Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional 2020, Menteri PPPA Minta Seluruh Anak Manfaatkan Waktu di Rumah dengan Kreatif

Kompas.com - 23/07/2020, 12:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Ayu Puspayoga meminta seluruh anak Indonesia memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan hal positif dan kreatif.

Pasalnya, dalam perayaan hari anak nasional (HAN) 2020 suasana pandemi Covid-19 masih menyelimuti sehingga mereka masih harus belajar dari rumah.

Hal tersebut membuat anak-anak tidak bisa pergi sekolah bertemu teman-teman, guru, bahkan tidak bisa bermain di luar rumah karena harus menjaga jarak.

"Kita dapat menghadapi ini semua. Manfaatkan waktu di rumah untuk hal-hal positif, kreatif, dan inovatif. Jadikan waktu luang untuk terus belajar dan mengembangkan diri dengan hati gembira," ujar Bintang dalam puncak peringatan HAN 2020 secara daring, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Pesan Mendikbud Nadiem Makarim di Hari Anak Nasional 2020

Dalam menghadapi kondisi saat ini, kata Bintang, anak-anak tidak sendiri.

Sebab, teman-teman, guru di sekolah, serta orangtua juga merasakan hal yang sama.

Oleh karena itu, berjuang bersama untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru harus dilakukan.

"Kondisi sulit ini tidak akan menjadi hambatan kalian untuk meraih cita-cita, melainkan jadi tantangan untuk berpikir kreatif dan pantang menyerah," ucap dia.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2020, Refleksi Pemenuhan Hak Anak di Tengah Pandemi Covid-19...

Adapun HAN 2020 digelar secara virtual yang dihadiri oleh seluruh anak dari 34 provinsi di Tanah Air.

HAN 2020 mengambil tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju dengan tagline Anak Indonesia Gembira di Rumah.

Sejumlah kegiatan ditayangkan dalam puncak peringatan HAN tersebut, antara lain mendongeng yang dibawakan sendiri oleh Bintang bersama Kak Seto, dialog anak bersama Menteri PPPA, hingga konser musik virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Irwan Mussry: Apa Gunanya Kaya Raya kalau Tidak Punya Kerendahan Hati
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat dari PDI-P: Pengorbanannya Sungguh Besar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kaya tapi Tetap Rendah Hati, Irwan Mussry: Apa Gunanya Kalau Kita Enggak Punya Kerendahan Hati
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Debut Prabowo di BRICS: Peluk Hangat dan Ucapan Khusus Presiden Brazil
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Penjelasan ShopeeFood soal Insiden Driver dengan Pelanggan di Godean Sleman
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dampak Penertiban Terminal Arjosari, Sopir Tak Perlu Kasih Uang Jupang, Penumpang Bertambah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Penyelam Temukan Kerangka Manusia di Dalam Mobil, Diduga Terkait Orang Hilang 15 Tahun Lalu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Lolos Verifikasi BSU 2025, tapi NIK Tidak Terdaftar di Pospay? Ini Penyebab dan Solusinya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ada SMA Swasta di Bandung Baru Terima 12 Pendaftar, Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kesal Dihujat karena Nebeng Jet Pribadi Raffi Ahmad Saat Mertua Meninggal, Isa Bajaj: Kan Ini Lagi Berduka
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cak Imin Respons Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Komisi III DPR Minta Polri Adaftif dengan Teknologi: Setiap Rupiah Harus Dipertanggungjawabkan
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
KPU Minta Tambahan Anggaran Hampir Rp 1 T, Mayoritas untuk Bayar Pegawai
KPU Minta Tambahan Anggaran Hampir Rp 1 T, Mayoritas untuk Bayar Pegawai
Nasional
Komisi III DPR Minta Polri Adaftif dengan Teknologi: Setiap Rupiah Harus Dipertanggungjawabkan
Komisi III DPR Minta Polri Adaftif dengan Teknologi: Setiap Rupiah Harus Dipertanggungjawabkan
Nasional
17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida
17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida
Nasional
Di KTT BRICS, Prabowo Dorong Kemitraan Negara Global South dan Perluas Pemanfaatan NDB
Di KTT BRICS, Prabowo Dorong Kemitraan Negara Global South dan Perluas Pemanfaatan NDB
Nasional
Juliana Tewas di Rinjani, Ketua Komisi V: Negara Lain Anggap RI Lalai
Juliana Tewas di Rinjani, Ketua Komisi V: Negara Lain Anggap RI Lalai
Nasional
Komisi III Dukung Penambahan Anggaran Polri-Kejagung demi Perkuat Penegakan Hukum
Komisi III Dukung Penambahan Anggaran Polri-Kejagung demi Perkuat Penegakan Hukum
Nasional
Banyak Wartawan 'Bodrek' Peras Pemda, Dewan Pers: Akibat Pengangguran
Banyak Wartawan 'Bodrek' Peras Pemda, Dewan Pers: Akibat Pengangguran
Nasional
Sosok Anang Supriatna, Kapuspenkum Kejagung Baru yang Pernah Tersandung Kasus Djoko Tjandra
Sosok Anang Supriatna, Kapuspenkum Kejagung Baru yang Pernah Tersandung Kasus Djoko Tjandra
Nasional
Peringatan BMKG: Hujan Ekstrem Masih Terjadi di Jakarta, Lalu Bergerak ke Indonesia Timur
Peringatan BMKG: Hujan Ekstrem Masih Terjadi di Jakarta, Lalu Bergerak ke Indonesia Timur
Nasional
Disinggung Gibran, Ini Kisah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena RK
Disinggung Gibran, Ini Kisah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena RK
Nasional
Menkomdigi Bakal Sanksi Operator Seluler yang Langgar Aturan 3 SIM Card untuk 1 NIK
Menkomdigi Bakal Sanksi Operator Seluler yang Langgar Aturan 3 SIM Card untuk 1 NIK
Nasional
Gibran: Kritik Pedas Enggak Apa-apa, Kami Evaluasi
Gibran: Kritik Pedas Enggak Apa-apa, Kami Evaluasi
Nasional
Menkomdigi Sebut Pembangunan Infrastruktur Digital Sangat Minim, Banyak Desa Belum Dapat Sinyal
Menkomdigi Sebut Pembangunan Infrastruktur Digital Sangat Minim, Banyak Desa Belum Dapat Sinyal
Nasional
Menkomdigi: KPI Tak Perlu Khawatir soal Gaji Pegawai P3K
Menkomdigi: KPI Tak Perlu Khawatir soal Gaji Pegawai P3K
Nasional
Di KTT BRICS, Prabowo Tegaskan Tolak Perang dan Standar Ganda
Di KTT BRICS, Prabowo Tegaskan Tolak Perang dan Standar Ganda
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau