Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan MPR Temui Sandiaga Uno

Kompas.com - 14/10/2019, 15:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan pimpinan MPR menyambangi kediaman mantan calon wakil presiden di Pemilu 2019 Sandiaga Salahuddin Uno, di Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Pantauan Kompas.com, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR Arsul Sani tiba di kediaman Sandi pukul 14:55 WIB.

Menyusul, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Ketua MPR Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani.

Baca juga: 10 Pimpinan MPR Berbagi Tugas, Ini Rinciannya...

Kedatangan pimpinan MPR dalam rangka memberikan undangan acara pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober 2019.

Sandiaga Uno menyusul para pimpinan MPR ke dalam ruang tamunya, lalu bersalaman dengan seluruh pimpinan MPR.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, MPR Rapat Koordinasi dengan TNI, Polri, dan BIN

Bambang Soesatyo melontarkan candaan kepada Sandi, ia mengatakan Sandi salah satu cawapres milenial.

"Ini bang Sandi emang cawapres milenial," kata Bambang.

Adapun, pertemuan seluruh pimpinan MPR dan Sandiaga Uno digelar secara tertutup untuk media.

Kompas TV Politisi partai Golkar, Bambang Soesatyo secara aklamasi terpilih menjadi Ketua MPR periode 2019-2024 dalam sidang pemilihan dan pelantikan pimpinan MPR pada Kamis, 3 Oktober 2019. Lalu berapa harta kekayaan Bambang Soesatyo? Berdasarkan data LHKPN 2018, Bambang Soesatyo memiliki harta kekayaan sebesar lebih dari Rp 98 miliar. Sebagian harta kekayaannya berupa tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp 71 miliar. Harta berupa alat transportasi dan mesin senilai lebih dari Rp 18 miliar. Dan tercatat Bambang Soesatyo memiliki 13 kendaraan seperti motor Harley Davidson, sedang Rollsroyce phantom dan lainnya. #bambangsoesatyo #ketuampr #golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com