Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Febri Diansyah: Perang atas Korupsi Bisa Dilakukan di Dalam dan Luar KPK

Kompas.com - 29/09/2020, 19:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah menegaskan, dirinya akan tetap bergerak pada isu pemberantasan korupsi meski sudah mengundurkan diri dari KPK.

Febri mengatakan, perang melawan korupsi dapat dilakukan di mana pun, baik di dalam maupun di luar KPK, selama memiliki satu musuh yang sama, yakni korupsi.

"Ibarat perang, perang-perang itu terdiri dari banyak pertempuran dan pertempuran itu bisa dilakukan di dalam KPK dengan tugas dan kewenangan yang ada, di luar KPK, atau di mana pun juga sepanjang kita masih berpikir pada satu perang yang sama, yaitu perang melawan korupsi," kata Febri Diansyah dalam wawancara bersama Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Febri Diansyah Menjawab Kemungkinan Terjun ke Politik Usai Mundur dari KPK

Febri menegaskan, KPK juga tidak dapat berdiri sendiri melawan korupsi, melainkan butuh dukungan publik dari unsur masyarakat, pers, maupun perguruan tinggi.

Febri mengatakan, hal itu pun ia utarakan saat menemui Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron untuk memohon pamit dari KPK

"Saya bilang begini, KPK itu tidak pernah didirikan dan berjalan hanya oleh orang-orang di KPK sendiri saja. Selama KPK ada, dukungan publik, pengawalan dari publik, publik di sini ya masyarakat, ya kampus, ya media dan semua unsur di publik ya, itu sangat penting untuk keberadaan KPK," ujar Febri.

Baca juga: Dua Kali Pamit, Febri Diansyah Kini Benar-benar Undur Diri dari KPK...

Ia menambahkan, orang-orang yang bekerja di KPK bahkan belum tentu menjadi orang-orang yang punya kontribusi terbesar bagi pemberantasan korupsi.

"Bukan sekadar soal kalau anda di KPK maka anda lebih berkontribusi jauh atau paling besar untuk memberantas korupsi. Berkontribusi iya, tapi tidak bisa lepas dari aktor-aktor lainnya berada di luar sana," kata Febri.

Usai mundur dari KPK, Febri sendiri berencana membangun sebuah kantor yang bergerak di isu-isu pemberantasan korupsi, khususnya advokasi terhadap korban korupsi.

Baca juga: Mundurnya Febri Diansyah dan Empat Persoalan Terkait Independensi KPK...

Diberitakan, mantan Juru Bicara KPK yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK.

Dalam surat pengunduran diri, Febri Diansyah mengungkapkan keputusannya itu dilatarbelakangi kondisi KPK yang telah berubah pasca-revisi UU KPK.

"Kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," kata Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Prabowo Ingin Indonesia Jadi 'Killing Ground' Bandar dan Jaringan Narkoba
Prabowo Ingin Indonesia Jadi "Killing Ground" Bandar dan Jaringan Narkoba
Nasional
Penjelasan Kemenhan soal Kabar Pembelian Jet Tempur Generasi Kelima KAAN
Penjelasan Kemenhan soal Kabar Pembelian Jet Tempur Generasi Kelima KAAN
Nasional
Prabowo Menjawab soal 'Reshuffle': Tidak Ada, Tim Saya Bekerja dengan Baik
Prabowo Menjawab soal "Reshuffle": Tidak Ada, Tim Saya Bekerja dengan Baik
Nasional
Jalani Sanksi Magang di Kemendagri, Lucky Hakim: Saya Dapat Ilmu-ilmu Baru
Jalani Sanksi Magang di Kemendagri, Lucky Hakim: Saya Dapat Ilmu-ilmu Baru
Nasional
Saat Prabowo Lebih Pilih Jadi Tamu Utama di Rusia Ketimbang Jadi Pendengar di KTT G7...
Saat Prabowo Lebih Pilih Jadi Tamu Utama di Rusia Ketimbang Jadi Pendengar di KTT G7...
Nasional
Ronny Talapessy: Keterangan Ahli KPK di Sidang Hasto Hanya Berdasarkan Asumsi, Bahaya
Ronny Talapessy: Keterangan Ahli KPK di Sidang Hasto Hanya Berdasarkan Asumsi, Bahaya
Nasional
Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump
Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump
Nasional
Gaji Hakim Meroket Integritas Menyusut
Gaji Hakim Meroket Integritas Menyusut
Nasional
Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada...
Ketika Prabowo Pilih ke Rusia Ketimbang Hadiri KTT G7 di Kanada...
Nasional
Hakim Naik Gaji Besar-besaran, Tak Ada Alasan untuk Tidak Menindak yang Nakal
Hakim Naik Gaji Besar-besaran, Tak Ada Alasan untuk Tidak Menindak yang Nakal
Nasional
Ibrahim Akui Beri Masukan soal Chromebook ke Kemendikbudristek
Ibrahim Akui Beri Masukan soal Chromebook ke Kemendikbudristek
Nasional
Bantah Jadi Stafsus Nadiem, Ibrahim Mengaku Jadi Konsultan Direktorat Kemendikbudristek
Bantah Jadi Stafsus Nadiem, Ibrahim Mengaku Jadi Konsultan Direktorat Kemendikbudristek
Nasional
Diperiksa Kejagung 13 Jam, Kubu Ibrahim Bantah Jadi Stafsus Nadiem
Diperiksa Kejagung 13 Jam, Kubu Ibrahim Bantah Jadi Stafsus Nadiem
Nasional
Indo Defence Jadi Etalase Alutsista Lokal, Bangun Koneksi Industri Nasional ke Global
Indo Defence Jadi Etalase Alutsista Lokal, Bangun Koneksi Industri Nasional ke Global
Nasional
Hasto Sampaikan Keberatan, Sebut Ahli di Sidang Tak Netral dan Dipengaruhi Penyidik
Hasto Sampaikan Keberatan, Sebut Ahli di Sidang Tak Netral dan Dipengaruhi Penyidik
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Berapa Gaji Hakim Jika Dinaikkan Prabowo Menjadi 280 Persen?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau