Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 55,4 Persen Masyarakat Indonesia Percaya Jokowi Mampu Tangani Pandemi

Kompas.com - 21/03/2021, 15:36 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 55,4 persen masyarakat Indonesia mengaku percaya bahwa Presiden Joko Widodo mampu menangani pandemi Covid-19.

Hal ini menjadi temuan survei lembaga Indikator Politik Indonesia.

"Pak Jokowi dianggap bisa menangani wabah di kisaran 55 persen yang menganggap cukup percaya atau sangat percaya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Survei Indikator: Anies Baswedan Paling Banyak Dipilih Anak Muda untuk Jadi Presiden

Secara khusus, survei menanyakan tingkat kepercayaan generasi muda terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi.

Hasilnya, 4,5 persen responden sangat percaya dan 50,9 persen responden cukup percaya.

Sisanya, 30,1 persen menjawab biasa saja, 12,5 persen tidak percaya, 0,5 persen sangat tidak percaya, dan tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 1,6 persen.

Kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi dalam menangani pandemi ini lebih rendah dibandingkan kepuasan waga pada Presiden secara umum.

Baca juga: Satgas Covid-19: Pusat dan Pemda Harus Satu Komando Tangani Pandemi

Survei menemukan bahwa 65,4 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi secara keseluruhan.

"Jadi secara umum kepuasan terhadap Presiden Jokowi saat itu dalam penanganan Covid lebih rendah dibandingkan approval rating beliau secara umum bukan hanya soal Covid. Secara umumnya 65 persen, tetapi soal Covid hanya 55 persen," ujar Burhanuddin.

Namun, kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi dalam penanganan pandemi masih lebih besar jika dibandingkan dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menurut survei, sekitar 42 persen masyarakat percaya Menkes mampu menanggulangi wabah.

"Kalau kita lihat approval terhadap Pak Budi Gunadi Sadikin dalam hal penanganan Covid itu 42,9 persen," kata Burhanuddin.

Baca juga: Perlunya Jokowi Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Survei secara khusus juga menanyakan tingkat kepercayaan generasi muda terhadap kinerja Menkes dalam menangani pandemi.

Hasilnya, 2,8 persen responden sangat percaya dan 40,1 persen responden cukup percaya.

Kemudian, 32,2 persen menjawab biasa saja, 11,3 persen tidak percaya, 3,9 persen sangat tidak percaya, dan tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 9,6 persen.

Adapun survei terhadap anak muda ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.

Baca juga: Survei IPI: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Turun, Terendah sejak 2016

 

Survei dilakukan melalui telepon dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen.

Survei yang digelar pada bulan Maret 2021 tersebut selanjutnya diperbandingkan dengan survei opini publik yang digelar pada Februari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Anggota DPR Sarankan Larangan Punya 'Second Account' Masuk ke RUU Penyiaran
Anggota DPR Sarankan Larangan Punya "Second Account" Masuk ke RUU Penyiaran
Nasional
Mantan Kadis Ungkap Sulitnya Tembus Kebun Sawit Surya Darmadi, Dikawal Polisi Pun Tak Bisa Masuk
Mantan Kadis Ungkap Sulitnya Tembus Kebun Sawit Surya Darmadi, Dikawal Polisi Pun Tak Bisa Masuk
Nasional
Titiek Soeharto Prihatin Ada Beras Oplosan, Sorot Perusahaan Besar
Titiek Soeharto Prihatin Ada Beras Oplosan, Sorot Perusahaan Besar
Nasional
Bro Ron Sebut Hasil Pemira PSI Sulit Ditebak: Satu Anggota, Satu Suara
Bro Ron Sebut Hasil Pemira PSI Sulit Ditebak: Satu Anggota, Satu Suara
Nasional
HNW: RUU Haji Jawab Kekhawatiran, Akan Dibentuk Cabang BP Haji hingga Kecamatan
HNW: RUU Haji Jawab Kekhawatiran, Akan Dibentuk Cabang BP Haji hingga Kecamatan
Nasional
Pimpinan Komisi X Ingin 'Husnuzan' soal Penetapan Hari Kebudayaan meski Tak Diajak Diskusi
Pimpinan Komisi X Ingin "Husnuzan" soal Penetapan Hari Kebudayaan meski Tak Diajak Diskusi
Nasional
Verrell Bramasta Didapuk Jadi Duta Maritim TNI AL
Verrell Bramasta Didapuk Jadi Duta Maritim TNI AL
Nasional
Komisi VIII Ungkap Manfaat dari Kampung Haji Indonesia, 400 Meter dari Masjidil Haram
Komisi VIII Ungkap Manfaat dari Kampung Haji Indonesia, 400 Meter dari Masjidil Haram
Nasional
Kampung Haji di Mekkah Bakal Dibangun oleh Danantara?
Kampung Haji di Mekkah Bakal Dibangun oleh Danantara?
Nasional
Soal Pembelian PT DNP, Kubu Dahlan Iskan: Tunjukkan Bukti, jika Tidak Jawa Pos Tak Tahu Malu
Soal Pembelian PT DNP, Kubu Dahlan Iskan: Tunjukkan Bukti, jika Tidak Jawa Pos Tak Tahu Malu
Nasional
PGN Perkuat Peran Strategis Energi Nasional, Siap Kawal Akses Gas Bumi hingga Penjuru Negeri
PGN Perkuat Peran Strategis Energi Nasional, Siap Kawal Akses Gas Bumi hingga Penjuru Negeri
Nasional
Pertamina Youth Program 2025, Upaya Bekali Mahasiswa dengan Pemahaman Mendalam Sektor Energi
Pertamina Youth Program 2025, Upaya Bekali Mahasiswa dengan Pemahaman Mendalam Sektor Energi
Nasional
Bakamla Janji Insiden Nelayan RI Diterpa Ombak Kapal Coast Guard Singapura Tak Terulang
Bakamla Janji Insiden Nelayan RI Diterpa Ombak Kapal Coast Guard Singapura Tak Terulang
Nasional
Puan Sebut Pimpinan DPR Tengah Kaji Surat Usulan Pemakzulan Gibran
Puan Sebut Pimpinan DPR Tengah Kaji Surat Usulan Pemakzulan Gibran
Nasional
Puan Ingatkan Sekolah Rakyat Jangan Jadi Eksklusif dan Pesaing Sekolah Eksisting
Puan Ingatkan Sekolah Rakyat Jangan Jadi Eksklusif dan Pesaing Sekolah Eksisting
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau