Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Sebut Covid-19 Disrupsi Sendi Kehidupan Masyarakat hingga Keuangan Negara

Kompas.com - 18/08/2020, 11:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh penyelenggara negara melihat kembali di mana posisi Indonesia saat ini.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Konstitusi 2020 secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Keberadaan posisi Indonesia saat ini harus diketahui karena menurutnya, seluruh dunia tengah mengalami bencana kesehatan, yakni pandemi Covid-19.

Apalagi Indonesia baru saja merayakan kemerdekaannya yang ke-75 pada 17 Agustus 2020 dan memperingati Hari Konstitusi pada 18 Agustus 2020.

"Saya ingin mengajak kita sebagai penyelenggara negara bersama-sama melihat dimana posisi kita hari ini," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Baca juga: Sindiran Kalla di Hari Konstitusi...

Tidak hanya itu, Ma'ruf juga meminta agar para penyelenggara negara membuka kembali catatan tentang apa saja yang telah dilakukan sampai saat ini.

Termasuk juga apa saja yang masih perlu dituntaskan demi tercapainya cita-cita bangsa sesuai amanat undang-undang dasar (UUD) 1945.

Ma'ruf mengatakan, semua ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan disrupsi di berbagai sektor.

"Wabah Covid-19 yang semula merupakan masalah kesehatan kini telah menimbulkan disrupsi terhadap sendi-sendi kehidupan sosial, budaya, peribadatan dan kegiatan keagamaan dan ekonomi masyarakat, serta tidak luput pula kondisi keuangan negara," kata dia.

Baca juga: Pesan Jusuf Kalla di Peringatan Hari Konstitusi

Oleh karena itu, ia pun berharap peringatan Hari Konstitusi ini dapat menjadi momentum penting untuk evaluasi dan refleksi.

Terutama terkait apa saja yang telah dilakukan sebagai bangsa dan negara dalam menjalankan amanat konstitusi tersebut.

Adapun dalam peringatan Hari Konstitusi 2020, sejumlah tokoh hadir secara langsung maupun virtual.

Antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, dan beberapa pejabat lainnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Soal Penarikan Royalti, Menkum: Bukan Sekadar Bayar, tapi Menghargai Hak Orang Lain
Soal Penarikan Royalti, Menkum: Bukan Sekadar Bayar, tapi Menghargai Hak Orang Lain
Nasional
Jamuan Makan Prabowo untuk Presiden Peru: Selada Ayam Bali, Gulai Barramundi, hingga Jus
Jamuan Makan Prabowo untuk Presiden Peru: Selada Ayam Bali, Gulai Barramundi, hingga Jus
Nasional
Kejagung Ajukan Pencabutan Paspor Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim yang Buron
Kejagung Ajukan Pencabutan Paspor Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim yang Buron
Nasional
Klarifikasi TNI AD soal RS Tentara Tak Bisa Otopsi Jenazah Prada Lucky
Klarifikasi TNI AD soal RS Tentara Tak Bisa Otopsi Jenazah Prada Lucky
Nasional
RI-Austria Jalin Kerja Sama Pelatihan Vokasi lewat BPVP Banyuwangi
RI-Austria Jalin Kerja Sama Pelatihan Vokasi lewat BPVP Banyuwangi
Nasional
Menteri Hukum Sebut Potensi Royalti di Indonesia Capai Angka Rp 3 Triliun
Menteri Hukum Sebut Potensi Royalti di Indonesia Capai Angka Rp 3 Triliun
Nasional
Pegawai BUMN hingga Dokter Terima BSU, Puan Ingatkan Pemerintah Verifikasi Data
Pegawai BUMN hingga Dokter Terima BSU, Puan Ingatkan Pemerintah Verifikasi Data
Nasional
Kunjungi Katedral Jakarta, Dirut KAI Didiek Hartantyo Perkuat Semangat Pelayanan
Kunjungi Katedral Jakarta, Dirut KAI Didiek Hartantyo Perkuat Semangat Pelayanan
Nasional
TNI Ungkap Motif Kekerasan Prajurit yang Tewaskan Prada Lucky: Atas Dasar Pembinaan
TNI Ungkap Motif Kekerasan Prajurit yang Tewaskan Prada Lucky: Atas Dasar Pembinaan
Nasional
Bertemu di DPR, Puan dan Presiden Peru Bahas Peluang Kerja Sama Pertanian-Pariwisata
Bertemu di DPR, Puan dan Presiden Peru Bahas Peluang Kerja Sama Pertanian-Pariwisata
Nasional
Pertamina Perkuat Peta Jalan NZE, Wujudkan Ketahanan dan Keberlanjutan Energi untuk Negeri
Pertamina Perkuat Peta Jalan NZE, Wujudkan Ketahanan dan Keberlanjutan Energi untuk Negeri
Nasional
Dalami Peran 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, TNI AD: Pasal yang Diterapkan Tidak Sama
Dalami Peran 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, TNI AD: Pasal yang Diterapkan Tidak Sama
Nasional
KPK Akan Telaah Laporan Nikita Mirzani Terkait Dugaan Suap Aparat
KPK Akan Telaah Laporan Nikita Mirzani Terkait Dugaan Suap Aparat
Nasional
Puan: Presiden Akan Pidato 2 Kali di Sidang Tahunan DPR/MPR, Persiapan Sudah 90 Persen
Puan: Presiden Akan Pidato 2 Kali di Sidang Tahunan DPR/MPR, Persiapan Sudah 90 Persen
Nasional
Kasus Tewasnya Prada Lucky, TNI AD: Jadi Bahan Evaluasi Seluruh Satuan Operasional
Kasus Tewasnya Prada Lucky, TNI AD: Jadi Bahan Evaluasi Seluruh Satuan Operasional
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zelensky Sebut Putin Berniat "Tipu" AS Jelang Pertemuan dengan Trump, Apa Maksudnya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau