Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Calon Ketua Umum Mengerucut, Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen

Kompas.com - 16/12/2020, 14:49 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, saat ini calon Ketua Umum PPP mengerucut tinggal dua nama, yaitu Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen.

Suharso merupakan Plt Ketua Umum PPP, sementara Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan putra ulama almarhum KH Maimoen Zubaer.

"Mengerucut sementara ini ke dua nama, yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Arsul dalam konferensi pers daring, Rabu (16/12/2020).

Kendati begitu, Arsul mengatakan, pencalonan Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX masih dibuka. Ia menyebut bahkan partai terbuka dengan nama-nama dari kalangan luar partai.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Khofifah Digadang-gadang Jadi Ketum PPP, Waketum: Ikhtiar Membesarkan Partai

Menurutnya, sepanjang para calon memenuhi syarat AD/ART partai, panitia Muktamar IX akan menerima pencalonan diri mereka.

"Yang jelas pada sampai saat nanti muktamar dimulai, siapa pun berhak mencalonkan diri atau dicalonkan," ucapnya.

Arsul pun mengatakan, hingga saat ini kontestasi pencalonan ketua umum di internal partai berjalan dengan baik.

Arsul mengklaim sama sekali tidak ada upaya untuk saling menjatuhkan satu sama lain.

"Tidak ada jegal menjegal. Karena kami tidak ingin muktamar ini jadi bibit atau tempat perpecahan baru," ujarnya.

Baca juga: Ini Beberapa Kandidat Kuat Calon Ketum PPP...

Ia pun berharap ketua umum terpilih nanti akan merangkul seluruh kader partai, termasuk mereka yang mungkin bersebrangan saat masa pencalonan.

Arsul ingin PPP bersatu menghadapi Pemilu 2024.

"Kami ingin ke depan PPP menjadi satu dan Insya Allah siapa pun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menyatukan semua menghadapi Pemilu 2024," kata Arsul.

Muktamar IX PPP akan dibuka pada Jumat (18/12/2020) di Makassar, Sulawesi Selatan. Presiden Joko Widodo disebutkan bakal hadir secara virtual untuk memberikan sambutan dalam acara pembukaan.

Secara teknis, akibat pandemi Covid-19, peserta muktamar akan hadir di sepuluh daerah berbeda-beda. Panitia muktamar di antaranya menyiapkan lokasi di Medan, Surabaya, Banten, Padang, dan Balikpapan bagi para anggota DPW dan DPC hadir terbatas secara fisik.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mau ikut nyalon tp takut gk d trima hhhhhh


Terkini Lainnya
Fadli Zon Sebut Uji Publik Penulisan Ulang Sejarah sudah Dimulai
Fadli Zon Sebut Uji Publik Penulisan Ulang Sejarah sudah Dimulai
Nasional
Kemlu RI: 3 WNI yang Merampok di Jepang adalah Overstayer
Kemlu RI: 3 WNI yang Merampok di Jepang adalah Overstayer
Nasional
Internet Sekolah Rakyat Akan Dibiayai Kemensos, Bukan Komdigi
Internet Sekolah Rakyat Akan Dibiayai Kemensos, Bukan Komdigi
Nasional
Kapolri hingga Fadli Zon Nonton Wayang Bareng, Sempatkan Lihat Wayang Mirip Bung Karno
Kapolri hingga Fadli Zon Nonton Wayang Bareng, Sempatkan Lihat Wayang Mirip Bung Karno
Nasional
Reintegrasi Sosial Kunci Pencegahan Eks Napiter Kembali ke Jaringan Lama
Reintegrasi Sosial Kunci Pencegahan Eks Napiter Kembali ke Jaringan Lama
Nasional
Abdul Rahman Saleh Tutup Usia, Kejagung Merasa Kehilangan
Abdul Rahman Saleh Tutup Usia, Kejagung Merasa Kehilangan
Nasional
Pakar: Penanggulangan Terorisme RI Masuki Era Terbaik Berkat Pendekatan Lunak
Pakar: Penanggulangan Terorisme RI Masuki Era Terbaik Berkat Pendekatan Lunak
Nasional
Gibran Harap Wisatawan di Bali Meningkat: Jangan Kalah dengan Negara Lain
Gibran Harap Wisatawan di Bali Meningkat: Jangan Kalah dengan Negara Lain
Nasional
Pakar Sebut Perubahan Lanskap Terorisme: Keterlibatan Perempuan Meningkat
Pakar Sebut Perubahan Lanskap Terorisme: Keterlibatan Perempuan Meningkat
Nasional
3 WNI Merampok di Jepang, KBRI Beri Pendampingan Hukum
3 WNI Merampok di Jepang, KBRI Beri Pendampingan Hukum
Nasional
Prabowo ke Brasil, Yusril Harap Insiden Juliana Marins Tak Ganggu Hubungan Kedua Negara
Prabowo ke Brasil, Yusril Harap Insiden Juliana Marins Tak Ganggu Hubungan Kedua Negara
Nasional
Yusril: RI Tak Bisa Dituntut ke Komisi HAM Amerika soal Juliana Marins
Yusril: RI Tak Bisa Dituntut ke Komisi HAM Amerika soal Juliana Marins
Nasional
Tom Lembong: Seolah-olah 20 Persidangan Tak Pernah Terjadi, Ini Dunia Imajinasi atau Kejagung RI?
Tom Lembong: Seolah-olah 20 Persidangan Tak Pernah Terjadi, Ini Dunia Imajinasi atau Kejagung RI?
Nasional
Densus 88 Soroti Peningkatan Radikalisasi Remaja Perempuan Melalui Media Sosial
Densus 88 Soroti Peningkatan Radikalisasi Remaja Perempuan Melalui Media Sosial
Nasional
Tom Lembong Kecewa: Saya Sudah Sangat Kooperatif, tetapi Tuntutan Tak Cerminkan Fakta Persidangan
Tom Lembong Kecewa: Saya Sudah Sangat Kooperatif, tetapi Tuntutan Tak Cerminkan Fakta Persidangan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau