Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PDI-P: Hasrat Politik Giring Akan Ditentukan Syarat Formil dan Materil

Kompas.com - 24/08/2020, 17:03 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, wacana Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha maju sebagai calon presiden pada 2024 akan ditentukan oleh syarat formil dan materil.

"Setiap orang berhak untuk merasa dirinya mampu menjadi seorang presiden. Namun perihal apakah yang bersangkutan memiliki kemampuan dan dukungan yang diperlukan atas hasrat politiknya itu akan ditentukan oleh syarat formil dan materilnya," kata Basarah saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Giring Ganesha: Ya, Saya Mencalonkan Diri Jadi Calon Presiden pada Pilpres 2024

Syarat formil yang harus dipenuhi yakni mendapatkan dukungan suara 20 persen atau lebih dari partai atau gabungan partai. Kemudian syarat materil terkait dengan kapasitas Giring untuk memimpin Indonesia.

Menurut Basarah, dua syarat itu harus dijawab terlebih dahulu oleh Giring sebelum mendeklarasikan diri maju sebagai capres 2024. Ia menekankan bahwa memimpin Indonesia bukan sekadar urusan tua atau muda.

"Bagi saya, menjadi pemimpin Indonesia saat ini bukan sekedar urusan tua-muda, tetapi bangsa ini pasca-Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) kelak membutuhkan figur yang mampu melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional agar cita-cita dan tujuan bangsa dapat segera terwujud," ujarnya.

Baca juga: Giring Klaim Rencana Pencalonannya sebagai Presiden 2024 Disambut Baik Jokowi


Kendati demikian, Basarah mengapresiasi keinginan Giring untuk maju sebagai capres.

Sementara, Basarah mengatakan, PDI-P belum membahas agenda pencapresan, karena saat ini masih fokus membantu presiden dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.

"Saya secara pribadi menghormati keberanian Giring sebagai seorang anak muda yang punya mimpi untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Teruslah menggapai mimpi-mimpimu wahai anak muda Indonesia," ucap basarah.

Diberitakan, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha merespons munculnya foto-foto di media sosial mengenai baliho dirinya sebagai calon presiden 2024.

Giring pun membenarkan kabar tersebut dan menyebut bahwa ia hendak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Baca juga: Niat Jadi Capres 2024, Giring Klaim Didukung Partai Merah, Kuning, hingga Biru

"Ya, saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024," kata Giring dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020).

Giring mengatakan, meskipun tak mudah, rencana pencalonannya itu didukung oleh PSI maupun keluarganya.

Selain itu, ia menyebut rencana pencalonan dirinya sebagai presiden di Pilpres 2024 ini telah PSI sampaikan ke Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Jokowi menyambut baik kabar ini.

"Kita juga memberitahukan cara kita masalah pencapresan ini, Alhamdulillah, Pak Jokowi menyambut sangat baik," ucap Giring.

Baca juga: Giring Ganesha Ingin Maju Capres 2024, Waketum Nasdem: Saya Apresiasi Kejujurannya

Menurut Giring, meski Pilpres baru digelar 4 tahun lagi, rencana pencalonan dirinya ini tidak terburu-buru.

Ia menyebut, perjuangan menuju Pilpres 2024 dimulai sejak saat ini. PSI pun telah melakukan komunikasi politik secara informal dengan partai-partai lain terkait hal ini.

"Perjuangan itu dimulai dari sekarang menuju 2024, karena dari sekarang sampai 2024 tugas kita hanya satu yaitu meyakini masyarakat Indonesia bahwa saatnya calon pemimpin dari anak muda. Selain itu juga tugas kita di partai bagaimana menunjukkan kinerja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com