Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lakukan Revitalisasi KUA, Menag: Kondisi KUA Kita Jauh dari Kata Layak

Kompas.com - 26/02/2021, 13:40 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) penting untuk segera dilaksanakan.

Sebab, menurut dia, KUA merupakan bagian Kemenag yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Saat saya diberikan amanah memimpin Kemenag ini, saya ingin melakukan revitalisasi KUA untuk meningkatkan fungsi pelayanan bagi masyarakat," kata Yaqut dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Berapa Biaya Nikah di KUA Terbaru?

Yaqut berharap revitalisasi akan memperpendek rantai birokrasi dan mempercepat pelayanan keagamaan di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, semua aparatur sipil negara (ASN) yakni penguasaan teknologi digital.

"Seluruh ASN dan perangkat KUA harus beradaptasi dengan cepat untuk menguasai teknologi digital," ujarnya.

Hal ini, lanjut Menag, juga bertujuan untuk menjawab kebutuhan generasi milenial yang membutuhkan layanan keagamaan.

Baca juga: Resepsi Dilarang, Pernikahan Hanya Boleh di KUA Selama Pengetatan PSBB

Ia pun menekankan proses revitalisasi ini harus dilakukan dalam tempo yang cepat.

"Kondisi KUA kita masih sangat jauh dari kata layak. Misal, tampilan fisiknya perlu diperbaiki, apalagi software-nya," ungkapnya.

"Saya juga ingin respons atas perubahan yang saya sebutkan ini harus bisa cepat, agar KUA ini dalam layanan publik tidak tertinggal dengan layanan lain," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gibran Akan Berkantor di Papua, Ikut Tangani Masalah HAM
Gibran Akan Berkantor di Papua, Ikut Tangani Masalah HAM
Nasional
Cak Imin Sebut Penerima Bansos yang Gunakan Bantuan untuk Judol Akan Dicoret
Cak Imin Sebut Penerima Bansos yang Gunakan Bantuan untuk Judol Akan Dicoret
Nasional
Tiga Jemaah Haji yang Hilang Belum Ditemukan, Menag: Tiap Tahun Selalu Ada
Tiga Jemaah Haji yang Hilang Belum Ditemukan, Menag: Tiap Tahun Selalu Ada
Nasional
Lestarikan Lingkungan, Program Hutan Lestari Pertamina Tanam 1,2 Juta Mangrove  
Lestarikan Lingkungan, Program Hutan Lestari Pertamina Tanam 1,2 Juta Mangrove  
Nasional
Mendagri Usul Bantuan Keuangan untuk Partai Politik Naik 3 Kali Lipat
Mendagri Usul Bantuan Keuangan untuk Partai Politik Naik 3 Kali Lipat
Nasional
Soal 3 Jemaah yang Hilang di Mekkah, Menag: Sedang Kami Cari
Soal 3 Jemaah yang Hilang di Mekkah, Menag: Sedang Kami Cari
Nasional
Erick Thohir Kembali Tunjuk Jenderal TNI Jadi Dirut Bulog, Kini Diisi Mayjen Ahmad Rizal
Erick Thohir Kembali Tunjuk Jenderal TNI Jadi Dirut Bulog, Kini Diisi Mayjen Ahmad Rizal
Nasional
Indonesia Masih Punya Waktu untuk Tawar-menawar Tarif Impor dengan AS
Indonesia Masih Punya Waktu untuk Tawar-menawar Tarif Impor dengan AS
Nasional
BPS: Rumah Tangga Miskin Ekstrem Umumnya Pendidikannya SD atau Tidak Lulus SD
BPS: Rumah Tangga Miskin Ekstrem Umumnya Pendidikannya SD atau Tidak Lulus SD
Nasional
Detik-detik Tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali, Berawal dari Air Laut Masuk ke Kamar Mesin
Detik-detik Tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali, Berawal dari Air Laut Masuk ke Kamar Mesin
Nasional
Gibran Akan Berkantor di Papua, Ikuti Jejak Ma'ruf Amin
Gibran Akan Berkantor di Papua, Ikuti Jejak Ma'ruf Amin
Nasional
Soal Gibran Berkantor di Papua, Mendagri Sebut Sudah Disiapkan Gedungnya oleh Menkeu
Soal Gibran Berkantor di Papua, Mendagri Sebut Sudah Disiapkan Gedungnya oleh Menkeu
Nasional
Menko Muhaimin: 422.619 Anak Miskin Ekstrem di Indonesia Putus Sekolah
Menko Muhaimin: 422.619 Anak Miskin Ekstrem di Indonesia Putus Sekolah
Nasional
Gibran Ungkit Pemecatan Effendi Simbolon, PDI-P: Fokus Wujudkan 19 Juta Lapangan Pekerjaan Saja
Gibran Ungkit Pemecatan Effendi Simbolon, PDI-P: Fokus Wujudkan 19 Juta Lapangan Pekerjaan Saja
Nasional
Soal Tarif Trump, Kemlu Bicara Peluang Indonesia Bangun Pabrik di AS
Soal Tarif Trump, Kemlu Bicara Peluang Indonesia Bangun Pabrik di AS
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau