Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kedekatan Komjen Listyo dan Presiden Jokowi Disorot...

Kompas.com - 16/01/2021, 06:00 WIB
Devina Halim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, Komjen Listyo Sigit Prabowo yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal kapolri ke DPR tak terlalu memiliki rekam jejak istimewa.

Kendati demikian, ia menyebut, Listyo memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi.

“Belum lagi tak ada yang terlalu istimewa dengan rekam jejak Listyo Sigit. Artinya apa? Upaya untuk membangun merit system dan profesionalisme dalam organisasi Polri sudah benar-benar dikacaukan dengan keputusan presiden yang menunjuk orang dekatnya,” ucap Bambang ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Seperti diketahui, sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, jenderal bintang tiga itu pernah menjabat sebagai Kapolres Surakarta pada tahun 2011. Pada saat yang sama, Jokowi ketika itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Sempat Jadi Kandidat, Wakapolri Gatot Dukung Listyo Sigit sebagai Calon Kapolri

Sementara itu, setelah Jokowi terpilih sebagai presiden pada tahun 2014, Listyo turut menjadi ajudannnya. 

Setelah menduduki posisi Kabareskrim, ada sejumlah kasus besar yang telah ditangani Listyo. Misalnya, ditangkapnya dua polisi penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sekalipun, tak sedikit pihak yang merasa kurang puas atas hasil pengusutan perkara tersebut. 

Selain itu, Listyo dan timnya juga menangkap terpidana kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, yang sebelumnya telah dinyatakan buron selama 11 tahun. Dua perwira tinggi polisi pun turut terseret dan bahkan telah diputus bersalah pada pengadilan tingkat pertama karena diduga turut membantu pelarian Djoko Tjandra. 

Meski demikian, Bambang berpandangan, berhasil atau tidaknya pengungkapan kedua kasus tersebut lebih tergantung pada kemauan Polri.

“Penangkapan Djoko Tjandra dan pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan itu sejak awal tergantung good will kepolisian. Jadi bukan prestasi yang luar biasa. Biasa-biasa saja,” ungkapnya.

“Kasus Harun Masiku sampai sekarang juga belum terselesaikan,” imbuh dia.

Baca juga: Jadi Calon Kapolri Tunggal, Komjen Listyo Dinilai Punya Tantangan Satukan Internal Polri

Faktor kedekatan itu, menurut dia, dapat berdampak pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) Polri yang kompeten dan berintegritas.

Untuk itu, Bambang berharap, Listyo dapat melakukan terobosan apabila dilantik nantinya.

Menurutnya, kapolri terpilih perlu membangun sistem kepolisian yang transparan dan akuntabel, baik dalam pengamanan terhadap masyarakat, serta di internal.

“Bentuk konkretnya adalah bagaimana Kapolri terpilih bisa membangun partispasi aktif masyarakat dalam mengawasi kerja kepolisian,” kata Bambang.

Perlu diketahui bahwa penunjukkan calon kapolri merupakan hak prerogatif seorang presiden.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, ada sejumlah faktor yang dipertimbangkan Presiden Jokowi sebelum mengusulkan Listyo sebagai pengganti Jenderal (Pol) Idham Azis.

"Ya tentu saja semua persyaratan formal dipenuhi. Selain itu tentu saja faktor integritas, kompetensi, profesionalitas," kata Donny kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Beri Respons Positif atas Pencalonan Komjen Listyo, KPK Dinilai Tengah Bangun Hubungan Baik dengan Polri

Selain faktor tersebut, kata Donny, Jokowi juga mempertimbangkan kemampuan calon Kapolri untuk bersinergi dengan para pemangku kepentingan, baik di internal maupun maupun eksternal pemerintahan.

Selanjutnya, sesuai peraturan perundang-undangan, Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III, sebelum DPR memberikan persetujuan atas nama calon yang diajukan Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bpk jokowi memang cerdas dan pandai calon kapolri memilih bpk listiyo sigit. krn nantinya bisa menyelesaikan di dalam polri sediri, dan di luar agar nanti polri mwnjadi harapan msyarakat yg baik


Terkini Lainnya
Mengenai Bram Patria Yoshugi, Art Director Pencipta Logo HUT Ke-80 RI
Mengenai Bram Patria Yoshugi, Art Director Pencipta Logo HUT Ke-80 RI
Nasional
Kejagung Resmi Ajukan Banding atas Vonis Tom Lembong, Tak Setuju Soal Kerugian Negara
Kejagung Resmi Ajukan Banding atas Vonis Tom Lembong, Tak Setuju Soal Kerugian Negara
Nasional
Kemenlu Sudah Komunikasi dengan Keluarga Eks Marinir Satria Arta
Kemenlu Sudah Komunikasi dengan Keluarga Eks Marinir Satria Arta
Nasional
Tarif Impor AS Tak Guncang Smelter Nasional, Diversifikasi Ekspor Jadi Kunci Hilirisasi
Tarif Impor AS Tak Guncang Smelter Nasional, Diversifikasi Ekspor Jadi Kunci Hilirisasi
Nasional
Menko Airlangga Sebut Transfer Data Pribadi ke AS Dilakukan dengan Tanggung Jawab
Menko Airlangga Sebut Transfer Data Pribadi ke AS Dilakukan dengan Tanggung Jawab
Nasional
Harta Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun di LHKPN 2025, Ini Daftar Asetnya
Harta Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun di LHKPN 2025, Ini Daftar Asetnya
Nasional
IPDN Wisuda 1.305 Mahasiswa, Mendagri: Hari Bahagia untuk Indonesia
IPDN Wisuda 1.305 Mahasiswa, Mendagri: Hari Bahagia untuk Indonesia
Nasional
KPK Cecar Yuddy Renaldi Terkait Penerimaan Uang dari Agensi ke Bank BJB
KPK Cecar Yuddy Renaldi Terkait Penerimaan Uang dari Agensi ke Bank BJB
Nasional
Prabowo Terima Pimpinan MPR, Bahas Sidang Tahunan hingga PPHN
Prabowo Terima Pimpinan MPR, Bahas Sidang Tahunan hingga PPHN
Nasional
Modus-modus Perdagangan Orang Saat Ini: Pengantin Pesanan hingga Jual Bayi
Modus-modus Perdagangan Orang Saat Ini: Pengantin Pesanan hingga Jual Bayi
Nasional
Sidang Vonis Hasto Akan Disiarkan Langsung, Pengunjung Sidang Dibatasi
Sidang Vonis Hasto Akan Disiarkan Langsung, Pengunjung Sidang Dibatasi
Nasional
Karakter Visual HUT ke-80 RI: Lantang, Lugas, dan Adaptif
Karakter Visual HUT ke-80 RI: Lantang, Lugas, dan Adaptif
Nasional
Pertemuan Prabowo dan Bos Forbes di Istana, Ini Hal-hal yang Dibicarakan
Pertemuan Prabowo dan Bos Forbes di Istana, Ini Hal-hal yang Dibicarakan
Nasional
Diundang Steve Forbes, Prabowo Bakal Jadi Pembicara Utama Konferensi CEO Global Oktober Mendatang
Diundang Steve Forbes, Prabowo Bakal Jadi Pembicara Utama Konferensi CEO Global Oktober Mendatang
Nasional
Menag: Kita Tidak Boleh Ajarkan Kebencian Atas Nama Agama
Menag: Kita Tidak Boleh Ajarkan Kebencian Atas Nama Agama
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Pemeriksaan Joko Widodo terkait Ijazah Palsu di Polresta Solo
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau