Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 09/03/2020, 05:28 WIB
Bayu Galih,
Haryanti Puspa Sari,
Tsarina Maharani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan bagi kita di Indonesia muncul sejak Senin (2/3/2020) lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19.

Ada dua orang pasien Covid-19 dalam kasus pertama yang terjadi di Tanah Air, yaitu seorang perempuan berusia 31 tahun (kasus 1) dan ibunya yang berusia 64 tahun (kasus 2).

Menurut Jokowi, virus corona itu didapat dari warga negara Jepang yang sempat melakukan perjalanan di Indonesia. Dia kemudian menularkan itu ke pasien Kasus 1, lalu virus corona itu sampai ke pasien Kasus 2.

Baca juga: Protokol Pemerintah di Area dan Transportsi Publik demi Cegah Virus Corona

Pemerintah kemudian men-tracing atau melakukan penelusuran dengan skema klaster untuk mengantisipasi persebaran virus ini.

Hasilnya, hingga Minggu malam diketahui ada enam pasien yang positif Covid-19 dan 21 orang masuk dalam kategori suspect.

Lima orang di antaranya diketahui berasal dari klaster Jakarta, yang masih terkait dengan Kasus 1. Mereka dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 2, Total 6 Orang Positif

Adapun, pasien Kasus 6 merupakan salah satu awak kapal pesiar Diamond Princess, yang merupakan salah satu lokasi persebaran terbesar virus corona. Pasien 6 dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta.

Lalu bagaimana kronologi munculnya kasus pertama?

Pada 14 Februari 2020, WNI berusia 31 tahun diduga terjangkit virus corona saat berada di sebuah restoran di Jakarta. Dia tertular dari warga Jepang yang saat itu juga sedang di tempat yang sama.

WNI dan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia itu diketahui melakukan kontak cukup dekat atau close contact.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Kontak yang dimaksud dekat adalah jarak yang memungkinkan virus itu menular.

Pasien 1 itu kemudian melakukan kontak dengan Pasien 2, yang merupakan ibunya. Sang ibu tertular virus corona saat sedang merawat anaknya yang sakit.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan bahwa dua orang itu tinggal di Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Ini Pengertian Close Contact dalam Proses Penyebaran Virus Corona

Halaman:
Komentar
kok rasanya pemerintah masih kurang terbuka dalam masalah ini. jumlah warga yg di test terlalu sedikit, lalu bagaimana dengan kasus suspek di cianjur, semarang, dan batam. ini bukannya menjelekan, namun alangkah bagusnya jika ada orang seperti alm bpk sutopo bnpb yg bisa menjabarkan jelas.


Terkini Lainnya

Komisi I Soroti Kekosongan Dubes RI di AS dan Sejumlah Negara, Singgung soal Penundaan Seleksi

Komisi I Soroti Kekosongan Dubes RI di AS dan Sejumlah Negara, Singgung soal Penundaan Seleksi

Nasional
Kapolri Duga Pemukul Jurnalis di Semarang Bukan Ajudannya, tapi Tim Pengamanan

Kapolri Duga Pemukul Jurnalis di Semarang Bukan Ajudannya, tapi Tim Pengamanan

Nasional
Kapolri Minta Maaf Ajudannya Pukul Jurnalis di Semarang, Janji Telusuri Pelaku

Kapolri Minta Maaf Ajudannya Pukul Jurnalis di Semarang, Janji Telusuri Pelaku

Nasional
Prabowo Terima 6 Pemred di Hambalang, Diwawancarai Banyak Isu Sampai 3 Jam

Prabowo Terima 6 Pemred di Hambalang, Diwawancarai Banyak Isu Sampai 3 Jam

Nasional
Pohon Beringin di Lenteng Agung Tumbang, Timpa 1 Mobil

Pohon Beringin di Lenteng Agung Tumbang, Timpa 1 Mobil

Nasional
Hampir 2 Tahun Tak Ada Dubes Indonesia di AS, Kemenlu: Tak Ada yang Aneh

Hampir 2 Tahun Tak Ada Dubes Indonesia di AS, Kemenlu: Tak Ada yang Aneh

Nasional
Kemendagri Bakal Panggil Bupati Lucky Hakim Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin

Kemendagri Bakal Panggil Bupati Lucky Hakim Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin

Nasional
Diduga Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara

Diduga Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara

Nasional
Prabowo Diharap Segera Tunjuk Dubes Indonesia untuk AS, Kosong Hampir 2 Tahun

Prabowo Diharap Segera Tunjuk Dubes Indonesia untuk AS, Kosong Hampir 2 Tahun

Nasional
Dubes Indonesia di AS Kosong 2 Tahun, Anggota Komisi I: Ini Tak Bagus…

Dubes Indonesia di AS Kosong 2 Tahun, Anggota Komisi I: Ini Tak Bagus…

Nasional
Promo Ekstra, KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta hingga 25 Persen

Promo Ekstra, KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta hingga 25 Persen

Nasional
Wamendagri ke ASN: Libur Sudah Cukup, Waktunya Gaspol Bekerja!

Wamendagri ke ASN: Libur Sudah Cukup, Waktunya Gaspol Bekerja!

Nasional
Cerita Pemudik Kena Macet Saat Lintasi 'One Way' Balik ke Jakarta: Lewat Jalur Kiri Saja

Cerita Pemudik Kena Macet Saat Lintasi "One Way" Balik ke Jakarta: Lewat Jalur Kiri Saja

Nasional
Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Nasional
Dubes Indonesia di AS Kosong 2 Tahun, Komisi I: Bukan karena Amerika Tak Penting

Dubes Indonesia di AS Kosong 2 Tahun, Komisi I: Bukan karena Amerika Tak Penting

Nasional
Penurunan Arus Mudik Lebaran 2025: Analisis Data dan Penyebabnya
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau