Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Penyampaian Data Covid-19, Bamsoet: Tak Semua Orang Punya Akses Internet

Kompas.com - 23/07/2020, 18:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengkritik langkah pemerintah yang tak lagi menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air melalui televisi.

Menurut dia, penggunaan laman resmi Covid-19 untuk memperbarui informasi kurang efektif. Sebab, tidak semua masyarakat memiliki akses ke layanan internet.

"Sebaiknya pemerintah tetap mengumumkan perkembangan kasus harian penyebaran virus Covid-19 di Indonesia lewat media televisi, mengingat media televisi merupakan sarana yang lebih tepat dibandingkan situs internet," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis (23/7/2020).

"Di samping itu tidak semua daerah memiliki akses internet terutama di daerah pelosok," imbuh dia.

Baca juga: Ketua MPR Minta Pemerintah Tetap Umumkan Kasus Harian Covid-19 Melalui Siaran Televisi

Di tengah perkembangan kasus Covid-19 yang masih cukup tinggi, ia menambahkan, pemerintah seharusnya dapat lebih transparan dalam menyampaikan perkembangan kasus setiap waktu.

Hal itu untuk membangkitkan kesadaran masyarakat atas bahaya penyakit tersebut.

Sehingga, masyarakat pun ikut terdorong untuk terus menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Laporan perkembangan kasus harian merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pandemi Covid-19 agar masyarakat memahami peta penyebaran Covid-19 serta bisa mengambil langkah antisipasi," ujarnya.

Baca juga: Aturan Baru Menkes: Pasien Covid-19 Boleh Klaim Biaya Perawatan

Lebih jauh, ia menambahkan, pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi secara berkala dengan menggunakan data yang akurat dan riil.

Hal itu supaya kebijakan yang diambil dalam penanganan dan pencegahan dapat berjalan secara optimal sesuai dengan target pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk mengganti posisi Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dengan Wiku Adisasmito.

Namun, pergantian tersebut turut diikuti dengan tidak lagi disampaikannya informasi perkembangan kasus Covid-19 di televisi, melainkan melalui laman resmi Covid19.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
data suspek yg meninggal, tolong ditampilkan.


Terkini Lainnya
Efisiensi Anggaran Dipertanyakan saat Pemda Dibolehkan Rapat di Hotel
Efisiensi Anggaran Dipertanyakan saat Pemda Dibolehkan Rapat di Hotel
Nasional
Trisakti Pancasila: Jalan Menuju Kekuatan Bangsa
Trisakti Pancasila: Jalan Menuju Kekuatan Bangsa
Nasional
BGN Ungkap Strategi Penuhi Kebutuhan Susu dalam Program MBG Tanpa Perbesar Impor
BGN Ungkap Strategi Penuhi Kebutuhan Susu dalam Program MBG Tanpa Perbesar Impor
Nasional
Kejagung Cekal Dirut Sritex Iwan Kurniawan, Ini Alasannya
Kejagung Cekal Dirut Sritex Iwan Kurniawan, Ini Alasannya
Nasional
Pemda Boleh Rapat di Hotel, Komisi II Minta Tetap Prioritaskan Kantor
Pemda Boleh Rapat di Hotel, Komisi II Minta Tetap Prioritaskan Kantor
Nasional
Soal Polemik Tambang Raja Ampat, Golkar Sebut Bahlil Korban Kelalaian Pihak Lain
Soal Polemik Tambang Raja Ampat, Golkar Sebut Bahlil Korban Kelalaian Pihak Lain
Nasional
KPPOD Sebut Izinkan Pemda 'Berkegiatan' di Hotel Bentuk Inkonsistensi Pemerintah dalam Efisiensi Anggaran
KPPOD Sebut Izinkan Pemda "Berkegiatan" di Hotel Bentuk Inkonsistensi Pemerintah dalam Efisiensi Anggaran
Nasional
Termasuk PT Gag Nikel, Ini 13 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang di Hutan sejak Era Megawati
Termasuk PT Gag Nikel, Ini 13 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang di Hutan sejak Era Megawati
Nasional
BGN: Tidak Ditemukan Kejadian Laktosa Intoleransi di Program MBG
BGN: Tidak Ditemukan Kejadian Laktosa Intoleransi di Program MBG
Nasional
175 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas karena Penyakit Jantung
175 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas karena Penyakit Jantung
Nasional
Lapor Mas Wapres Selesaikan Ribuan Aduan, dari Keringanan Kredit hingga Sertifikat Tanah
Lapor Mas Wapres Selesaikan Ribuan Aduan, dari Keringanan Kredit hingga Sertifikat Tanah
Nasional
Tambang di Raja Ampat, Pemerintah Tak Perlu Ragu Tindak Pelaku yang Melanggar
Tambang di Raja Ampat, Pemerintah Tak Perlu Ragu Tindak Pelaku yang Melanggar
Nasional
Ketua Komisi VII Minta Evaluasi Serius Perusahaan Tambang Raja Ampat
Ketua Komisi VII Minta Evaluasi Serius Perusahaan Tambang Raja Ampat
Nasional
Komisi VII: Kaji Ulang Pertambangan Nikel di Raja Ampat
Komisi VII: Kaji Ulang Pertambangan Nikel di Raja Ampat
Nasional
PPIH Arab Saudi: 175 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
PPIH Arab Saudi: 175 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau