Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Mengaku Tak Pernah Perintahkan Saeful Urus PAW Harun Masiku

Kompas.com - 16/04/2020, 17:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tidak pernah mengutus Saeful Bahri untuk mengurus permohonan pegantian antarwaktu Harun Masiku.

Hasto mengatakan, DPP PDI-P hanya menunjuk Donny Tri Istiqomah untuk mengurus permohonan PAW tersebut ke KPU

"Kami hanya menugaskan Donny dengan melalui surat tugas untuk menjalankan putusan MA ataupun fatwa MA," kata Hasto saat bersaksi dalam kasus dugaan suap terkait PAW dengan terdakwa Saeful Bahri, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Harun Masiku Siapkan Rp 1,5 Miliar Suap Wahyu Setiawan, Minta Dilantik Januari 2020

"Kami juga kirim surat khusus ke KPU agar KPU juga menjalankan fatwa MA itu," kata Hasto menambahkan.

Hasto menuturkan, Donny ditunjuk karena sebelumnya Donny sudah memegang kuasa dalam uji materi ke Mahkamah Agung terkait permohonan PDI-P agar Harun dipilih menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

Namun demikian, Hasto belakangan mengetahui bahwa Donny kerap membawa Saeful untuk mengerjakan tugas partai tersebut.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Saya ketahui itu pada Desember, dengan demikian partai tidak pernah beri penugasan kepada Saeful karena itu inisiatif yang dilakukan Donny," ujar Hasto.

Saat ditanya jaksa, Hasto juga membantah PDI-P menugaskan salah satu kadernya, Agustiani Tio Fridellina untuk mengurus permohonan PAW Harun Masiku.

"Saya tidak pernah meminta tolong atau memberikan tugas kepada Tio, bahkan saya juga tidak berkomunikasi," kata Hasto.

Saeful didakwa menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam kasus suap pergantian antarwaktu DPR.

Baca juga: Hasto Akui Pernah Tegur Saeful Karena Minta Uang ke Harun Masiku

Uang suap itu diberikan eks staf Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto itu bersama eks caleg PDI-P Harun Masiku secara bertahap kepada Wahyu dan eks anggota Bawaslu RI Agustiani Tio Fridellina.

Uang yang diserahkan Saeful itu terdiri dari 19.000 dollar Singapura dan 38.350 dollar Singapura yang jumlahnya setara dengan Rp 600.000.000.

Adapun uang tersebut diberikan dengan maksud agar Wahyu Setiawan mengupayakan KPU RI menyetujui permohonan penggantian antarwaktu Partai PDI Perjuangan dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 1 kepada Harun Masiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hasto, silahkan anda berbuat apa saja dan bicara apa saja di negeri ini. percayalah tidak akan ada yang bisa mengusikmu. presiden, polri, jaksa agung, apalagi kpk bersujud di hadapanmu. hahaha


Terkini Lainnya
Soal Kampung Haji Indonesia, Komisi VIII DPR Harap Pelayanan Jemaah Lebih Terintegrasi
Soal Kampung Haji Indonesia, Komisi VIII DPR Harap Pelayanan Jemaah Lebih Terintegrasi
Nasional
JPU Ingin Hukuman untuk Jaksa Azam Lebih Ringan dari Vonis Hakim
JPU Ingin Hukuman untuk Jaksa Azam Lebih Ringan dari Vonis Hakim
Nasional
Marak Beras Oplosan, Puan: Segera Tindak Tegas Mafia Beras
Marak Beras Oplosan, Puan: Segera Tindak Tegas Mafia Beras
Nasional
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung, Sebelumnya Jalani Pemeriksaan 12 Jam
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung, Sebelumnya Jalani Pemeriksaan 12 Jam
Nasional
Oleh-oleh Prabowo dari Eropa: Perdagangan Bebas hingga soal RS-Kampus Asing
Oleh-oleh Prabowo dari Eropa: Perdagangan Bebas hingga soal RS-Kampus Asing
Nasional
Beri Kuliah Umum di Universitas Hiroshima, Menperin Paparkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional
Beri Kuliah Umum di Universitas Hiroshima, Menperin Paparkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional
Nasional
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung untuk Diperiksa dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung untuk Diperiksa dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Nasional
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 118 T, Komisi X: MBG Program Mulia, Namun..
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 118 T, Komisi X: MBG Program Mulia, Namun..
Nasional
Hukuman untuk Jaksa Azam Lebih Berat, JPU Malah Banding
Hukuman untuk Jaksa Azam Lebih Berat, JPU Malah Banding
Nasional
Periksa 3 Saksi, KPK Dalami Aliran Uang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Periksa 3 Saksi, KPK Dalami Aliran Uang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Nasional
Baca Replik, Jaksa KPK Yakin Hasto Bersalah dan Minta Pleidoi Ditolak
Baca Replik, Jaksa KPK Yakin Hasto Bersalah dan Minta Pleidoi Ditolak
Nasional
Bareskrim Tangkap 1 Pelaku Perdagangan Orang, Kelabui Korban ke Myanmar
Bareskrim Tangkap 1 Pelaku Perdagangan Orang, Kelabui Korban ke Myanmar
Nasional
Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf
Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf
Nasional
Prabowo Dijamu Makan Malam Privat oleh Macron di Istana Elysee
Prabowo Dijamu Makan Malam Privat oleh Macron di Istana Elysee
Nasional
Rapat RUU TNI di Hotel Mewah Jadi Sorotan MK, Risalah Rapat Dicari
Rapat RUU TNI di Hotel Mewah Jadi Sorotan MK, Risalah Rapat Dicari
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau