Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstituen Banyak dari Buruh, PDI-P Bentuk Tim Kaji RUU Cipta Kerja

Kompas.com - 09/03/2020, 16:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan akan membentuk tim khusus untuk mengkaji Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P berkomitmen untuk membuka dialog dengan berbagai kelompok buruh guna menampung aspirasi mereka.

"Maka terkait perbedaan tafsir, harus didialogkan bersama-sama. Toh RUU ini belum final. Beberapa perubahan masih terjadi. Maka dengan dialog itulah kami akan memasukkan apa yang menjadi concern masyarakat," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Bertemu Airlangga, Surya Paloh Usul Evaluasi Pasal-pasal Kontroversial RUU Cipta Kerja

Hasto memahami ada berbagai aspirasi terkait subtansi Omnibus Law Cipta Kerja tersebut khususnya dari para pekerja sendiri.

Bahkan, ia mengakui, sebagian besar konstituen PDI-P adalah para pekerja.

Oleh karenanya, partai berlogo kepala banteng itu akan fokus pada kajian RUU sapu jagat tersebut.

"Kami akan memastikan jangan sampai kepentingan tenaga kerja kita dikorbankan karena hal tersebut," ujar dia.

Baca juga: Diminta Airlangga, Ini Masukan SBY untuk Omnibus Law Cipta Kerja

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDI-P akan memastikan pemerintah membuka diri dan berdialog dengan semua pihak yang berkepentingan dengan Omnibus Law Cipta Kerja.

Sebab, substansi Omnibus Law Cipta Kerja dinilai memiliki niat baik guna memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat.

"Dan itu merupakan tanggung jawab negara sebagaimana diatur di dalam Konstitusi," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, bola pembahasan rancangan undang-undang (RUU) omnibus law kini berada di tangan DPR.

Baca juga: Jokowi Kumpulkan Parpol Koalisi Bahas Corona hingga RUU Cipta Kerja

DPR telah menerima dua draf omnibus law, yaitu RUU Cipta Kerja dan RUU Perpajakan dan Penguatan Perekonomian, dari pemerintah.

Perjalanan kedua draf RUU omnibus law menuju DPR sempat terkesan maju-mundur. Namun, akhirnya draf dan surat presiden (surpres) sampai di DPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (12/2/2020).

Adapun Omnibus Law Cipta Kerja ini sendiri terdiri atas 79 undang-undang dengan 15 bab dan 174 pasal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
omdo... membuat kaderisasi saja ngak ngerti..apalagi mengkaji ruu...


Terkini Lainnya
Komisi III RDPU dengan Eks Hakim MK, Bahas Apa?
Komisi III RDPU dengan Eks Hakim MK, Bahas Apa?
Nasional
Hadapi Tuntutan Kasus Impor Gula, Tom Lembong: Harus Siap
Hadapi Tuntutan Kasus Impor Gula, Tom Lembong: Harus Siap
Nasional
Tom Lembong Tiba untuk Hadapi Sidang Tuntutan, Disambut Riuh Pendukung
Tom Lembong Tiba untuk Hadapi Sidang Tuntutan, Disambut Riuh Pendukung
Nasional
Polri dan KPK Kompak Kirim Surat ke MK, Minta Sidang Uji Materi UU Tipikor Ditunda
Polri dan KPK Kompak Kirim Surat ke MK, Minta Sidang Uji Materi UU Tipikor Ditunda
Nasional
PPATK Temukan Anomali di Rekening Penerima Bansos
PPATK Temukan Anomali di Rekening Penerima Bansos
Nasional
Gandeng PPATK, Mensos Temukan Rekening Penerima Bansos yang Hanya Terima Transfer
Gandeng PPATK, Mensos Temukan Rekening Penerima Bansos yang Hanya Terima Transfer
Nasional
Kemensos Gandeng PPATK buat Analisis Rekening Penerima Bansos demi Pastikan Tepat Sasaran
Kemensos Gandeng PPATK buat Analisis Rekening Penerima Bansos demi Pastikan Tepat Sasaran
Nasional
TNI Ungkap Alasan Letjen Novi Helmy Kembali Berdinas Usai Tak Lagi Jabat Dirut Bulog
TNI Ungkap Alasan Letjen Novi Helmy Kembali Berdinas Usai Tak Lagi Jabat Dirut Bulog
Nasional
KPK Cegah Dirut Allo Bank ke Luar Negeri Terkait Kasus Pengadaan EDC
KPK Cegah Dirut Allo Bank ke Luar Negeri Terkait Kasus Pengadaan EDC
Nasional
Ketua RT Ungkap Penemuan Uang Rp 20,1 M di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Ketua RT Ungkap Penemuan Uang Rp 20,1 M di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Nasional
BKSAP DPR: Serangan Israel ke RS dan Medis Bentuk Kejahatan Perang
BKSAP DPR: Serangan Israel ke RS dan Medis Bentuk Kejahatan Perang
Nasional
Dukung Sektor Hulu Migas, Inovasi Perwira Pertamina Sukses Lakukan Injeksi Perdana Surfaktan
Dukung Sektor Hulu Migas, Inovasi Perwira Pertamina Sukses Lakukan Injeksi Perdana Surfaktan
Nasional
Selesai Jabat Dirut Bulog, Letjen Novi Helmy Kembali Aktif Berdinas di TNI
Selesai Jabat Dirut Bulog, Letjen Novi Helmy Kembali Aktif Berdinas di TNI
Nasional
Cuaca Dinamis dan Berpotensi Ekstrem di Awal Juli, BMKG Minta Warga Waspada
Cuaca Dinamis dan Berpotensi Ekstrem di Awal Juli, BMKG Minta Warga Waspada
Nasional
KPK Dalami Permintaan Commitment Fee dalam Proses Pengadaan Barang di MPR
KPK Dalami Permintaan Commitment Fee dalam Proses Pengadaan Barang di MPR
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau