Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Corona, Mahasiswa yang Baru Pulang dari China akan Diobservasi

Kompas.com - 07/03/2020, 21:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah akan menerapkan observasi terhadap para mahasiwa yang baru pulang dari China.

Hal ini sudah diterapkan untuk mahasiswa asal NTB yang baru pulang dari negeri tirai bambu itu.

"Misalnya di NTB teman-teman mahasiswa yang baru pulang dari China, kemudian dilakukan karantina (observasi) di daerahnya, " ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Pemerintah Lacak Kemungkinan Subklaster Baru dari Pasien 3 dan 4 Positif Corona

Observasi ini dilakukan sebagaimana standar badan kesehatan dunia (WHO) terhadap individu yang baru pulang dari negara yang terpapar virus corona.

Meski observasi dilakukan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat tetap mendapat laporan kondisi terkini kesehatan mahasiswa tersebut.

Yuri menuturkan, observasi dilakukan untuk menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona di Indonesia.

Dengan observasi, potensi penularan virus corona diharapkan bisa terdeteksi dan diantisipasi sejak dini.

“Kekarantinaan ini perlu protokol keamanan agar (potensi penularan) teridentifikasi secara keselurunan,” tambah Yuri.

Diberitakan, hingga Sabtu (7/3/2020), ada empat orang pasien tertular virus corona.

Keempat orang ini masing-masing disebut sebagai pasien kasus 1, pasien kasus 2, pasien kasus 3 dan pasien kasus 4.

Baca juga: Data per Sabtu, 4 Orang Positif Tertular Virus Corona dan 11 Suspect

Adapun informasi tentang pasien kasus 1 dan pasien kasus 2 telah ditetapkan pada Senin (2/3/2020).

Sementara itu, informasi pasien kasus 3 dan kasus 4 diumumkan pada Jumat (6/3/2020).

Selain itu, ada 11 suspect (terduga) terpapar virus corona.

Kesebelas suspect ini terdiri dari lima orang suspect yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, satu orang suspect yang dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, satu orang suspect yang berada di Bandung dan empat orang suspect yang dirawat di daerah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
semoga baik2 saja, lumayan medical checkup gratis #jernihberkomentar


Terkini Lainnya
210 Anggota DPR Hadiri Langsung Rapat Paripurna soal RUU Pertanggungjawaban APBN
210 Anggota DPR Hadiri Langsung Rapat Paripurna soal RUU Pertanggungjawaban APBN
Nasional
Dorong RUU PPRT Segera Disahkan, Gibran: Negara Hadir untuk PRT
Dorong RUU PPRT Segera Disahkan, Gibran: Negara Hadir untuk PRT
Nasional
Gibran Nilai Perlu Perbaikan Tata Kelola Penyalur PRT, Antisipasi Pemotongan Gaji
Gibran Nilai Perlu Perbaikan Tata Kelola Penyalur PRT, Antisipasi Pemotongan Gaji
Nasional
Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial
Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial
Nasional
Diplomasi Prabowo: Jalan Baru Indonesia ke Eropa?
Diplomasi Prabowo: Jalan Baru Indonesia ke Eropa?
Nasional
Soal Kampung Haji Indonesia, Komisi VIII DPR Harap Pelayanan Jemaah Lebih Terintegrasi
Soal Kampung Haji Indonesia, Komisi VIII DPR Harap Pelayanan Jemaah Lebih Terintegrasi
Nasional
Pertimbangan Hakim Jatuhkan Vonis Lebih Berat untuk Jaksa Azam
Pertimbangan Hakim Jatuhkan Vonis Lebih Berat untuk Jaksa Azam
Nasional
Marak Beras Oplosan, Puan: Segera Tindak Tegas Mafia Beras
Marak Beras Oplosan, Puan: Segera Tindak Tegas Mafia Beras
Nasional
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung, Sebelumnya Jalani Pemeriksaan 12 Jam
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung, Sebelumnya Jalani Pemeriksaan 12 Jam
Nasional
Oleh-oleh Prabowo dari Eropa: Perdagangan Bebas hingga soal RS-Kampus Asing
Oleh-oleh Prabowo dari Eropa: Perdagangan Bebas hingga soal RS-Kampus Asing
Nasional
Beri Kuliah Umum di Universitas Hiroshima, Menperin Paparkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional
Beri Kuliah Umum di Universitas Hiroshima, Menperin Paparkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional
Nasional
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung untuk Diperiksa dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung untuk Diperiksa dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Nasional
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 118 T, Komisi X: MBG Program Mulia, Namun..
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 118 T, Komisi X: MBG Program Mulia, Namun..
Nasional
Hukuman untuk Jaksa Azam Lebih Berat, JPU Malah Banding
Hukuman untuk Jaksa Azam Lebih Berat, JPU Malah Banding
Nasional
Periksa 3 Saksi, KPK Dalami Aliran Uang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Periksa 3 Saksi, KPK Dalami Aliran Uang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau