Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakan Konvensi Capres, Nasdem Dinilai Lebih Pilih Memupuk Kader Partai untuk Maju Setelah 2024

Kompas.com - 12/11/2020, 12:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, konvensi Calon Presiden 2024 yang akan diselenggarakan Partai Nasdem 2 tahun mendatang merupakan hal yang wajar dilakukan.

Menurut dia, adanya konvensi tersebut dikarenakan Nasdem saat ini lebih memilih memupuk kader partai untuk dicalonkan setelah Pilpres 2024. Terlebih kata, dia, Nasdem terhitung merupakan partai baru.

"Wajar, karena kan Nasdem masih baru. Jadi Nasdem memang masih memupuk kadernya, bukan gak ada yang berkualitas, tapi memang secara popularitas dan elektabilitas itu lagi dipupuk," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Pengamat: Konvensi Nasdem Bisa Jadi Ajang Promosi

Ia menilai, Nasdem pun memiliki nama-nama dengan track record bagus seperti misalnya Ahmad Sahroni yang juga tengah dipupuk popularitas dan elektabilitasnya.

Bahkan, sebut dia, Prananda Surya Paloh yang merupakan anak dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh juga sedang disiapkan setelah Pilpres 2024.

"Pasti dia dipupuk oleh bapaknya, tapi mungkin bukan sekarang (dicalonkan). Ahmad Sahroni mungkin bisa juga dimulai dengan masuk di Kepala Daerah misalnya," jelasnya.

Ia pun memberikan contoh bagaimana Ridwan Kamil yang sempat dipupuk Nasdem dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Nasdem Akan Gelar Konvensi Capres 2024, Pengamat: Semoga Ditiru Partai Lain

Hal ini menurutnya, membuktikan bahwa saat ini Nasdem bukan tidak memiliki kader berkualitas untuk dicalonkan sebagai Presiden 2024.

"Tapi saya kira saat ini belum ada, menurut saya yang levelnya bisa bersaing dengan beberapa tokoh lainnya, sehingga wajar apabila Nasdem memupuk dulu, wait and see sampai waktunya siap," terang Hendri.

"Malah kondisi ini sama seperti Gerindra. Gerindra hanya punya Prabowo. Tapi minimal ada satu tokoh lah ya," sambungnya.

Lanjut dia, setelah Pilpres 2024, masyarakat bisa saja melihat kader Nasdem yang bersaing dengan beberapa partai besar lainnya seperti Golkar, PDI Perjuangan, PKS, dan Demokrat.

Baca juga: Konvensi Partai Nasdem Diharapkan Terbuka untuk Calon-calon Perempuan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024.

"Untuk itulah, dalam waktu dua tahun ke depan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024," kata Surya dalam pidatonya pada HUT kesembilan Partai Nasdem secara virtual, Rabu (11/11/2020).

Surya menjelaskan, konvensi capres 2024 dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi para anak bangsa di luar partai politik yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk memimpin bangsa dan negara dalam amanat konstitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sebagai partai baru jadi nasdem memang masih memupuk kadernya, bukan tidak ada yang berkualitas, tapi memang secara popularitas dan elektabilitas itu lagi dipupuk karakter pemimpin yang benar benar tangguh dan kinerja yang baik untuk masyarakat. #jernihberkomentar #melihatharapan


Terkini Lainnya
KPK Sita 5 Mobil Mewah dan Senjata Api Terkait Kasus ASDP
KPK Sita 5 Mobil Mewah dan Senjata Api Terkait Kasus ASDP
Nasional
DPR Soroti Penonaktifan 7,3 Juta Peserta PBI JK: Negara Jangan Gegabah
DPR Soroti Penonaktifan 7,3 Juta Peserta PBI JK: Negara Jangan Gegabah
Nasional
Prabowo Teken Inpres Pembangunan Pulau Enggano yang Warganya Terisolasi
Prabowo Teken Inpres Pembangunan Pulau Enggano yang Warganya Terisolasi
Nasional
PSI Tetapkan Tiga Caketum: Kaesang, Bro Ron, dan Agus Mulyono
PSI Tetapkan Tiga Caketum: Kaesang, Bro Ron, dan Agus Mulyono
Nasional
Soal Pulau Dijual Online, Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pencatatan
Soal Pulau Dijual Online, Ketua DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pencatatan
Nasional
Kompas.com Gandeng TNI AD, Suguhkan Cerita Humanis dalam “Brigade Podcast”
Kompas.com Gandeng TNI AD, Suguhkan Cerita Humanis dalam “Brigade Podcast”
Nasional
381 Jemaah Haji Indonesia Wafat, DPR Wacanakan Bentuk Pansus Haji
381 Jemaah Haji Indonesia Wafat, DPR Wacanakan Bentuk Pansus Haji
Nasional
Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
Nasional
Jokowi Tak Jadi Daftar Caketum, PSI: Gabung Anggota Masih Terbuka
Jokowi Tak Jadi Daftar Caketum, PSI: Gabung Anggota Masih Terbuka
Nasional
Sidang Tom Lembong, Ekonom UI Sebut Impor Gula Kristal Mentah Justru Gerakkan Ekonomi
Sidang Tom Lembong, Ekonom UI Sebut Impor Gula Kristal Mentah Justru Gerakkan Ekonomi
Nasional
DPR-Pemerintah Dinilai Serampangan Sebut Warga Sipil Tak Punya 'Legal Standing' Gugat UU TNI
DPR-Pemerintah Dinilai Serampangan Sebut Warga Sipil Tak Punya "Legal Standing" Gugat UU TNI
Nasional
Elite PKB Singgung Gus Yaqut yang Mangkir Panggilan Pansus soal Kuota Haji 2024
Elite PKB Singgung Gus Yaqut yang Mangkir Panggilan Pansus soal Kuota Haji 2024
Nasional
Kejagung Hitung Kerugian Negara dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Kejagung Hitung Kerugian Negara dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Nasional
Ketua Banggar Prediksi Ekonomi Hanya Tumbuh 5,3 Persen Tahun Depan
Ketua Banggar Prediksi Ekonomi Hanya Tumbuh 5,3 Persen Tahun Depan
Nasional
Prabowo Tunjuk 5 Anggota Pansel Calon Anggota Ombudsman 2026-2031, Siapa Saja?
Prabowo Tunjuk 5 Anggota Pansel Calon Anggota Ombudsman 2026-2031, Siapa Saja?
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau