Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Pesantren Berkembang Sesuai Tantangan Zaman

Kompas.com - 09/08/2020, 15:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan, agar pesantren dapat berkembang mengikuti perubahan zaman yang sedang terjadi.

"Sekarang pesantren ini harus diberikan warna khusus, warna yang sesuai dengan tantangannya," kata Ma'ruf seperti dilansir dari Kontan.co.id, Minggu (9/8/2020).

Sebagai contoh kondisi pandemi Covid-19 yang kini tengah dihadapi oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Ma'ruf, di tengah kondisi seperti saat ini, pesantren harus ikut turun tangan dalam menjaga keselamatan umat dari potensi bahaya yang mengancam.

Baca juga: Milad ke-45 MUI, Wapres: Jaga Kepercayaan Masyarakat dan Negara

"Inilah saya kira tugas kita sekarang menjaga umat ini selain akidahnya (keyakinan) yang harus kita luruskan, juga menjaga umat daripada cara berpikirnya yang tidak sesuai dengan akidahnya," ujarnya.

Kendati Covid-19 dapat mengancam nyawa manusia, menurut Mahfud, tidak sedikit masyarakat yang belum mengindahkan bahaya yang ada dengan meningkatkan kewaspadaan.

"Kemudian juga amaliyahnya (tindakan) yang banyak tidak sesuai dengan akidahnya (bahwa) bahaya yang dihadapi umat sekarang yaitu bahaya Covid-19 dan bahaya ekonomi," ujar Ma'ruf.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Wapres Minta Pesantren Bisa Berkembang Sesuai Tantangan yang Ada"

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
lainnya ilmunya udah sampai planet mars,,,indonesia,,apa2 masih bisanya beli /import,,dan bisanya hanya pemakai aja,,termasuk main game dan medsos ,,kapan bisa ciptakan alat2 canggih sendiri ?..bikin produksi hasil karya anak bangsa ?..


Terkini Lainnya
Galaknya Prabowo pada BUMN: Hapus Tantiem Boros, Wamen Jadi CCTV
Galaknya Prabowo pada BUMN: Hapus Tantiem Boros, Wamen Jadi CCTV
Nasional
Saat Uang Halal Susah Dicari di Parlemen
Saat Uang Halal Susah Dicari di Parlemen
Nasional
Pidato Prabowo di MPR: Gugurkan Tradisi Baju Adat, Diacungi 2 Jempol Jokowi
Pidato Prabowo di MPR: Gugurkan Tradisi Baju Adat, Diacungi 2 Jempol Jokowi
Nasional
Prabowo Dapat 3 Kali 'Standing Applause' dan Berkali-kali Tepuk Tangan Saat Perdana Pidato Kenegaraan
Prabowo Dapat 3 Kali "Standing Applause" dan Berkali-kali Tepuk Tangan Saat Perdana Pidato Kenegaraan
Nasional
Indonesia Tak Belajar dari Pati: Pemotongan Anggaran Berlanjut di 2026
Indonesia Tak Belajar dari Pati: Pemotongan Anggaran Berlanjut di 2026
Nasional
Penguasaan Kembali Lahan Sawit Harus Disertai Verifikasi Lapangan
Penguasaan Kembali Lahan Sawit Harus Disertai Verifikasi Lapangan
Nasional
Prabowo: Pajak Instrumen untuk Keadilan, yang Kaya Bayar Pajak, yang Tak Mampu Dibantu
Prabowo: Pajak Instrumen untuk Keadilan, yang Kaya Bayar Pajak, yang Tak Mampu Dibantu
Nasional
Ketua DPD soal Ricuh Kasus Bupati Pati: Pejabat Publik Harus Punya Sensitivitas Tinggi
Ketua DPD soal Ricuh Kasus Bupati Pati: Pejabat Publik Harus Punya Sensitivitas Tinggi
Nasional
Hasto Terima Koin Patungan Simpatisan PDI-P Sehari Usai Dilantik Jadi Sekjen
Hasto Terima Koin Patungan Simpatisan PDI-P Sehari Usai Dilantik Jadi Sekjen
Nasional
Puan Sebut Hasto Belum Dapat Tugas Khusus dari Megawati Usai Kembali Jadi Sekjen PDI-P
Puan Sebut Hasto Belum Dapat Tugas Khusus dari Megawati Usai Kembali Jadi Sekjen PDI-P
Nasional
Mensesneg soal Pidato Kenegaraan Perdana Prabowo: Hasil Kinerja Pemerintahan Hampir 300 Hari
Mensesneg soal Pidato Kenegaraan Perdana Prabowo: Hasil Kinerja Pemerintahan Hampir 300 Hari
Nasional
Cak Imin Puji RAPBN Prabowo: Model Terobosan Baru
Cak Imin Puji RAPBN Prabowo: Model Terobosan Baru
Nasional
Mengudara di Langit Monas Saat HUT Ke-80 RI, Gedung Tinggi Jadi Tantangan 'The Jupiters'
Mengudara di Langit Monas Saat HUT Ke-80 RI, Gedung Tinggi Jadi Tantangan "The Jupiters"
Nasional
Istri Munir soal Penulisan Ulang Sejarah dan Legitimasi Gelar Pahlawan Soeharto
Istri Munir soal Penulisan Ulang Sejarah dan Legitimasi Gelar Pahlawan Soeharto
Nasional
Penulisan Ulang Sejarah, Ketua TPGF 98: Pemerintah Jadikan Sebagai 'Alat'
Penulisan Ulang Sejarah, Ketua TPGF 98: Pemerintah Jadikan Sebagai "Alat"
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau