Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Ungkap Protes Zulkifli Hasan Saat PAN Tak Dapat Kursi DPR di Jateng

Kompas.com - 14/09/2019, 09:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menceritakan tentang kemenangan besar partai berlambang banteng itu di Jawa Tengah, saat membuka Rapat Kerja Daerah I PDI-P Kalimantan Barat pada Jumat (13/9/2019).

Hasto berharap bahwa kemenangan PDI-P di Jawa Tengah dapat menginspirasi sejumlah kader di wilayah lain, termasuk Kalimantan Barat.

Awalnya, Hasto memperkenalkan Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto kepada peserta Rakerda I PDI-P Kalbar.

Bagi PDI-P, pria yang juga akrab disapa dengan sebutan Bambang Pacul itu memiliki peran sentral. Ini terlihat dari jabatan yang diembannya.

"Mas Bambang Wuryanto, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu. Beliau jabatannnya paling lengkap sekaligus sebagai Sekretaris Fraksi PDI-P dan Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah yang mampu membawa dan menjaga martabat dan kehormatan partai," ujar Hasto.

"Sehingga di Jawa Tengah PDI-P dan Presiden Jokowi (Joko Widodo) menang mutlak," kata dia.

Baca juga: Persiapan Pilkada 2020, PDI-P Lakukan Konsolidasi Partai ke Kalbar

Dilansir dari situs Komisi Pemilihan Umum, PDI-P mendapatkan 5.702.538 suara di Jawa Tengah pada Pemilu Legislatif atau Pileg 2019.

Perolehan suara itu menyebabkan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini memperoleh 26 kursi dari 77 kursi yang diperebutkan.

Hasto kemudian bercerita bahwa perolehan suara PDI-P ini membuat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengeluh.

Sebab, menurut Hasto, Zulkifli menyebutkan bahwa PAN tak mendapatkan kursi DPR RI di Jawa Tengah pada Pileg 2019.

"Pak Zulkifli Hasan, Ketua MPR sempat protes ke saya. Mengapa? Karena di bawah kepemimpinan Mas Pacul (Bambang Wuryanto) ini, kursi PAN menjadi kosong atau nol," kata Hasto.

Berdasarkan rekapitulasi suara di situs KPU, memperoleh 824.450 suara. Akan tetapi, PAN tidak mendapatkan kursi DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Soal Peningkatan Kasus Covid-19, Puan: Pemerintah Tidak Boleh Lengah
Soal Peningkatan Kasus Covid-19, Puan: Pemerintah Tidak Boleh Lengah
Nasional
Wamen PUPR Diana Kusumastuti Diperiksa 6 Jam di Kejagung soal Proyek Rumah Eks Pejuang Timtim
Wamen PUPR Diana Kusumastuti Diperiksa 6 Jam di Kejagung soal Proyek Rumah Eks Pejuang Timtim
Nasional
Kemhan Buka Peluang Pembelian Pesawat Tempur China J-10 C
Kemhan Buka Peluang Pembelian Pesawat Tempur China J-10 C
Nasional
Respons Pimpinan DPR dan MPR soal Surat Usulan Pemakzulan Gibran
Respons Pimpinan DPR dan MPR soal Surat Usulan Pemakzulan Gibran
Nasional
Diusulkan Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Prabowo Setuju?
Diusulkan Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Prabowo Setuju?
Nasional
Wamenaker Immanuel Temui Sekjen ISSA, Bahas Sistem Jaminan Sosial untuk Pekerja Digital
Wamenaker Immanuel Temui Sekjen ISSA, Bahas Sistem Jaminan Sosial untuk Pekerja Digital
Nasional
Gibran “Unfollow' Akun Terkait Judol: Berganti Username 7 Kali, Sudah Lapor ke Komdigi
Gibran “Unfollow" Akun Terkait Judol: Berganti Username 7 Kali, Sudah Lapor ke Komdigi
Nasional
KPK Yakin Proses Ekstradisi Paulus Tannos Berjalan Lancar
KPK Yakin Proses Ekstradisi Paulus Tannos Berjalan Lancar
Nasional
PK Ditolak, Teddy Tjokro Tetap Dihukum Bayar Uang Pengganti Rp 20,8 M
PK Ditolak, Teddy Tjokro Tetap Dihukum Bayar Uang Pengganti Rp 20,8 M
Nasional
Prabowo Diusulkan Jadi Dewan Kehormatan PSSI
Prabowo Diusulkan Jadi Dewan Kehormatan PSSI
Nasional
Menag Ingatkan Jemaah Haji Tak Langgar Aturan Saat Wukuf: Jangan Ghibah dan Berucap Kotor
Menag Ingatkan Jemaah Haji Tak Langgar Aturan Saat Wukuf: Jangan Ghibah dan Berucap Kotor
Nasional
Paulus Tannos Jadi Buronan Pertama yang Dipulangkan Pakai Perjanjian Ekstradisi dengan Singapura
Paulus Tannos Jadi Buronan Pertama yang Dipulangkan Pakai Perjanjian Ekstradisi dengan Singapura
Nasional
Razia di Lapas Nabire, Ditjen Pas Sita Senjata Tajam dan Ponsel
Razia di Lapas Nabire, Ditjen Pas Sita Senjata Tajam dan Ponsel
Nasional
Puncak Haji, 3.000 Bus Disiapkan untuk Berangkatkan Jemaah ke Arafah
Puncak Haji, 3.000 Bus Disiapkan untuk Berangkatkan Jemaah ke Arafah
Nasional
Erick Thohir Bantah Mau Mundur dari Menteri BUMN: Enggak Benar, Lagi Enak-enaknya
Erick Thohir Bantah Mau Mundur dari Menteri BUMN: Enggak Benar, Lagi Enak-enaknya
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau