Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Ruas Jalan di Sumedang Ditutup Saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 31/12/2020, 13:34 WIB
Aam Aminullah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Polres Sumedang, Jawa Barat menutup sejumlah ruas jalan menjelang malam pergantian tahun.

Ruas jalan yang ditutup meliputi, jalan menuju Kampung Cisoka, Kampung Toga, Alun-alun Sumedang, dan jalur Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede.

"Penutupan dilakukan agar pada malam tahun baru nanti tidak terjadi kerumunan," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto kepada Kompas.com, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Denda Pelanggar Protokol Kesehatan di Sumedang Mencapai Rp 38,3 Juta

Eko menuturkan, untuk jalan menuju objek wisata Tegal Jarong dan Kampung Buricak Burinong kemungkinan juga akan ditutup.

"Untuk jalur jalan menuju objek wisata lain juga kemungkinan akan ditutup, memantau situasi dan kondisi," tutur Eko.

Dalam pengamanan malam pergantian tahun nanti, kata dia, personel kepolisian akan bersinergi dengan aparat gabungan lainnya.

"Pelaksanaan pengamanan pergantian tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana, pada masa Pandemi Covid-19 ini, kami dituntut untuk bekerja keras agar tidak ada kerumunan sesuai dengan kebijakan bupati Sumedang yang melarang adanya perayaan malam tahun baru," sebut Eko.

Baca juga: Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Sumedang Naik Akibat Pandemi

Eko menambahkan, kepada seluruh personel yang bertugas melakukan pengamanan di lapangan diharapkan bertindak secara tegas dan tetap mengedepankan cara-cara yang humanis.

"Segera melapor jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan saat bertugas," pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Libatkan 112 Sejarawan, Buku Sejarah Indonesia Bakal Terbit 10 Jilid dengan Total 5.500 Halaman
Libatkan 112 Sejarawan, Buku Sejarah Indonesia Bakal Terbit 10 Jilid dengan Total 5.500 Halaman
Nasional
Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan, Ketua KPK: Kurang Bukti Apa?
Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan, Ketua KPK: Kurang Bukti Apa?
Nasional
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Internet Gratis di Kemendikbudristek
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Internet Gratis di Kemendikbudristek
Nasional
Kesepakatan dengan AS, Istana Jamin Data Pribadi Warga Indonesia Aman
Kesepakatan dengan AS, Istana Jamin Data Pribadi Warga Indonesia Aman
Nasional
Pengacara Hasto Kritik Hakim Pakai Masker Selama Sidang, Pengadilan Menjawab
Pengacara Hasto Kritik Hakim Pakai Masker Selama Sidang, Pengadilan Menjawab
Nasional
KPK Tegaskan Kasus Google Cloud di Kemendikbudristek, Berbeda dengan Chromebook
KPK Tegaskan Kasus Google Cloud di Kemendikbudristek, Berbeda dengan Chromebook
Nasional
Pemerintah Siapkan KUR dan BLU untuk Pelatihan Pekerja Migran
Pemerintah Siapkan KUR dan BLU untuk Pelatihan Pekerja Migran
Nasional
Polemik Eks Marinir Satria, Istana Akan Berkoordinasi dengan Kemenlu dan TNI
Polemik Eks Marinir Satria, Istana Akan Berkoordinasi dengan Kemenlu dan TNI
Nasional
Menteri P2MI Ungkap Permintaan Pekerja Migran Menurun di Malaysia, Taiwan, hingga Hongkong
Menteri P2MI Ungkap Permintaan Pekerja Migran Menurun di Malaysia, Taiwan, hingga Hongkong
Nasional
Retreat Sekda Tunggu Seluruh Jabatan Definitif Terisi
Retreat Sekda Tunggu Seluruh Jabatan Definitif Terisi
Nasional
Konflik Thailand-Kamboja, Wamenko Polkam Pastikan WNI Aman
Konflik Thailand-Kamboja, Wamenko Polkam Pastikan WNI Aman
Nasional
Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional
Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional
Nasional
Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting
Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting
Nasional
160 Guru Sekolah Rakyat Mundur karena Penempatan Jauh dari Rumah
160 Guru Sekolah Rakyat Mundur karena Penempatan Jauh dari Rumah
Nasional
Kemenko Polkam Harap Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Segera Terungkap
Kemenko Polkam Harap Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Segera Terungkap
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau