Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Satgas: Covid-19 Bukan Konspirasi, Tak Ada Ruang untuk Kita Lengah

Kompas.com - 28/07/2020, 16:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pandemi Covid-19 bukan konspirasi.

Wabah ini terjadi tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia dengan angka penambahan pasien yang terus bertambah,

"Perlu kami tegaskan bahwa Covid-19 bukan konspirasi. Seperti kita lihat bersama kasusnya semakin lama semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan YouTube BNPB, Selasa (28/7/2020).

Selain itu, Wiku mengungkapkan hingga saat ini korban meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 terus berjatuhan.

Baca juga: Doni Monardo: Covid-19 ibarat Malaikat Pencabut Nyawa, Bukan Konspirasi!

Bukan hanya dari masyarakat, banyak tenaga kesehatan yang juga gugur akibat penyakit ini.

"Bukan hanya di Indonesia tapi juga negara-negara lain. Sehingga tak ada ruang untuk kita lengah. Ini menunjukkan data riil. Jadi bukan berupa konspirasi," ungkap Wiku.

"Kami mohon semua pihak melihat apa yang terjadi pada angka di seluruh dunia dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semua," tambahnya.

Pada Sela sore, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan jumlah kasus dan pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia.

Setelah kemarin jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melewati angka 100.000, jumlahnya kembali bertambah akibat masih terjadinya penularan virus corona.

Baca juga: Berhenti Anggap Covid-19 Teori Konspirasi Atau Hoaks dan Petugas Kesehatan Bohongi Masyarakat

Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id yang dilihat Kompas.com pada Selasa sore.

Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, total ada 102.051 kasus Covid-19, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Jumlah itu akibat adanya penambahan 1.748 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 2.366 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Baca juga: Bidan Hamil Meninggal karena Covid-19, Dinkes: Berhentilah Menganggap Virus Ini Adalah Konspirasi

Dengan demikian, total ada 60.539 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Halaman:
Komentar
pada saat awal covid sangat diremehkan, namun sesudah demikian berkembang dan anggaran di gelontorkan, sangat masif pergerakan pengendalian. semoga bukan demi realisasi anggaran namun utk melindungi seluruh warga. saling tuding hanya menambah masalah baru. moga wabah jadi pelajar berharga.


Terkini Lainnya
20 Calon Hakim Agung dan 3 Calon Hakim Ad Hoc HAM Lolos ke Seleksi Wawancara, Ini Daftarnya
20 Calon Hakim Agung dan 3 Calon Hakim Ad Hoc HAM Lolos ke Seleksi Wawancara, Ini Daftarnya
Nasional
Besok, KPK Putuskan Banding atau Tidak Atas Vonis Hasto Kristiyanto
Besok, KPK Putuskan Banding atau Tidak Atas Vonis Hasto Kristiyanto
Nasional
KPK Panggil 3 Pejabat Perusahaan Sekuritas Terkait Kasus Korupsi PT Taspen
KPK Panggil 3 Pejabat Perusahaan Sekuritas Terkait Kasus Korupsi PT Taspen
Nasional
Jimly Ungkit Eks Hakim MK Aswanto, Korban Kemarahan dan 'Recalling' DPR
Jimly Ungkit Eks Hakim MK Aswanto, Korban Kemarahan dan "Recalling" DPR
Nasional
Puan Kritik Jurus Teriak Merdeka, Migrasi Pemilih Jokowi Dinilai Jadi Sebabnya
Puan Kritik Jurus Teriak Merdeka, Migrasi Pemilih Jokowi Dinilai Jadi Sebabnya
Nasional
Fadli Zon: Suryadharma Ali Tokoh yang Berkontribusi bagi Bangsa dan Negara
Fadli Zon: Suryadharma Ali Tokoh yang Berkontribusi bagi Bangsa dan Negara
Nasional
PDI-P Ditarget Hanya Dapat 7 Persen, Peneliti BRIN: Alarm Keras
PDI-P Ditarget Hanya Dapat 7 Persen, Peneliti BRIN: Alarm Keras
Nasional
Mendagri Dukung PP Tunas, Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak di Dunia Digital 
Mendagri Dukung PP Tunas, Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak di Dunia Digital 
Nasional
Kaji RUU KUHAP, Ketua KPK: Antisipasi Sesuatu yang Mengurangi Kewenangan
Kaji RUU KUHAP, Ketua KPK: Antisipasi Sesuatu yang Mengurangi Kewenangan
Nasional
Pimpinan Komisi II: Baleg yang Ditugaskan Bahas Revisi UU Pemilu
Pimpinan Komisi II: Baleg yang Ditugaskan Bahas Revisi UU Pemilu
Nasional
PT ASDP Pinjam Rp 600 M Ke Bank BUMN untuk Akuisisi PT Jembatan Nusantara
PT ASDP Pinjam Rp 600 M Ke Bank BUMN untuk Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Nasional
Mewujudkan Afirmasi Haji untuk Kaum Hawa...
Mewujudkan Afirmasi Haji untuk Kaum Hawa...
Nasional
Sebelum Meninggal, Suryadharma Sempat Derita Stroke
Sebelum Meninggal, Suryadharma Sempat Derita Stroke
Nasional
Bawaslu Bisa Putuskan Pelanggaran Administrasi Pilkada, Komisi II Nilai Tepat
Bawaslu Bisa Putuskan Pelanggaran Administrasi Pilkada, Komisi II Nilai Tepat
Nasional
KPK Buka Peluang Mintai Keterangan Nadiem Makarim di Kasus Google Cloud
KPK Buka Peluang Mintai Keterangan Nadiem Makarim di Kasus Google Cloud
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau