Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Menristekdikti, Presiden Dukung Rekrutmen Rektor Asing

Kompas.com - 05/08/2019, 06:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir mengatakan, Presiden Joko Widodo mendukung wacana rekrutmen rektor asing di sejumlah perguruan tinggi negeri.

Menurut Nasir, rektor asing diperlukan lantaran dunia kian kompetitif. 

"Presiden sampaikan ke saya jalan terus Pak Menteri, era kita era kompetisi," ujar Nasir di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Ia menambahkan, dirinya merencanakan rekrutmen rektor asing untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia sejak 2016. Hal itu berangkat dari sepak terjang Nanyang Technological University (NTU) di Singapura yang kualitasnya melejit tajam lantaran dipimpin oleh rektor asing yang kompeten.

Baca juga: Rencana Rektor Asing di Indonesia, Begini Tanggapan Akademisi

Hal itu, kata Nasir, juga dilakukan oleh sejumlah negara Asia lainnya seperti China dan Arab Saudi. Ia menilai Indonesia akan terus tertinggal bila tak segera memulai rekrutmen rektor asing.

Meski demikian, Nasir mengatakan, pihaknya akan menetapkan standar kompetensi yang tinggi bagi rektor asing yang memimpin perguruan tinggi di Indonesia.

Ia mengatakan jangan sampai rektor asing yang memimpin kampus-kampus di Indonesia justru memiliki kompetensi yang sama dengan rektor dari dalam negeri.

"Jangan sekadar asing saja. Kalau sekadar asing artinya orang hanya mencari pekerjaan, lah ini akan menggusur pekerjaan orang kita sendiri. Enggak boleh ini. Harus tetap punya nilai lebih. Ini yang harus kita jaga," lanjut Nasir.

Baca juga: Soal Rektor Asing, Ini Kriteria yang Ditetapkan Kemenristekdikti

Diberitakan, Kemenristekdikti merencanakan pada tahun 2020 sudah ada perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipimpin rektor terbaik luar negeri dan tahun 2024 jumlahnya akan ditambah menjadi lima PTN.

"Kita baru mappingkan, mana yang paling siap, mana yang belum dan mana perguruan tinggi yang kita targetkan (rektornya) dari asing. Kalau banyaknya, dua sampai lima (perguruan tinggi dengan rektor luar negeri) sampai 2024. Tahun 2020 harus kita mulai," ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir dilansir dari rilis resmi Kemenristekdikti (26/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
masalah yang juga sering terjadi di perguruan tinggi indonesia adalah soal birokrasi kampus. ini berkaitan dengan manajemen kampus yang seringkali berbelit-belit tentang berbagai urusan. memperbaiki birokrasi kampus juga menjadi salah satu upaya penting yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas


Terkini Lainnya
Sekretaris Fraksi PDI-P di DPR Yakin Keadilan akan Berpihak pada Hasto 
Sekretaris Fraksi PDI-P di DPR Yakin Keadilan akan Berpihak pada Hasto 
Nasional
Kasus Pemerasan TKA, KPK Bakal Panggil Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah
Kasus Pemerasan TKA, KPK Bakal Panggil Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah
Nasional
PKS Targetkan Penambahan Kursi di DPR pada Pemilu 2029
PKS Targetkan Penambahan Kursi di DPR pada Pemilu 2029
Nasional
Dampingi Presiden, Kapolri Lapor Panen Raya Kuartal II Hasilkan 2,54 Juta Ton Jagung
Dampingi Presiden, Kapolri Lapor Panen Raya Kuartal II Hasilkan 2,54 Juta Ton Jagung
Nasional
Di ILC Ke-113, Wamenaker Paparkan 3 Strategi Konkret Atasi Dominasi Sektor Informal
Di ILC Ke-113, Wamenaker Paparkan 3 Strategi Konkret Atasi Dominasi Sektor Informal
Nasional
Prabowo Bertemu Wakil PM Australia di Kertanegara
Prabowo Bertemu Wakil PM Australia di Kertanegara
Nasional
Prabowo Datang ke GBK, Tonton Langsung Timnas Indonesia Vs China
Prabowo Datang ke GBK, Tonton Langsung Timnas Indonesia Vs China
Nasional
Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Terus Monitor Keberadaan Riza Chalid
Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Terus Monitor Keberadaan Riza Chalid
Nasional
PSE yang Terancam Diblokir Sudah Mulai Lakukan Registrasi Ulang
PSE yang Terancam Diblokir Sudah Mulai Lakukan Registrasi Ulang
Nasional
KPK Sebut Modus Pemerasan Izin TKA di Kemenaker Terjadi Sejak 2012
KPK Sebut Modus Pemerasan Izin TKA di Kemenaker Terjadi Sejak 2012
Nasional
Al Muzzammil Yusuf Bakal Boyong Pengurus Baru PKS Bertemu Prabowo
Al Muzzammil Yusuf Bakal Boyong Pengurus Baru PKS Bertemu Prabowo
Nasional
Soal Surat Usul Pemakzulan Gibran, HNW: Belum Dapat Undangan Membahasnya
Soal Surat Usul Pemakzulan Gibran, HNW: Belum Dapat Undangan Membahasnya
Nasional
Amnesty Desak Dedi Mulyadi Cabut Jam Malam Siswa karena Dinilai Diskriminatif
Amnesty Desak Dedi Mulyadi Cabut Jam Malam Siswa karena Dinilai Diskriminatif
Nasional
125 Jemaah Haji Indonesia Wafat, HNW Soroti Kurangnya Pendamping Haji
125 Jemaah Haji Indonesia Wafat, HNW Soroti Kurangnya Pendamping Haji
Nasional
Kejagung Cekal 3 Eks Stafsus Nadiem Usai Mangkir Diperiksa Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Kejagung Cekal 3 Eks Stafsus Nadiem Usai Mangkir Diperiksa Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepsek SMAN 9 Tambun Selatan yang Didemo Siswanya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau