Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Penumpang Pesawat Diwanti-wanti Tak Palsukan Dokumen Syarat Perjalanan

Kompas.com - 21/05/2020, 12:23 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf, mewanti-wanti calon penumpang pesawat terbang untuk tak memalsukan dokumen persyaratan perjalanan.

Anas menegaskan bahwa seluruh dokumen, termasuk surat sehat dan surat hasil rapid test, harus asli.

"Jangan sampai menggunakan surat keterangan palsu, baik itu surat keterangan kesehatan maupun juga hasil tes cepatnya," kata Anas di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Selain Surat Tugas dan Kesehatan, Calon Penumpang Pesawat Wajib Bawa Hasil Rapid Test

Anas mengatakan bahwa sebelum calon penumpang diizinkan naik ke pesawat, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan pengecekan.

Jika ditemukan adanya pemalsuan dokumen, gugus tugas akan melakukan pengecekan ke pihak fasilitas kesehatan yang menerbitkan surat.

"Jadi dokumen itu kita cek betul, kita validasi. Dan kalau memang meragukan kita bisa melakukan corsschek kepada yang bersangkutan maupun fasilitas kesehatan yang menerbitkan," ujar Anas.

Baca juga: Ini 4 Checkpoint di Bandara Soetta yang Harus Dilewati Calon Penumpang Pesawat

Anas mengatakan, calon penumpang hanya diizinkan melakukan perjalanan jika dokumen persyaratannya lengkap dan valid.

Dokumen itu tidak hanya surat sehat dan surat hasil rapid test, tapi juga surat perjalanan tugas.

Seluruh dokumen persyaratan nantinya akan diperiksa oleh tim Gugus Tugas sebelum calon penumpang diizinkan masuk bandara.

Untuk memastikan kesehatan calon pemumpang, dilakukan pengecekan kesehatan di bandara, seperti pengukuran suhu tubuh dan saturasi oksigen calon penumpang.

Baca juga: Bagian dari New Normal, Pemeriksaan Dokumen di Bandara Soetta Akan Pakai Sistem Digital

Setelah semuanya dipastikan memenuhi syarat, barulah calon penumpang mendapat surat izin kesehatan yang diterbitkan oleh kantor kesehatan pelabuhan (KKP).

"Karena ini kita bersama-sama sudah diberikan izin memberikan perjalanan dengan rambu-rambu tertemtu dan tentu kita juga harus menjaga bahwa perjalanan ini sehat dan tentu juga sehat juga bagi daerah tujuan yang kita tuju," kata Anas.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
memangnya bisa pak


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penampakan Sumy Ukraina Terbakar Hebat Dihantam Drone dan Rudal Rusia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau