JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong negara-negara Developing Eight (D-8) berkontribusi dalam pemulihan ekonomi global.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 D-8 yang digelar secara virtual, Kamis (8/4/2021).
"Dengan potensi perdagangan antarnegara anggota yang melebihi USD 1,5 triliun, D-8 dapat berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi global," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengutip pidato Presiden yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis malam.
Baca juga: Jokowi Serukan Penolakan terhadap Nasionalisme Vaksin
Dalam pidatonya, kata Retno, Presiden mendorong fasilitasi perdagangan intranegara D-8 dan meminta agar seluruh hambatan perdagangan diminimalisasi.
"Intensifikasi intraperdagangan antarnegara D-8 perlu terus didorong," ujarnya.
Jokowi juga mendorong agar negara-negara anggota D-8 terus mengembangkan teknologi digital.
Baca juga: Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN
Presiden menyampaikan, digitalisasi, artificial intelligence, computing power, big data, data analytics telah melahirkan terobosan-terobosan baru. Sektor-sektor tersebut merupakan ekonomi masa depan.
Oleh karenanya, D-8 harus dapat memanfaatkan teknologi untuk menyejahterakan rakyat.
"D-8 memiliki potensi yang besar dan keunggulan demografi penduduk muda D-8 yaitu sekitar 323 juta orang atau sekitar 27,3 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding penduduk muda negara G-7 misalnya yang mencapai 135 juta orang atau sekitar 17,3 persen dari total populasi," kata Retno.
Baca juga: Jokowi di KTT D-8: Kita Harus Dorong Akses yang Adil terhadap Vaksin Covid-19
Investasi kepada kaum muda adalah investasi untuk masa depan.
Oleh karenanya, Presiden menekankan agar inovasi terus ditumbuhkan. Industri start-up harus terus didorong, dan keunggulan D-8 sebagai negara mayoritas muslim harus dimanfaatkan.
"Pengembangan industri start-up berbasis syariah dapat juga dikembangkan," tutur Retno.
Baca juga: Sosok Konglomerat Muda Pemilik Air Mineral Pristine
Adapun KTT ke-10 D-8 digelar di Dhaka, Bangladesh, dengan tema Partnership for a Transformative World: Harnessing the Power of Youth and Technology.
KTT ini merupakan pertemuan 3 tahunan para kepala pemerintahan negara-negara D-8.
Pada pertemuan kali ini, KTT dihadiri oleh hampir semua pemimpin negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!