Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Achmad Yurianto, Tameng Pemerintah Tangkal Hoaks Virus Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 06:49 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemi virus corona (Covid-19) yang terkonfirmasi menyebar di Indonesia sejak Senin (2/3/2020), membuat pemerintah harus merespons dengan tepat dan cepat demi menjamin keamanan warga negara.

Presiden Joko Widodo, pada Selasa (3/3/2020), menunjuk Achmad Yurianto sebagai juru bicara untuk penanganan dan pencegahan virus corona.

Pria yang akrab disapa Yuri itu merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Pemerintah Tunjuk Achmad Yurianto Jadi Jubir Resmi Terkait Virus Corona

Tugas Yuri adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan virus corona. Ia diketahui aktif memberikan pernyataan ke awak media, bahkan sejak virus corona belum terdeteksi di Indonesia.

"Pemerintah telah menunjuk jubir resmi untuk penanganan corona, yakni Dr Achmad Yurianto. Dia itu Sesditjen P2P Kemenkes," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Mendapatkan sambutan positif

Penunjukkan Yuri sebagai jubir untuk penanganan virus corona diapresiasi DPR.

Wakil Ketua Fraksi PKS Netty Prasetiyani menyatakan kehadiran jubir yang bertugas secara spesifik itu memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat.

"Ini penting. Akhirnya masyarakat memiliki sebuah kepastian, jaminan kepastian dari pemerintah, bahwa pemerintah hadir," kata Netty di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Achmad Yurianto Jadi Jubir soal Corona, PKB: Pak Terawan Biar Fokus Kerja

Ia mengatakan simpang siur informasi mengenai penanganan dan pencegahan virus corona mengkhawatirkan. Jika tidak dicegah, Netty menilai bisa menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Netty mengatakan pemerintah memang mesti menjadi sumber informasi valid bagi masyarakat.

"Bagi masyarakat Covid-19 itu sesuatu yang mungkin mengkhawatirkan, membuat panik, apalagi dalam era teknologi seperti sekarang ini. Akhirnya masyarakat mencari informasi sendiri. Masyarakat menjadi pimpinan redaksi, mendapatkan informasi langsung disebar," ujarnya.

Baca juga: Fraksi PKS Apresiasi Keputusan Jokowi Tunjuk Yurianto Jadi Jubir Penanganan Corona

Senada dengan Netty, anggota Fraksi PKB Abdul Kadir Karding menilai keputusan pemerintah menunjuk Yuri sebagai jubir merupakan langkah tepat.

Menurut dia, dengan demikian, maka Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bisa lebih fokus bekerja.

"Pak Terawan biar fokus bekerja. Kalau meladeni publik terus dia enggak kerja nanti," kata Karding di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Setelah Penularan Virus Corona Berstatus Kejadian Luar Biasa...

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Wali Nanggroe Harap Bendera Aceh Disahkan
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Wali Nanggroe Harap Bendera Aceh Disahkan
Nasional
Eks Kadis Kebudayaan Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar
Eks Kadis Kebudayaan Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar
Nasional
Wali Nanggroe Aceh Lega Sengketa Pulau Selesai: Kalau Tidak, Ada Gejolak
Wali Nanggroe Aceh Lega Sengketa Pulau Selesai: Kalau Tidak, Ada Gejolak
Nasional
Raffi Ahmad Beri Motivasi ke ASN: Kita Harus Kerja Cerdas
Raffi Ahmad Beri Motivasi ke ASN: Kita Harus Kerja Cerdas
Nasional
Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda
Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda
Nasional
Menteri Komdigi Bicara Prasyarat Pemerataan AI di Indonesia
Menteri Komdigi Bicara Prasyarat Pemerataan AI di Indonesia
Nasional
Istana Sebut Ada Sinyal Positif Usai Prabowo-Trump Teleponan
Istana Sebut Ada Sinyal Positif Usai Prabowo-Trump Teleponan
Nasional
JK Sebut Sengketa 4 Pulau Aceh Pembelajaran bagi Pemerintah untuk Paham Sejarah
JK Sebut Sengketa 4 Pulau Aceh Pembelajaran bagi Pemerintah untuk Paham Sejarah
Nasional
Gibran Sambangi Ponpes Gus Iqdam, Disambut Selawat Ratusan Santri
Gibran Sambangi Ponpes Gus Iqdam, Disambut Selawat Ratusan Santri
Nasional
Usai Prabowo Putuskan Sengketa 4 Pulau, JK Terima Wali Nangroe Aceh
Usai Prabowo Putuskan Sengketa 4 Pulau, JK Terima Wali Nangroe Aceh
Nasional
Pamer Gunungan Uang Sitaan Wilmar Group, Kejagung: Terbanyak dalam Sejarah
Pamer Gunungan Uang Sitaan Wilmar Group, Kejagung: Terbanyak dalam Sejarah
Nasional
Istana Harap Badan Otorita Tanggul Laut Raksasa Diluncurkan Tahun Ini
Istana Harap Badan Otorita Tanggul Laut Raksasa Diluncurkan Tahun Ini
Nasional
Istana Sebut Investor China-Korsel Minat Bangun 'Giant Sea Wall'
Istana Sebut Investor China-Korsel Minat Bangun "Giant Sea Wall"
Nasional
PKB Akan Gelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren, Undang Pakar dari Iran hingga Turkiye
PKB Akan Gelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren, Undang Pakar dari Iran hingga Turkiye
Nasional
Sidang Tom Lembong, Rini Soemarno Sebut Koperasi Tak Bisa Disamakan dengan BUMN
Sidang Tom Lembong, Rini Soemarno Sebut Koperasi Tak Bisa Disamakan dengan BUMN
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau