Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belva Syah Devara, CEO Ruangguru yang Ditunjuk Jadi Stafsus Presiden

Kompas.com - 21/11/2019, 17:43 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menunjuk Adamas Belva Syah Devara sebagai satu dari 12 staf khusus presiden.

Belva merupakan Chief Executive Officer sekaligus Co-Founder perusahaan rintisan dan aplikasi Ruangguru.

Melansir laman jejaring professional, LinkedIn, Belva menjadi salah satu dari 30 pengusaha muda berusia di bawah 30 tahun paling berpengaruh di Asia versi majalah Forbes.

Baca juga: Putri Tanjung, Anak Chairul Tanjung yang Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden

Kepiawaiannya dalam membangun bisnis dilatarbelakangi perjalanan akademisnya yang moncer.

Pada 2007, ia mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Singapura untuk mengenyam pendidikan di Nanyang Technological University.

Di NTU, ia berkesempatan untuk mendapatkan gelar ganda, yaitu di bidang bisnis dan ilmu komputer.

Berbagai prestasi pun diraihnya. Ia masuk ke dalam Double Dean’s List sebagai salah satu dari 5 persen mahasiswa berprestasi tinggi, selama tiga tahun.

Tak hanya itu, ia juga pernah menyabet tiga medali emas, yaitu Lee Kuan Yew Gold Medal, penghargaan paling bergengsi pada level universitas yang diperoleh karena selalu menduduki peringkat pertama di bidang akademik selama mengenyam pendidikan.

Kemudian, Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal, yakni penghargaan bagi mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi kumulatif tertinggi di bidang ilmu computer dan Accenture Gold Medal, yakni penghargaan tertinggi bagi peraih IPK tertinggi di bidang bisnis.

Pada 2013, ia melanjutkan pendidikan masternya dengan mengambil gelar double degree di Stanford University dan Harvard University.

Di Stanford, ia mengambil gelar master administrasi bisnis, sedangkan di Harvard mengambil gelar master administrasi publik.

Karena kepandaiannya, ia juga tercatat sebagai mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard Law School, Harvard Graduate School of Education, dan Harvard Medical School.

Baca juga: Ini 7 Staf Khusus Baru Jokowi dari Kalangan Milenial

Pengalaman di ring satu kekuasaan negeri ini pun sebenarnya juga bukanlah hal yang baru untuknya.

Pada 2011, ia pernah magang di Istana Kepresidenan, tepatnya pada Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), unit kerja yang dibubarkan Presiden Joko Widodo dan bermetamorfosis menjadi Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Saat itu, ia menyusun draf konsep aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
namanya yaa.. anak muda jaman now...


Terkini Lainnya
DTSEN Diklaim Bisa Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting
DTSEN Diklaim Bisa Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting
Nasional
Kecaman Prabowo ke Vampir Ekonomi, Serakahnomics hingga Penggiling Brengsek
Kecaman Prabowo ke Vampir Ekonomi, Serakahnomics hingga Penggiling Brengsek
Nasional
Ekoteologi dan Peran Negara
Ekoteologi dan Peran Negara
Nasional
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Nasional
Cak Imin Sarankan Warga Tak Mampu yang Tercoret dari PBI JKN Lapor ke Dinsos
Cak Imin Sarankan Warga Tak Mampu yang Tercoret dari PBI JKN Lapor ke Dinsos
Nasional
Bebas dari Myanmar, Selebgram AP Diminta Bijak Saat Berada di Negara Lain
Bebas dari Myanmar, Selebgram AP Diminta Bijak Saat Berada di Negara Lain
Nasional
Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, TNI AL Tegaskan Sudah Diberhentikan Tidak Hormat
Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, TNI AL Tegaskan Sudah Diberhentikan Tidak Hormat
Nasional
Menanti Aksi Aparat Usut Beras Oplosan Usai Prabowo Beri Perintah...
Menanti Aksi Aparat Usut Beras Oplosan Usai Prabowo Beri Perintah...
Nasional
Selebgram AP Sudah Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Ditahan di Myanmar
Selebgram AP Sudah Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Ditahan di Myanmar
Nasional
5 Hari SBY di RSPAD dan Lukisan yang Menanti Sentuhan Akhir
5 Hari SBY di RSPAD dan Lukisan yang Menanti Sentuhan Akhir
Nasional
8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T
8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T
Nasional
Kantongi Keterangan Kepala BPKH, KPK Pastikan Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Jalan Terus
Kantongi Keterangan Kepala BPKH, KPK Pastikan Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Jalan Terus
Nasional
Hari Ini Sidang Kelima UU Hak Cipta Ariel Cs, Dua Musisi Siap Jadi Saksi
Hari Ini Sidang Kelima UU Hak Cipta Ariel Cs, Dua Musisi Siap Jadi Saksi
Nasional
Kemenlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir Satria Arta Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia
Kemenlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir Satria Arta Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia
Nasional
KPK Batal Periksa Kajari Mandailing Natal Terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut, Mengapa?
KPK Batal Periksa Kajari Mandailing Natal Terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut, Mengapa?
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau