Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Bencana di Tanah Air, Ini Arahan Menko PMK Saat Fokus Tanggap Darurat

Kompas.com - 18/01/2021, 09:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul banyaknya bencana yang terjadi di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pemerintah saat ini fokus untuk melakukan tanggap darurat.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat memimpin rapat koordinasi tingkat menteri dalam rangka tanggap darurat bencana, Minggu (17/1/2021).

"Untuk sementara kita akan fokus di tanggap darurat, baik terlibat langsung maupun tidak," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Senin (18/1/2020).

Baca juga: Fokus Tanggap Darurat Bencana, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah

Muhadjir memastikan, penanganan terhadap lokasi dan korban bencana juga akan terus dilakukan.

Sekaligus, sembari memetakan kekuatan dukungan dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L) di bawah Kemenko PMK tentang apa yang bisa dilakukan.

Selain itu, Muhadjir juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui pemetaan terhadap kondisi di lapangan.

"Sehingga hal-hal apa saja yang dibutuhkan dapat segera dikoordinasikan ke K/L terkait," kata dia.

Lebih lanjut Muhadjir juga berharap agar kebutuhan khusus bagi perempuan, anak, dan lanjut usia (lansia) dapat lebih diperhatikan.

Baca juga: Bencana di Tengah Pandemi, BNPB Ingatkan Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan

Ia meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memperkuat keterlibatannya.

"Lalu BNPB setelah mengumpulkan informasi dari K/L agar dijelaskan pola komando di lapangan seperti apa termasuk apa saja yang dibutuhkan selama masa tanggap bencana," kata dia.

Adapun dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, Muhadjir juga meminta supaya disiapkan dengan tetap melibatkan K/L lainnya, tidak hanya di bawah Kemenko PMK.

Baca juga: BNPB Bantu Pemerintah Daerah terkait Relokasi Warga Terdampak Bencana

Diketahui, serentetan bencana alam terjadi di Tanah Air dalam waktu berdekatan.

Mulai dari longsor di Sumedang Jawa Barat, gempa di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat, banjir di Manado Sulawesi Utara hingga erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta, dan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Noel dan Kegagalan Memaknai Amnesti
Noel dan Kegagalan Memaknai Amnesti
Nasional
Akhirnya Indonesia Punya Dubes di AS Lagi Setelah 2 Tahun Kosong
Akhirnya Indonesia Punya Dubes di AS Lagi Setelah 2 Tahun Kosong
Nasional
Prabowo Perintahkan Percepat Pengaliran Listrik ke 5.700 Desa dan 4.000 Dusun
Prabowo Perintahkan Percepat Pengaliran Listrik ke 5.700 Desa dan 4.000 Dusun
Nasional
Momen Haru Penyematan Bintang Jasa Teungku Nyak Sandang: Hadir Pakai Kursi Roda, Prabowo Berlutut
Momen Haru Penyematan Bintang Jasa Teungku Nyak Sandang: Hadir Pakai Kursi Roda, Prabowo Berlutut
Nasional
Jaksa Beberkan Chat Kosasih Saat Mau Titip Uang ke Istri: Kalau ke Rekening Saya, Bisa Masuk Penjara
Jaksa Beberkan Chat Kosasih Saat Mau Titip Uang ke Istri: Kalau ke Rekening Saya, Bisa Masuk Penjara
Nasional
KPK Ungkap Kuota Haji Khusus Dijual Rp 200-300 Juta, Furoda Rp 1 Miliar
KPK Ungkap Kuota Haji Khusus Dijual Rp 200-300 Juta, Furoda Rp 1 Miliar
Nasional
Gara-gara Kasus Korupsi Kuota Haji, 8.400 Calon Jemaah yang Antre 14 Tahun Gagal Berangkat
Gara-gara Kasus Korupsi Kuota Haji, 8.400 Calon Jemaah yang Antre 14 Tahun Gagal Berangkat
Nasional
Penghubung Eks Dirut Taspen dan BPK Akui Terima Rp 600-700 Juta, Sulit Jelaskan untuk Apa
Penghubung Eks Dirut Taspen dan BPK Akui Terima Rp 600-700 Juta, Sulit Jelaskan untuk Apa
Nasional
Prabowo Tegur Zulhas, Proses Administrasi Proyek Waste to Energy Harus Selesai 3 Bulan
Prabowo Tegur Zulhas, Proses Administrasi Proyek Waste to Energy Harus Selesai 3 Bulan
Nasional
Raih Opini WTP ke-7 dari BPK, BPKH: Bukan soal Angka, tetapi Amanah
Raih Opini WTP ke-7 dari BPK, BPKH: Bukan soal Angka, tetapi Amanah
Nasional
Prabowo Anugerahkan Bintang Maha Putra Utama Kepada Mbah Moen, Mardiono: Beliau Guru Kami
Prabowo Anugerahkan Bintang Maha Putra Utama Kepada Mbah Moen, Mardiono: Beliau Guru Kami
Nasional
Mantan Istri Ungkap Eks Dirut Taspen Kosasih Hadiahkan Mobil Saat Anak Ultah ke-17
Mantan Istri Ungkap Eks Dirut Taspen Kosasih Hadiahkan Mobil Saat Anak Ultah ke-17
Nasional
ASN Kemenag Akan Pindah ke Kementerian Haji dan Umrah Via Screening
ASN Kemenag Akan Pindah ke Kementerian Haji dan Umrah Via Screening
Nasional
Anggota DPR Pastikan Tampung Tuntutan Massa Demo yang Tolak Kenaikan Tunjangan
Anggota DPR Pastikan Tampung Tuntutan Massa Demo yang Tolak Kenaikan Tunjangan
Nasional
Panglima TNI Pimpin Sertijab, Irjen hingga Kapuspen Berganti
Panglima TNI Pimpin Sertijab, Irjen hingga Kapuspen Berganti
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau