Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Visum Jasad Wanita WNI dalam Koper di Arab Saudi Tak Ada Tanda Kekerasan

Kompas.com - 01/12/2020, 11:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil visum terhadap jasad wanita WNI yang ditemukan di dalam koper di Arab Saudi diketahui tak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan.

Hal tersebut berdasarkan informasi yang diberikan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah yang diterima, Senin (1/12/2020).

"Hasil visum menunjukkan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada jenazah A. Namun untuk memastikan penyebab kematian, akan dilakukan proses otopsi," ujar perwakilan KJRI Jeddah.

Pihak KJRI Jeddah mengatakan, dari informasi adanya penemuan jenazah dalam koper di wilayah Mina, Mekkah mereka langsung menghubungi Kepolisian wilayah Mina.

Baca juga: Kemlu Sebut Dua WNI Ditangkap Terkait Temuan Jasad Wanita Dalam Koper di Mekkah

Diketahui, jasad wanita dalam koper tersebut merupakan seorang WNI dengan inisial A berusia 23 tahun.

Pihak kepolisian juga sudah menangkap dua WNI lainnya yang diduga terlibat dalam kasus jenazah dalam koper tersebut.

"Langkah-langkah tindak lanjut segera dilakukan Kemlu dan KJRI Jeddah antara lain menghubungi keluarga Almarhumah A dan melakukan pendampingan hukum terhadap dua WNI yang ditangkap," kata dia.

Tak hanya itu, KJRI juga telah menyediakan jasa penerjemah untuk kedua WNI yang ditangkap tersebut saat menjalani pemeriksaan dari otoritas setempat.

Baca juga: jenazah WNI Ditemukan di Koper di Mekkah, Berasal dari Tangerang

Kepada korban, KJRI juga akan membantu proses pemulasaraan jenazah A sesuai permintaan keluarga.

Diberitakan sebelumnya, jasad seorang wanita muda ditemukan di dalam sebuah koper di tanah suci Mekkah, Arab Saudi lapor media lokal dikutip Gulf News, Minggu (29/11/2020).

Sebuah penyelidikan awal mengungkap, jasad wanita muda itu diduga warga negara Indonesia berusia 24 tahun yang tidak masuk kerja di hari ditemukan jenazahnya.

Jaksa Penuntut Umum di Mekkah menerima dokumen kasus untuk menyelesaikan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian wanita itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DPD-DPW Partai Ummat Bakal Gugat AD/ART dan Kepengurusan Baru Kubu Amien Rais
DPD-DPW Partai Ummat Bakal Gugat AD/ART dan Kepengurusan Baru Kubu Amien Rais
Nasional
Sengketa 4 Pulau, PCO: Tak Tertutup Kemungkinan Prabowo Komunikasi dengan Gubernur Aceh-Sumut
Sengketa 4 Pulau, PCO: Tak Tertutup Kemungkinan Prabowo Komunikasi dengan Gubernur Aceh-Sumut
Nasional
Habibie: Dari Penyesalan ke Langkah Nyata Usut Kasus Pemerkosaan '98
Habibie: Dari Penyesalan ke Langkah Nyata Usut Kasus Pemerkosaan '98
Nasional
Anggota Kodim Yahukimo Gugur Ditembak dan Dibacok, Pelaku Diduga OPM
Anggota Kodim Yahukimo Gugur Ditembak dan Dibacok, Pelaku Diduga OPM
Nasional
Komdigi Ungkap Facebook hingga WhatsApp Tak Patuh 'Take Down' Konten Negatif
Komdigi Ungkap Facebook hingga WhatsApp Tak Patuh "Take Down" Konten Negatif
Nasional
Istana Respons Dugaan 4 Pulau Disengketakan Aceh-Sumut Imbas Potensi Migas: Perlu Riset
Istana Respons Dugaan 4 Pulau Disengketakan Aceh-Sumut Imbas Potensi Migas: Perlu Riset
Nasional
Singapura Komitmen Jalankan Perjanjian Ekstradisi, Paulus Tannos Bisa Dipulangkan?
Singapura Komitmen Jalankan Perjanjian Ekstradisi, Paulus Tannos Bisa Dipulangkan?
Nasional
Disebut Korupsi Rp 337 Miliar, Eks Dirut PT Indofarma Minta Dibebaskan
Disebut Korupsi Rp 337 Miliar, Eks Dirut PT Indofarma Minta Dibebaskan
Nasional
Soal Penulisan Ulang Sejarah, SETARA: Narasi Fadli Zon Manipulatif dan Ngawur
Soal Penulisan Ulang Sejarah, SETARA: Narasi Fadli Zon Manipulatif dan Ngawur
Nasional
MoU RI-Singapura: Ekstradisi, FIR, hingga Penerbangan ke Kertajati
MoU RI-Singapura: Ekstradisi, FIR, hingga Penerbangan ke Kertajati
Nasional
Prabowo Tak 'Reshuffle' Kabinet, Golkar: Mungkin Masih Evaluasi
Prabowo Tak "Reshuffle" Kabinet, Golkar: Mungkin Masih Evaluasi
Nasional
BGN Bakal Jadi Lembaga dengan Anggaran Terbesar, Dadan: Tahun Depan Rp 217 Triliun
BGN Bakal Jadi Lembaga dengan Anggaran Terbesar, Dadan: Tahun Depan Rp 217 Triliun
Nasional
Soal Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, PCO: Presiden Segera Ambil Keputusan
Soal Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, PCO: Presiden Segera Ambil Keputusan
Nasional
Siapa Korban Pemerkosaan Mei 1998?
Siapa Korban Pemerkosaan Mei 1998?
Nasional
Prabowo Beri Guci hingga Keris 'Emas' ke Presiden Singapura
Prabowo Beri Guci hingga Keris "Emas" ke Presiden Singapura
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau