JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Singapura sepakat untuk meneruskan kerja sama antaragama dalam rangka menangkal radikalisme dan terorisme.
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Singapura Halimah Yacob, Selasa (4/2/2020), hal tersebut turut dibahas.
"Kami ingin meneruskan interfaith dialog tentang paham-paham keagamaan, karena Singapura dan Indonesia sama-sama negara yang majemuk, banyak suku, agama," ujar Ma'ruf usai pertemuan yang digelar di Hotel Shangrilla, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: Presiden Jokowi dan PM Australia Bahas Terorisme hingga Dialog Antariman
"Kami ingin terus mengembangkan dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Ini juga jadi tantangan global," kata dia.
Adapun kerja sama antaragama yang dimaksud, kata Ma'ruf, kedua negara ingin menggelar dialog antar pemuka agama di dunia ini.
Tujuannya adalah untuk membangun kerukunan antar agama, supaya agama tidak menjadi sumber konflik.
Baca juga: Indonesia dan Singapura Sepakat Tanggulangi Virus Corona Bersama
"Tapi bukan hanya rukun. Karena untuk merukunkan konflik melalui politik dan pendekatan militer itu belum menyelesaikan konflik yang ada," kata dia.
Ia mengharapkan, dengan dialog itu agama bisa menjadi perekat untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya pun ingin mengembangkan soal teologi kerukunan dan narasi kerukunan untuk menjaga kerukunan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.