Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Ungkap Dugaan Mengapa WN Jepang Positif Corona Bisa Lolos Masuk Indonesia

Kompas.com - 02/03/2020, 19:43 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dua orang Indonesia yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Keduanya terinfeksi setelah sebelumnya diduga melakukan kontak fisik dengan seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menduga, lolosnya WN Jepang masuk ke Indonesia lantaran sebelumnya tidak ditemukan indikasi positif virus Covid-19 saat masuk melalui bandara.

“Saat itu dia tanpa keluhan atau (mungkin) minum obat. Kalau minum obat, tidak akan terdeteksi dia. Menurut saya dia minum obat karena setelah mendarat di Malaysia,” kata Terawan di RSPI seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Virus Corona: Malaysia Tambah Empat Kasus, Armenia Umumkan Kasus Pertama

Ia menampik bila pemerintah kecolongan. Sebab, seluruh pintu masuk negara termasuk bandara telah dipasang alat pemindai panas tubuh untuk mendeteksi kondisi tubuh seseorang yang baru tiba dari luar negeri.

Pemasangan alat itu, sebut Terawan, merupakan prosedur standar yang diterapkan di seluruh dunia berdasarkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

“Jangan dibilang karena kita ini tidak mampu menahan. Karena kalau pas menahan, bagaimana (kemudian) teknik menanganinya sesuai kaidah yang ada,” ujarnya.

Baca juga: Menkes Duga WN Jepang yang Positif Corona Bisa Lolos di Bandara karena Minum Obat

Ia menambahkan, dua WNI yang positif virus yang dimulai dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini diduga melakukan kontak fisik langsung dengan WN Jepang tersebut.

Meski demikian, ia menegaskan, tidak semua orang yang melakukan kontak fisik langsung dengan seseorang yang positif Covid-19 akan positif terinfeksi virus tersebut.

“Kalau semua tidak ada keluhan, jadi tidak ada infeksi. Jangan menyangka bahwa semua terinfeksi karena dilewati,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bpjs bisa dipakai untuk ini gak???


Terkini Lainnya
Eks Menteri ESDM Berikan Informasi ke KPK Terkait Penyelidikan Izin Pengelolaan Tambang
Eks Menteri ESDM Berikan Informasi ke KPK Terkait Penyelidikan Izin Pengelolaan Tambang
Nasional
Permudah Akses Kesehatan Masyarakat, Pertamina Bangun Klinik Berstandar Nasional di Lombok
Permudah Akses Kesehatan Masyarakat, Pertamina Bangun Klinik Berstandar Nasional di Lombok
Nasional
Hamdan Zoelva Ingatkan Hakim Kasus Tom Lembong Tak Boleh Terpengaruh Politik
Hamdan Zoelva Ingatkan Hakim Kasus Tom Lembong Tak Boleh Terpengaruh Politik
Nasional
Jenderal TNI Kembali Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Begini Respons Panglima dan Menhan
Jenderal TNI Kembali Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Begini Respons Panglima dan Menhan
Nasional
DPR-Pemerintah Sepakat Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan dari RUU KUHAP
DPR-Pemerintah Sepakat Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan dari RUU KUHAP
Nasional
Polisi Diminta Tak Anggap Enteng Kasus Kematian Diplomat Muda Kemenlu
Polisi Diminta Tak Anggap Enteng Kasus Kematian Diplomat Muda Kemenlu
Nasional
Negosiasi Tarif Impor 32 Persen, Pemerintah Sudah Beri Tawaran ke AS
Negosiasi Tarif Impor 32 Persen, Pemerintah Sudah Beri Tawaran ke AS
Nasional
Selebgram AP Ditahan di Myanmar, Menhan: Kita Tak Bisa Operasi Militer Selain Perang
Selebgram AP Ditahan di Myanmar, Menhan: Kita Tak Bisa Operasi Militer Selain Perang
Nasional
Hujan Kritik soal Pemisahan Pemilu, MK: Putusan Sudah Dibacakan, Kami Tunggu DPR Menindaklanjuti
Hujan Kritik soal Pemisahan Pemilu, MK: Putusan Sudah Dibacakan, Kami Tunggu DPR Menindaklanjuti
Nasional
Dimulai Agustus, Cek Kesehatan Gratis Sasar 11 Juta Siswa di Madrasah
Dimulai Agustus, Cek Kesehatan Gratis Sasar 11 Juta Siswa di Madrasah
Nasional
TNI Klaim Penunjukan Mayjen Ahmad Rizal sebagai Dirut Bulog Sudah Sesuai Aturan
TNI Klaim Penunjukan Mayjen Ahmad Rizal sebagai Dirut Bulog Sudah Sesuai Aturan
Nasional
Pengacara Minta Hakim Bebaskan Tom Lembong karena Tak Terbukti Korupsi
Pengacara Minta Hakim Bebaskan Tom Lembong karena Tak Terbukti Korupsi
Nasional
TNI: Proses Pensiun Dini Mayjen Ahmad Rizal Sedang Berjalan
TNI: Proses Pensiun Dini Mayjen Ahmad Rizal Sedang Berjalan
Nasional
Kampanye #GantiProduk Jadi Bentuk Dukungan Perempuan Indonesia untuk Palestina
Kampanye #GantiProduk Jadi Bentuk Dukungan Perempuan Indonesia untuk Palestina
Nasional
Anggota DPR: Diplomat Kemenlu Tewas Mencurigakan, Polisi Harus Segera Ungkap
Anggota DPR: Diplomat Kemenlu Tewas Mencurigakan, Polisi Harus Segera Ungkap
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau