Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan AS-China Memanas, SBY Ingatkan Indonesia dan ASEAN Netral

Kompas.com - 12/10/2020, 10:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan, agar negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia dapat bersikap netral di dalam menjalin hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat dan China.

Hal itu menyusul ketegangan yang terjadi di dalam hubungan bilateral antara AS dan China yang dikhawatirkan berimbas pada situasi geopolitik di negara-negara yang berada di sekitar Laut China Selatan.

"ASEAN akan lebih stabil jika keseimbangan tetap terjadi di kawasan ini," ungkap SBY saat menjadi pembicara pada UNSW ASEAN Conference (UAC) 2020, Minggu (11/10/2020), seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Faktor Hubungan Ekonomi Indonesia-China Disebut Jadi Alasan Prabowo Diundang ke AS

Ia menjelaskan, ekskalasi perang ekonomi dan dagang antara AS dan China kian meningkat. Bahkan, kedua negara sudah mulai unjuk kekuatan militer di Laut China Selatan.

"Ini tentu saja berbahaya dan buruk bagi kawasan kita," ucapnya.

Oleh kerana itu, SBY berharap, China dan AS dapat bersama-sama menarik diri agar tidak masuk ke dalam pusaran konflik yang lebih dalam.

Pasalnya, ia menilai, jika sampai kedua negara adu kekuatan hingga ke level militer, kondisi itu sangat berbahaya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "SBY Ingatkan Agar Indonesia Netral. Tak Berpihak ke AS atau China"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jangan sampai negara lain yang berperang, kita yang menjadi korbannya.


Terkini Lainnya
Diperiksa Kejagung 13 Jam, Eks Stafsus Nadiem Ditanya soal Tupoksi
Diperiksa Kejagung 13 Jam, Eks Stafsus Nadiem Ditanya soal Tupoksi
Nasional
Eks Stafsus Nadiem Bungkam Usai 13 Jam Diperiksa soal Korupsi Chromebook
Eks Stafsus Nadiem Bungkam Usai 13 Jam Diperiksa soal Korupsi Chromebook
Nasional
Kejagung Bantah Pernah Sebut Nama Eks Menteri di Kasus Korupsi Chromebook
Kejagung Bantah Pernah Sebut Nama Eks Menteri di Kasus Korupsi Chromebook
Nasional
Hotman Paris Klaim Proyek Laptop Nadiem Sesuai Audit BPKP
Hotman Paris Klaim Proyek Laptop Nadiem Sesuai Audit BPKP
Nasional
Nadiem Ungkap 97 Persen Laptop Chromebook Telah Terdistribusi Tahun 2023
Nadiem Ungkap 97 Persen Laptop Chromebook Telah Terdistribusi Tahun 2023
Nasional
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan, Komisi III: Pelaku Harus Diadili
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan, Komisi III: Pelaku Harus Diadili
Nasional
Nadiem Mengaku Siap Klarifikasi Soal Korupsi Chromebook, Ini Kata Kejagung
Nadiem Mengaku Siap Klarifikasi Soal Korupsi Chromebook, Ini Kata Kejagung
Nasional
Kebijakan Baru Haji 2026, Kepala BP Haji: Maksimal 2 Syarikah
Kebijakan Baru Haji 2026, Kepala BP Haji: Maksimal 2 Syarikah
Nasional
Jamdatun Rekomendasikan Laptop Windows ke Nadiem, tetapi yang Dibeli Chromebook
Jamdatun Rekomendasikan Laptop Windows ke Nadiem, tetapi yang Dibeli Chromebook
Nasional
Kemendagri Akan Surati Kepala Daerah yang Belum Siapkan Lahan untuk Lokasi Dapur MBG
Kemendagri Akan Surati Kepala Daerah yang Belum Siapkan Lahan untuk Lokasi Dapur MBG
Nasional
Bos Sritex Masih Tunggu Panggilan Pemeriksaan Lanjutan Kejagung
Bos Sritex Masih Tunggu Panggilan Pemeriksaan Lanjutan Kejagung
Nasional
Jatam Minta Pemerintah Juga Setop Tambang di Pulau Gag Raja Ampat
Jatam Minta Pemerintah Juga Setop Tambang di Pulau Gag Raja Ampat
Nasional
Hampir 12 Jam Bos Sritex Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Pemberian Kredit
Hampir 12 Jam Bos Sritex Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Pemberian Kredit
Nasional
Pengamat: Polisi yang Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT Tak Cukup Diperiksa Etik
Pengamat: Polisi yang Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT Tak Cukup Diperiksa Etik
Nasional
Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya
Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau