Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 18 Januari: 19.435 Orang Mengungsi akibat Gempa Sulbar

Kompas.com - 18/01/2021, 10:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan, hingga Senin (18/1/2021) pukul 08.00, ada 19.435 orang mengungsi pasca gempa Sulawesi Barat yang terjadi Jumat (15/1/2021), pukul 02.28 waktu setempat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, jumlah tersebut dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang di Kabupaten Majene.

"Tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: 81 Orang Meninggal akibat Gempa di Mamuju-Majene hingga Minggu Malam

Sementara itu, di Kabupaten Mamuju, terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.

Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.

Pusdalops BNPB juga melaporkan, 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju.

Baca juga: Gempa Sulawesi Barat, Mendikbud: 27 Sekolah Rusak

Dengan demikian, total korban luka berat mencapai 253 orang, sedangkan korban luka ringan sebanyak 679 orang.

"BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak," ujar dia.

Saat ini, kata dia, personel BNPB masih melakukan assestment untuk wilayah terdampak gempa di Kabupaten Majene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KPK Masih Pelajari Dokumen Menteri UMKM Soal Dugaan Permintaan Fasilitas Negara di Eropa
KPK Masih Pelajari Dokumen Menteri UMKM Soal Dugaan Permintaan Fasilitas Negara di Eropa
Nasional
Masih Dipinjami Ruangan, BP Haji Berencana Menyewa Gedung BUMN
Masih Dipinjami Ruangan, BP Haji Berencana Menyewa Gedung BUMN
Nasional
Anggaran Teknologi-Komunikasi Komdigi Tak Terserap, Komisi I Singgung Kesenjangan Digital
Anggaran Teknologi-Komunikasi Komdigi Tak Terserap, Komisi I Singgung Kesenjangan Digital
Nasional
Basarnas Ternyata Belum Punya Sonar yang Memadai, Tak Bisa Cari Titik Kapal Tenggelam
Basarnas Ternyata Belum Punya Sonar yang Memadai, Tak Bisa Cari Titik Kapal Tenggelam
Nasional
Saksi Ngaku Ikut Sepakat Investasi PT Taspen Rp 1 Triliun meski Tak Paham
Saksi Ngaku Ikut Sepakat Investasi PT Taspen Rp 1 Triliun meski Tak Paham
Nasional
Komisi II: Masa Jabatan DPRD Jadi 7,5 Tahun Melanggar Konstitusi
Komisi II: Masa Jabatan DPRD Jadi 7,5 Tahun Melanggar Konstitusi
Nasional
Banjir Jadi Ajang Bermain Anak, Ada yang Cari Ikan Hingga Main Sepeda
Banjir Jadi Ajang Bermain Anak, Ada yang Cari Ikan Hingga Main Sepeda
Nasional
Tepis Isu Penolakan Penulisan Sejarah Ulang, Fadli Zon: Banyak yang Menyetujui
Tepis Isu Penolakan Penulisan Sejarah Ulang, Fadli Zon: Banyak yang Menyetujui
Nasional
2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri
2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri
Nasional
Prabowo Ingin “Bandung Spirit” Dibawa dalam Forum BRICS
Prabowo Ingin “Bandung Spirit” Dibawa dalam Forum BRICS
Nasional
Kosasih Disebut Minta Komite Investasi PT Taspen Sepakat Optimalisasi Reksa Dana Rp 1 T Tanpa Ada Kajian
Kosasih Disebut Minta Komite Investasi PT Taspen Sepakat Optimalisasi Reksa Dana Rp 1 T Tanpa Ada Kajian
Nasional
KPU Minta Tambahan Anggaran Hampir Rp 1 T, Mayoritas untuk Bayar Pegawai
KPU Minta Tambahan Anggaran Hampir Rp 1 T, Mayoritas untuk Bayar Pegawai
Nasional
Komisi III DPR Minta Polri Adaftif dengan Teknologi: Setiap Rupiah Harus Dipertanggungjawabkan
Komisi III DPR Minta Polri Adaftif dengan Teknologi: Setiap Rupiah Harus Dipertanggungjawabkan
Nasional
17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida
17 Perwira Polri Naik Pangkat, Ada Saksi Kasus Ahok dan Kopi Sianida
Nasional
Di KTT BRICS, Prabowo Dorong Kemitraan Negara Global South dan Perluas Pemanfaatan NDB
Di KTT BRICS, Prabowo Dorong Kemitraan Negara Global South dan Perluas Pemanfaatan NDB
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau