Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyalakan Harapan", Lagu Persembahan Musisi dan Seniman dalam Melawan Covid-19

Kompas.com - 06/08/2020, 13:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 33 musisi, seniman, dan tokoh masyarakat mempersembahkan lagu dalam rangka menggalang kepedulian masyarakat untuk melawan bahaya Covid-19.

Lagu berjudul "Nyalakan Harapan" tersebut digagas oleh musisi Rene Sinclair dan disampaikan langsung kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Kadinkes DKI: Positivity Rate Covid-19 Jakarta Jauh Lebih Rendah Dibanding Nasional

Rene mengatakan, lagu tersebut digagas karena dia prihatin terhadap pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini.

Di Indonesia, kasus Covid-19 semakin meningkat sehingga melalui lagu tersebut ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan bekerja keras melawan Covid-19 ini.

“Kami mempunyai gagasan membuat video motivasi dan lagu Nyalakan Harapan untuk amal yang kami persembahkan kepada negara dan tidak ada kepentingan politik tertentu," ujar Rene, dikutip dari siaran pers BNPB, Kamis (6/8/2020).

Rene mengatakan, lagu yang liriknya ditulis oleh Katon Bagaskara tersebut dipersembahkan untuk para dokter, perawat, tenaga medis, dan sukarelawan.

Sebab, mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Di sisi lain, pesan yang ingin disampaikan yakni menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan Indonesia, serta membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menghargai kehidupan diri sendiri dan orang lain di tengah pandemi ini," kata dia.

Baca juga: Kadinkes DKI: Positivity Rate Covid-19 Jakarta Jauh Lebih Rendah Dibanding Nasional

Adapun sejumlah musisi yang menyumbangkan suaranya dalam lagu itu yakni Titiek Puspa, Camille Sinclair, Melchior Sinclair, Via Vallen, Paramitha Rusady, Lita Zen, Rita Effendi, Memes, dan Andrea Miranda.

Kemudian, Ita Purnamasari, Berlian Hutauruk, Joy Tobing, Lea Simanjuntak, Misellia, Trie Utami, Addie MS, Anang Hermansyah, Julius Sitanggang, Ronnie Sianturi, Agus Wisman, Purwa Tjaraka, Diaz Hendropriyono, Taufan Siswadi, dan Agus Hardiman.

Sementara itu, beberapa publik figur yang hadir dalam klip lagu tersebut yakni Doni Monardo, KH Marsudi Syuhud, Hendrik Jehaman, dan Sonia Wibisono.

"Saya berharap lagu ini dapat tersebar secara luas sehingga mampu menggerakkan masyarakat untuk peduli serta bekerja keras melawan pandemi dan pulih dari krisis," kata Rene yang juga produser dan komposer lagu tersebut.

"Lagu ini juga diharapkan dapat menumbuhkan gagasan-gasan baru kepada rakyat Indonesia untuk berkreasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com