JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menilai bahwa upaya menutup wilayah atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona menjadi salah satu solusi efektif bagi sejumlah negara.
Kalla mencontohkan upaya China dalam menangani wabah virus corona dengan melakukan lockdown.
China dinilai berhasil memperlambat penyebaran virus corona, meski tak dapat mencegahnya 100 persen.
"Salah satunya itu (lockdown). China berhasil memperlambat meski tidak mencegah 100 persen, karena lockdown itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Baca juga: Bagaimana Mungkin Pusat Tak Wajib Informasikan Daerah soal Pasien Covid-19?
China, kata Kalla, berhasil melakukan lockdown karena mereka merupakan negara yang disiplin untuk melaksanakan itu.
Penduduk di sana terbilang ketat untuk tetap berada di rumah, sehingga meminimalisasi penyebaran.
Provinsi Hubei di negara tersebut telah di-lockdown sejak virus corona menyebar untuk kali pertama dari Kota Wuhan.
Ekonomi mereka juga sangat siap dan kuat sehingga bisa melaksanakan praktik isolasi itu.
Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memutuskan wabah virus corona menjadi pandemik global.
Namun, Jusuf Kalla menilai bahwa yang harus dilakukan Indonesia untuk mencegah penyebarannya saat ini adalah dengan melakukan tindakan preventif.
Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Transmisi Lokal, Kemenkes Pastikan Tak Tertular di Luar Negeri
"Ini musuh yang tak kelihatan dan bahaya yang tidak ketahuan, jadi preventifnya yang harus kita lakukan. Karena itu semua, tempat keramaian bersih, steril. Kalau tidak, itu bahaya," kata Jusuf Kalla.