda Era Baru Resentralisasi

Nasional
MK: Gerindra dan Demokrat Ajukan Gugatan Pileg Terbanyak

MK: Gerindra dan Demokrat Ajukan Gugatan Pileg Terbanyak

Nasional
Kementan Biayai Pembelian Kacamata SYL dan Istri

Kementan Biayai Pembelian Kacamata SYL dan Istri

Nasional
Ada 2 Anggotanya di Timnas, Polri Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U23

Ada 2 Anggotanya di Timnas, Polri Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U23

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com