Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Donasi Darah pada Masa Pandemi Covid-19 Aman Dilakukan, asal...

Kompas.com - 15/06/2020, 07:21 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim untuk Darah dan Produk Asal Manusia Lainnya Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Yuyun Maryuningsih mengatakan, mendonasikan darah saat pandemi Covid-19 aman dilakukan asal tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Tentu saja aman donor saat Covid-19 masih terjadi, selama tetap mengikuti aturan kesehatan,” kata Yuyun dalam sesi tanya jawab WHO menyambut Hari Donor Darah Sedunia secara live diakses dari Jakarta, Minggu (15/6/2020) malam.

Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, Ini Kondisi Stok Darah Selama Pandemi Corona

Transmisi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berasal dari tetesan kecil (droplet) saat seseorang yang terjangkit penyakit tersebut bersin atau batuk.

 

Jadi, menurut dia, sangat penting untuk pusat transfusi darah selalu membersihkan atau menyemprotkan disinfektan semua ruangan dan area lainnya dalam gedung yang menjadi pusat donasi darah.

“Termasuk memperhatikan tempat sampah di mana pendonor membuang tisu bekasnya,” kata Yuyun.

Donor (penyumbang) juga harus menjaga jarak, petugas harus menggunakan sarung tangan, dan keduanya harus selalu memakai masker.

Sementara itu, pengelola pusat donasi darah perlu memastikan ventilasi ruangan yang digunakan mendonasikan darah terjaga baik agar pertukaran udara tidak terhambat.

Selain itu, Yuyun menyarankan donor mengisi formulir yang dapat memudahkan pelacakan atau tracking jika pada kemudian hari diketahui ada yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Stok Darah RSPAD Menipis, KSAD Perintahkan Prajurit Donor Darah

Jika donor sakit tentu tidak perlu dulu mendatangi pusat donasi darah, jangan pula datang bersamaan dalam jumlah banyak, usahakan tidak didampingi, dan ia menyarankan tidak terlalu banyak bicara saat melaksanakan donasi darah.

“Jadi masih aman untuk donor darah di masa pandemi,” kata Yuyun.

Ia juga mengatakan, ada baiknya proses pengambilan darah dilakukan di lokasi terbuka, selain membatasi jumlah donor di satu waktu yang sama guna menghindari terjadinya kerumunan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kinerja Pejabat Pemprov Jakarta Akan Dinilai Lewat KPI
Kinerja Pejabat Pemprov Jakarta Akan Dinilai Lewat KPI
Nasional
Nadiem Mengaku Siap Klarifikasi Soal Korupsi Chromebook, Ini Kata Kejagung
Nadiem Mengaku Siap Klarifikasi Soal Korupsi Chromebook, Ini Kata Kejagung
Nasional
Kebijakan Baru Haji 2026, Kepala BP Haji: Maksimal 2 Syarikah
Kebijakan Baru Haji 2026, Kepala BP Haji: Maksimal 2 Syarikah
Nasional
Jamdatun Rekomendasikan Laptop Windows ke Nadiem, tetapi yang Dibeli Chromebook
Jamdatun Rekomendasikan Laptop Windows ke Nadiem, tetapi yang Dibeli Chromebook
Nasional
Kemendagri Akan Surati Kepala Daerah yang Belum Siapkan Lahan untuk Lokasi Dapur MBG
Kemendagri Akan Surati Kepala Daerah yang Belum Siapkan Lahan untuk Lokasi Dapur MBG
Nasional
Bos Sritex Masih Tunggu Panggilan Pemeriksaan Lanjutan Kejagung
Bos Sritex Masih Tunggu Panggilan Pemeriksaan Lanjutan Kejagung
Nasional
Jatam Minta Pemerintah Juga Setop Tambang di Pulau Gag Raja Ampat
Jatam Minta Pemerintah Juga Setop Tambang di Pulau Gag Raja Ampat
Nasional
Hampir 12 Jam Bos Sritex Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Pemberian Kredit
Hampir 12 Jam Bos Sritex Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Pemberian Kredit
Nasional
Pengamat: Polisi yang Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT Tak Cukup Diperiksa Etik
Pengamat: Polisi yang Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT Tak Cukup Diperiksa Etik
Nasional
Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya
Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya
Nasional
Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada Tak Pakai Sistem Omnibus Law
Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada Tak Pakai Sistem Omnibus Law
Nasional
Kumpulkan Rosan hingga Tito, Prabowo Bahas Pembangunan Tanggul Laut di Pulau Jawa
Kumpulkan Rosan hingga Tito, Prabowo Bahas Pembangunan Tanggul Laut di Pulau Jawa
Nasional
Pemerintah Cabut IUP 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Sekjen APNI: Bukan Anggota Kami
Pemerintah Cabut IUP 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Sekjen APNI: Bukan Anggota Kami
Nasional
Kejagung Buka Suara Usai Nadiem Bilang Pengadaan Chromebook Didampingi Jamdatun
Kejagung Buka Suara Usai Nadiem Bilang Pengadaan Chromebook Didampingi Jamdatun
Nasional
Danantara Akan Dilibatkan dalam Proyek Pengelolaan Sampah “Waste to Energy”
Danantara Akan Dilibatkan dalam Proyek Pengelolaan Sampah “Waste to Energy”
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau