Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Dorong Pemuka Agama Khonghucu Dukung Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19

Kompas.com - 14/02/2021, 12:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong para pemuka agama dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) terus mendukung upaya penegakan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, protokol kesehatan merupakan kunci utama dalam menangani pandemi Covid-19 termasuk untuk pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2.572 Kongzili Tingkat Nasional secara virtual, Minggu (14/2/2021).

"Dalam situasi seperti ini, saya mendorong peran para pemuka agama termasuk dari Matakin untuk terus mendukung upaya bersama menjaga umat Khonghucu secara khusus dan masyarakat luas agar tetap menjaga kesehatan dan mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, hal tersebut menjadi penting karena nasihat dan bimbingan para pemuka agama akan memperkuat keyakinan umatnya.

Dalam hal ini, kata Ma'ruf, peran pemuka agama sangat penting untuk mengingakan umatnya tentang bahaya dan ruginya apabila melanggar atau mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Nasehat dan bimbingan pemuka agama tentu akan memperkuat keyakinan dan kepatuhan umat tentang bahaya dan akibat yang sangat merugikan apabila kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan tidak diindahkan," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan apresiasinya kepada Matakin dan seluruh umat Khonghucu di Tanah Air karena telah berkontribusi dalam penanganan Covid-19.

Tak hanya dari segi kesehatan, Wapres mengatakan Matakin dan umat Khonghucu juga telah berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 di bidang sosial dan ekonomi.

"Saya apresiasi yang tinggi kepada Matakin dan segenap umat Khonghucu atas peran serta dan kontribusi yang telah diberikan dalam membantu masyarakat mengatasi pandemi Covid-19," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Romo Magnis-Eks Jaksa Agung Sebut Kasus Hasto Tak Lepas dari Kritik ke Jokowi
Romo Magnis-Eks Jaksa Agung Sebut Kasus Hasto Tak Lepas dari Kritik ke Jokowi
Nasional
Tiket Eco Run 'Sold Out', Kini Giliran Energizing Music Festival Ramaikan Senayan
Tiket Eco Run "Sold Out", Kini Giliran Energizing Music Festival Ramaikan Senayan
Nasional
PKB Genap 27 Tahun, Syaiful Huda: Momentum Lepas dari Jebakan Partai Menengah
PKB Genap 27 Tahun, Syaiful Huda: Momentum Lepas dari Jebakan Partai Menengah
Nasional
Prabowo Sebut Relasi Politik Kakak-Adik, Politikus PDIP: Tak Harus Serumah
Prabowo Sebut Relasi Politik Kakak-Adik, Politikus PDIP: Tak Harus Serumah
Nasional
PDIP-Gerindra Disebut Kakak Adik, Deddy Sitorus: Sinyal yang Ditujukan Prabowo
PDIP-Gerindra Disebut Kakak Adik, Deddy Sitorus: Sinyal yang Ditujukan Prabowo
Nasional
Romo Magnis hingga Eks Jaksa Agung Kirim Amicus Curiae untuk Hasto PDIP
Romo Magnis hingga Eks Jaksa Agung Kirim Amicus Curiae untuk Hasto PDIP
Nasional
Komisi II DPR Akan Kaji Usul Moratorium Pembangunan IKN
Komisi II DPR Akan Kaji Usul Moratorium Pembangunan IKN
Nasional
Peneliti TII: Pelibatan Ahli di RUU KUHAP Hanya Tambal Sulam
Peneliti TII: Pelibatan Ahli di RUU KUHAP Hanya Tambal Sulam
Nasional
Heran Eks Marinir Satria Arta Kumbara Berperang untuk Rusia, Anggota DPR: Kok Bisa?
Heran Eks Marinir Satria Arta Kumbara Berperang untuk Rusia, Anggota DPR: Kok Bisa?
Nasional
Kebakaran KM Barcelona, Komisi V Akan Panggil Menhub dan Ikut Investigasi
Kebakaran KM Barcelona, Komisi V Akan Panggil Menhub dan Ikut Investigasi
Nasional
BPOM Tarik 15 Produk Obat Herbal Berbahaya, Anggota DPR: Alternatif Aman Malah Jadi Ancaman
BPOM Tarik 15 Produk Obat Herbal Berbahaya, Anggota DPR: Alternatif Aman Malah Jadi Ancaman
Nasional
Polemik Eks Marinir Satria, Pengamat Dorong Evaluasi Loyalitas Eks Prajurit
Polemik Eks Marinir Satria, Pengamat Dorong Evaluasi Loyalitas Eks Prajurit
Nasional
Usai Ditunda, BPS Bakal Rilis Data Kemiskinan Jumat Mendatang
Usai Ditunda, BPS Bakal Rilis Data Kemiskinan Jumat Mendatang
Nasional
Ketua DPR: Insiden KM Barcelona Momentum Evaluasi Total Keamanan Transportasi Laut
Ketua DPR: Insiden KM Barcelona Momentum Evaluasi Total Keamanan Transportasi Laut
Nasional
Kejagung Persilakan KPK Periksa Eks Bos BJB yang Juga Tersangka Kasus Sritex
Kejagung Persilakan KPK Periksa Eks Bos BJB yang Juga Tersangka Kasus Sritex
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau