Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Sebut Rizieq Shihab Bebas Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 25/02/2020, 18:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, pemerintah Indonesia tidak pernah memasukkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam daftar pencekalan.

Hal ini disampaikan Yasonna, menanggapi pernyataan dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafii bahwa Rizieq tak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal oleh pemerintah Arab Saudi.

Yasonna tidak mempermasalahkan jika Rizieq Shihab memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

"Soal Habib Rizieq, kalau beliau mau masuk (ke Indonesia), ya masuk saja, enggak ada, kita enggak ada daftar cekal kita, enggak ada daftar tangkal di kita, kalau mau masuk, masuk," kata Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Soal Kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, Begini Kata Jubir FPI

Yasonna menegaskan, Dirjen Imigrasi sudah menyampaikan berkali-kali bahwa tidak ada penangkalan terhadap Rizieq Shihab.

Oleh karenanya, menurut dia, Rizieq bebas untuk masuk ke Indonesia.

"Tidak ada permintaan dari penegak hukum atau dari siapa saja kepada imigrasi yang mengatakan yang bersangkutan ditangkal untuk masuk Indonesia, tidak ada pak, dalam sistem free, anytime kalau beliau mau masuk, masuk saja, paling tidak dari sisi keimigrasian yang saya tahu, tidak ada," ujar Yasonna.

Baca juga: Menkumham Sebut Pemerintah Pasti Terima Rizieq Shihab jika Kembali ke Indonesia

Adapun pada pertengahan 2017 lalu, Rizieq memutuskan pergi ke Arab Saudi setelah terjerat kasus hukum.

Meski, Polri sudah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus yang menjerat Rizieq. Namun, ia tak kunjung pulang ke tanah air.

Terakhir, Rizieq menyatakan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
datang tak diundang pulang tak dianterrrrr


Terkini Lainnya
'Pacu Jalur' Prabowo dan Cara Halus SBY Tundukkan Churchil Mining
"Pacu Jalur" Prabowo dan Cara Halus SBY Tundukkan Churchil Mining
Nasional
Mensos: Sekolah Rakyat Strategi Besar Prabowo Memutus Rantai Kemiskinan
Mensos: Sekolah Rakyat Strategi Besar Prabowo Memutus Rantai Kemiskinan
Nasional
Fadli Zon Tetapkan Hari Kebudayaan Nasional Jatuh pada 17 Oktober
Fadli Zon Tetapkan Hari Kebudayaan Nasional Jatuh pada 17 Oktober
Nasional
Pakai Batik di World Expo Osaka, Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri
Pakai Batik di World Expo Osaka, Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri
Nasional
Aktivis KontraS di MK: Didatangi Orang Diduga Intel Usai Interupsi RUU TNI
Aktivis KontraS di MK: Didatangi Orang Diduga Intel Usai Interupsi RUU TNI
Nasional
Nilai Investasi Rp 6 Triliun, Indonesia Segera Bangun Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia
Nilai Investasi Rp 6 Triliun, Indonesia Segera Bangun Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia
Nasional
Prabowo Tiba di Paris, Bakal Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day
Prabowo Tiba di Paris, Bakal Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day
Nasional
Momen Prabowo Bertemu Raja Belgia Philippe di Istana Laeken
Momen Prabowo Bertemu Raja Belgia Philippe di Istana Laeken
Nasional
Cak Imin Ratas dengan Prabowo, Bahas Sanksi Bagi Penerima Bansos yang Main Judol
Cak Imin Ratas dengan Prabowo, Bahas Sanksi Bagi Penerima Bansos yang Main Judol
Nasional
Lepas Jemaah Umrah Marbot Masjid Istiqlal, Menag: Bentuk Kepedulian Le Minerale terhadap Penjaga Rumah Ibadah
Lepas Jemaah Umrah Marbot Masjid Istiqlal, Menag: Bentuk Kepedulian Le Minerale terhadap Penjaga Rumah Ibadah
Nasional
Wacana Haji via Jalur Laut: Sudah Bikin Heboh, Ternyata Belum Dibahas…
Wacana Haji via Jalur Laut: Sudah Bikin Heboh, Ternyata Belum Dibahas…
Nasional
Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global
Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global
Nasional
Papua: Kartografi Kekuasaan Dalam Bayang-bayang Otonomi
Papua: Kartografi Kekuasaan Dalam Bayang-bayang Otonomi
Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Klausul Impunitas Advokat Tidak Tepat Diatur dalam RUU KUHAP
Wakil Ketua KPK Sebut Klausul Impunitas Advokat Tidak Tepat Diatur dalam RUU KUHAP
Nasional
Kritik Duluan, Komisaris Kemudian: Regresi Masyarakat Sipil
Kritik Duluan, Komisaris Kemudian: Regresi Masyarakat Sipil
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ekspresi Trump Tak Mau Pindah, Pilih Ikut Rayakan Kemenangan Chelsea di Podium
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau